Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Newborn Screening &Penilaian Asuhan Bayi Baru Lahir - Coggle Diagram
Newborn Screening &Penilaian Asuhan Bayi Baru Lahir
Resusitansi Bayi Baru Lahir
Memeriksa pernapasan
Berikan bantuan napas
Memeriksa kondisi kesadaran
Lakukan kompresi dada
Perawatan Tali Pusar Pada Bayi
Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara tanpa ditutupi dengan kasa
Melipat popok bayi dibawah sisa tali pusat
Mengeringkan tali pusat dengan kasa kering
Membereskan alat-alat
Membersihkan tali pusat dengan kasa dan air disinfeksi tingkat tinggi (DTT) dari ujung luka ke pangkal
Mencuci tangan dengan sabun
Cuci Tangan dengan air bersih dan sabun
Edukasi dan Solusi pemberian Asi bagi ibu yang Sibuk Bekerja
Siapkan ASI Sejak Malam
Buat Jadwal Menyusui atau Memompa ASI
Memompa ASI di tempat Kerja
Gunakan Pompa Elektrik
Menyimpan ASI di Freezer
Newborn Screening
(Neonatal Screening) Deteksi dini kelainan bawaan pada bayi baru lahir
untuk menciptakan generasi yang lebih baik
penyakit-penyakit yang harus di screening pada bayi baru lahir
Hipotiroid Kongenital Primer (HK)
Phenylketouria (PKU)
Galaktosemia (GAL)
Glucose-6- Phosphate-dehydrogenase Deficiency (G6PD def)
Maple Syrup Urine Diseases (MSUD)
Congenital Adrenal Hiperplasia (CAH)
Imunisasi Pada Bayi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
APGAR Score
Pulse (denyut jantung)
Skor 2 berarti jantung bayi berdetak lebih dari 100 denyut per menit.
Skor 1 berarti jantung bayi berdetak kurang dari 100 denyut per menit.
Skor 0 berarti detak jantung tidak terdeteksi.
Grimace (respons refleks
Skor 1 berarti bayi hanya meringis atau menangis hanya saat diberikan rangsangan
Skor 0 berarti bayi tidak menunjukkan respons sama sekali terhadap rangsangan yang diberikan.
Skor 2 berarti bayi meringis, batuk, atau menangis secara spontan dan dapat menarik kaki atau tangan ketika diberi rangsang nyeri, seperti cubitan ringan atau sentilan di kaki.
Activity (aktivitas otot)
Skor 0 berarti bayi tidak bergerak sama sekali.
Skor 1 berarti bayi bergerak, namun lemah dan tidak aktif.
Skor 2 berarti bayi tampak bergerak aktif dan kuat.
Appearance (warna tubuh)
Skor 2 jika warna tubuh bayi kemerahan, ini merupakan warna tubuh bayi yang normal.
Skor 1 jika warna tubuh normal, tetapi tangan atau kaki kebiruan.
Skor 0 bila seluruh tubuh bayi sepenuhnya berwarna keabu-abuan, kebiruan, atau pucat.
Respiration (pernapasan)
Skor 2 jika bayi menangis kuat dan dapat bernapas secara normal.
Skor 1 jika bayi menangis lemah disertai rintihan dan pola napas yang tidak teratur.
Skor 0 jika bayi tidak bernapas sama sekali.
Teknik Pemberian Asi
Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala terletak pada lengkuk siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan
ibu menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi dibelakang ibu dan yang satu didepan, kepala bayi menghadap ke panyudara
Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada
puting susu dan aerola sekitarnya
Ibu memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada
garis lurus
Ibu duduk dengan snatai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar punggung kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung
Ibu memegang panyudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta tidak menekan puting susu atau aerola
Ibu mencucui tangan sebelum menyusui bayinya
Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu
dipegang atau disangga lagi.
Ibu menyentuhkan putting susu pada bagian sudut
mulut bayi sebelum menyusui
Ibu menatap bayi saat menyusui
Pasca Menyusui
Melepas isapan bayi dengan cara jari kelingking di
masukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut bayi
atau dagu bayi ditekan ke bawah
Setelah bayi selesai menyusui, ASI dikeluarkan
sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan
aerola, biarkan kering dengan sendirinya
Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya setiap saat
bayi menginginkan (on demand)
Menyendawakan bayi
BALLARD Score
Perawatan Bayi Premature
Perhatikan posisi tidur
Jauhkan dari orang yang sakit
Perhatikan jadwal makan
Jangan lewatkan jadwal imunisasi
Menjadi mama kanguru
UUD Yang melindungi ibu menyusui
Melalui Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, khusus pada Pasal 83 mengamanatkan bahwa "Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya" untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja".
Kriteria BBLR
Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2,5 kilogram
bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1,5 kilogram, dinyatakan memiliki berat badan lahir sangat rendah.
Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2,5 kilogram
Jundice Pada Bayi
ikterus neonatus (Neonatal jaundice) atau hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna kuning, yang disebabkan oleh akumulasi bilirubin pada kulit dan membrana mukosa, karena kadar bilirubin pada tubuh tinggi.