Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NEUROCYSTICERCOSIS - Coggle Diagram
NEUROCYSTICERCOSIS
-
Edukasi dan pencegahan
-
-
-
-
-
-
menghindari makanan-makanan yang tercemar oleh telur cacing pita yang dibawa oleh penderita pembawa taeniasis
Kejang
berlangsung secara intermiten dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi motorik, sensorik atau otonom yang disebabkan oleh muatan listrik yang berlebihan di neuron otak
Mekanisme dasar = peningkatan aktifitas listrik yang berlebihan pada neuron-neuron dan mampu secara berurutan merangsang sel neuron lain secara bersama-sma melepaskan muatan listriknya.
-
Patofisiologi
Manusia teinfeksi karena secara kebetulan menelan makanan yang terkontaminasi telurcacing T.solium. Telur cacing yang tertelan di dalam usus akan pecah menjadi onkosfer, onkosfer akan menembus dinding usus lalu masuk ke dalam pembuluh darah portal atau saluran limfe di daerah usus akhirnya mencapai sirkulasi sistemik.
Onkosfer melalui sirkulasi sistemik dapat mencapai SSP. Onkosfer T. solium hidup pada jaringan sebagai kista yang mengandung cairan. cairan didalam vesikel berubah menjadi eksudat kaseosadan struktur parasit menjadi hancur. Pada stadium ini nampak reaksi inflamasi yang hebat. secara histologi stadium akhir menunjukkan jaringan fibrotik dengan infiltrasi kalkareus
Komplikasi
-
Gangguan penglihatan, gangguan kognitif, pembengkakan otak
Tatalaksana
-
Pengobatan simtomatis
Pemberian anti kejang, kotikosteroid manitol, dan metotreksat
Manitol juga dapat digunakan untuk menurunkan edema yang terjadi
Dosis : 0,25 - 1 gr/kg/bb
-
Penegakan diagnosa
Gambaran klinis
-
Sistisserkosis mencapai otak, terdapat 6 sindrom
N. Subaraknoid (diplopia, gangguan lapangan pandang dan penurunan tajam penglihatan)
-
Neuraosistiserkosis parenkimal (menimbulkan kejang, nyeri kepala, memicu terjadinya respon inflamasi)
N. spinal (nyeri punggung, radikulopati, kelemahan anggota gerak, parestesia)
-
-
-
-