Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KONDISI POLITIK, SOSIAL DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA…
KONDISI POLITIK, SOSIAL DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA
PADA MASA KEPENDUDUKAN JEPANG
Kondisi Sosial Bangsa Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang
Pengendalian Pendidikan dan Budaya
masa pendudukan Jepang bidang pendidikan dan pengajaran boleh dikatakan terlantar sehingga kebanyakan lembaga pendidikan zaman
pemerintah Hindia-Belanda tidak berjalan " normal
Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di semua sekolah dari tingkat
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi
Kondisi Politik Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
Mobilisasi Politik
Pada 18 Juni 1943 Perdana Menteri Hideki Tojo di Tokyo mengumpulkan, keputusan pemerintah Jepang tentang pemberian kesempatan kepada orang
Indonesia untuk duduk dalam pemerintahan
Kebijaksanaan ini dikenal dengan
nama Seji Sanyo atau partisipasi politik
Di tingkat provinsi dibentuk Chuo Sangi-in dan di tingkat yang lebih rendah
atau karasidenan dan kotapraja dibentuk shu sangkai dan Tokubetshusi Sangi Kai
Pada November 1943 pemerintah membentuk Shu Sangi kai
Berakhirnya Pemerintah Kolonial dan Awal Tahun Tumbuhnya
Negara Militer
Pemerintahan yang dijalankan Jepang adalah pemerintahan militer
Pemerintahan sementara berakhir pada Agustus 1945 ketika pegawai sipil
Jepang banyak yang sudah sampai di Indonesi
Tujuan awal kedatangan Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya
Kondisi Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Perdudukan Jepang
Keterlibatan Jepang dalam kegiatan ekspor impor dengan Hindia Belanda
pada masa penjajahan Belanda Sudah berlangsung lama.
Sektor perdagangan boleh dikatakan lumpuh akibat menipisnya persediaan
barang-barang
Dalam usaha untuk meningkatkan bahan makanan, pemerintah memperluas
area pertanian dengan cara membuka hutan
Kekurangan sandang merupakan masalah yang sangat serius di zaman ini
Sektor perdagangan monopoli diserahkan kepada perusahaan swasta Jepang
seperti mitsuri kabushikikaisha dan Osaka Rheina Kabukishi Kaisa
.