Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penilaian dan Asuhan Bayi Baru Lahir - Coggle Diagram
Penilaian dan Asuhan Bayi Baru Lahir
Jaundice
; perubahan warna pada kulit dan mata bayi yang baru lahir menjadi kuning
Patofisiologi
terjadi sebelum usia 24 hari, bertahan setelah 8 haripada bayi cukup bulan dan 14 hari pada bayi kurangpada bayi cukup bulan dan 14 hari pada bayi kurang
dalam suatu penelitian, kadar blirubin >25 mg/dldapat mengakibatkan keadaan bayi yang buruk
Fisiologi
kadar bilirubin tak terkonjugasi pertama :>2mg/dl
bayi aterm yang mendapat susu formula, kadarbilirubin akan meningkat mencapai puncaknya6-8 mg/dl pada hari ketigaa
kemudian akan menurun cepat selama 2-3 hari
kemungkinan ada kaitannya dengan maturitasfisiologis bayi baru lahir
Imunisasi
Pengeetian
Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit
jadwal imunisasi Batita, (1)DPT-Hb-Hib
(18 bln) : 1 kali, (2)Campak (24 bln) : 1 kali
Jadwal Imunisasi
Hepatitis B (usia 0-7 hari) : 1 kali
BCG (usia 1 bln) : 1 kali
Polio/IPV (usia 1,2,3,4 bln) : 4 kali
DPT-Hb-Hib (usia 2,3,4 bln) : 3 kali, interval 4
minggu
Campak (9 bln) : 1 kali, interval 4 minggu
Newbroon Screening
Tujuan
untuk mengetahui apakah bayi menderit suatupenyakit / tdk
dilakukan pada bayi berusia 48-72 jam
dilakukan dengan menusuk tumit bayi untukmendapatkan beberapa tetes darah
APGAR
Komponen
Appearance (warna kulit)
Pulse (denyut jantung)
Grimace (refleks)
Activity (tonus otot)
Respiration (pernapasan)
Nilai
masing-masing memiliki score 0,1,2
Hasil
Skor terbaik adalah 10, namun skor 7, 8 dan 9 adalah normal dan bayi dapat dikatakan sehat
skor APGAR 4-6 adalah keadaan tidak normal
skor APGAR 0-3 adalah keadaan yang buruk bagi bayi yang aterm maupun late-preterm
Perawatan Bayi Prematur
Di RS
saat baru lahir bayi prematur akan di rujuk ke NICU
bayi prematur akan menggunakan bantuan pernapasan
continuous positive airway pressure
bayi prematur mendapat asupan makanan melalui
intravena / tabung
bayi prematur usia 25-29 blm bisa menerima ASI, karena
organ-organnya belum matang
Di Rumah
membatasi keluar ruangan
membatasi kunjungan untuk tamu
letakkan bayi dg posisi telentang
melakukan kangaroo care
Perawatan Tali Pusat
setelah tali pusar diikat, bayi diletakkan skin toskin dan inisiasi menusui dini
rawat gabung dengan sang ibu
Teknik Pemberian ASI
inisiasi menyusui dini dilakukan pada 30 menit-1
jam pasca persalinan
Cara pemberian
ibu mencuci tangan terlebih dahulu
duduk/berbaring dg santai
mengeluarkan sedikit ASI dan mengusapkannya ke
areolar
bayi dipegang dg satu tangan
menepelkan perut ibu dg perut bayi, telinga dan
lengan lurus
memegang payudara dg tangan kiri,
menyentuhkannya ke mulut bayi
bayi mulai menghisap, ibu menatap bayinya
pasca menyusui, payudara dikeluarkan dari mulut
bayi, dg memasukkan jari kelingking sang ibu
keluarkan sedikit ASI usapkan di areolar
interval menyusui selama 2 jam
lama menyusui 5-7 menit
Kriteria BBLR
Prematuritas : Masa gestasi < 37 minggu
Dismaturitas : BB bayi kurang dari normal ( <2500g)
Resusitasi
merupakan prosedur yang diaplikasikan untuk neonatus
yang gagal bernapas secara spontan
Langkah awal (30 detik)
pastikan bayi tetap hangat
atur posisi dan bersihkan jalan napas
keringkan dan stimulasi
posisikan kembali
Observasi
bila tdk bernapas/megap-megap, LDJ <1000 x/mnt,ventilasi tekanan positif > . lakukan pemantauan SpO2dalam 30 detik
bila LJD masih <1000 x/mnt, lihat pengembangan dada
bila dada mengembang, LDJ <60 x/mnt. lakukankompersi dada dan observasi LDJ tiap 30 detik.
bila LDJ belum meningkat. pertimbangkan pemberianobat dna cairan secara intravena
bila dada tidak mengembang. evaluasi : posisi kepalabayi, obstruksi jalan napas, tekanan puncak inspirasi
UU Perlindungan Ibu Menyusui
konvensi internasional No. 183 th 2000 pasal 10 ayat 1 dan2 tentang konvensi perlindungan maternitas
UU ketenagakerjaan th 2003 pasal 83
peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan MenteriKesehatan No.48/ MEN.PP/XII/2008, 27/MEN/XII/2008. dan1177/MENKES/PB/XII/2008 th 2008 tentang Peningkatanpemberian ASI selama waktu kerja di tempat bekerja
Solusi MengASI pada workong mother
Melakukan pompa ASI dan menyimpannya sebagai persediaan ketika ibu bekerja
Menyususi anaknya di ruang laktasi yang disediakan