Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
perawatan bayi baru lahir - Coggle Diagram
perawatan bayi baru lahir
langkah melakukan resusitasi bayi
Memeriksa pernapasan
Berikan bantuan napas
Pastikan kepala dan leher dalam posisi lurus, kemudian angkat sedikit dagu bayi.
Tarik napas Anda, lalu embuskan udara dari mulut Anda ke mulut dan hidung bayi. Pastikan tidak ada celah antara mulut Anda dan wajahnya.
Perhatikan apakah dada bayi mengangkat ketika Anda mengembuskan napas.
Memeriksa kondisi kesadaran
Lakukan kompresi dada
indikasi pemeriksaan apgar score
wajah pucat
bradikardi
ditemui tanda'' klinis depresi neonatal
hipotonus
hal yang dinilai pada apgar score
grimace (respon refleks)
activity (tonus otot)
pulse (denyut jantung)
respiration (pernapasan)
appearance (warna kulit)
ciri-ciri bayi lahir normal
lingkar kepala 33-35 cm
RR= 40x/menit
panjang badan 48-52 cm
BB= 2500-4000 gram
kulit kemerahan,apgar score 8-10
perawatan bayi lahir normal
penilaian APGAR score
mempertahankan suhu tubuh bayi
memotong dan merawat tali pusat
memberi vit k
membersihkan jalan nafas
tanda gejala bayi prematur
lingkar kepala kurang dari 33 cm
lingkar dada kurang dari 30 cm
batas dahi dan rambut kepala tidak jeas
rambut lanugo masih banyak
panjang badan kurang dari 46 cm
usia kehamilan kurang dari 37 minggu
perawatan bayi prematur
pengaturan dan pengawasan intake nutrisi
pencegahan infeksi
mempertahankan suhu tubuh bayi
kain yang basah secepatnya diganti
perbedaan ikterus patologis dan fisiologis
patologis
Ada penyakit yang mendasari
Terjadi pada anak-anak dan dewasa
Disebabkan penyakit lain yang memicu/interupsi metabolisme bilirubin normal
Membutuhkan pengobatan sesuai penyakit penyebab yang mendasari
fisiologis
Terlihat pada bayi baru lahir
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya fototerapi
Warna kuning disebabkan karena proses normal, imaturitas liver dan hemolisis pada bayi karena berada di lingkungan baru (luar tubuh ibu)
jadwal imunisasi 0-18 th
Vaksin pneumokokus (PCV)
usia 7-12 bulan,
Vaksin rotavirus
diberikan 2 kali, dosis pertama diberikan usia 6-14 minggu (dosis pertama tidak diberikan pada usia ≥ 15 minggu), dosis ke-2 diberikan dengan interval minimal 4 minggu
Vaksin DTP
diberikan paling cepat pada usia 6 minggu
Vaksin influenza
pada usia lebih dari 6 bulan, diulang setiap tahun
Vaksin BCG
sebelum usia 3 bulan, optimal usia 2 bulan
Vaksin campak
Vaksin campak kedua (18 bulan) tidak perlu diberikan apabila sudah mendapatkan MMR.
Vaksin polio
OPV-0 diberikan saat bayi dipulangkan. Selanjutnya, untuk polio-1, polio-2, polio-3, dan polio booster diberikan OPV atau IPV
Vaksin MMR/MR
usia 15 bulan
Vaksin hepatitis B (HB)
diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir dan didahului pemberian suntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya
Vaksin varisela
setelah usia 12 bulan,
Vaksin human papilloma virus (HPV)
usia 10 tahun.
Vaksin Japanese encephalitis (JE)
usia 12 bulan pada daerah endemis atau turis yang akan bepergian ke daerah endemis tersebut.
Vaksin dengue
pada usia 9-16 tahun dengan jadwal 0,6, dan 12 bulan.