Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
stanting dan gangguan pertumbuhan anak - Coggle Diagram
stanting dan gangguan pertumbuhan anak
pertumbuhan dan perkembangan normal
pertumbuhan
tinggi badan
Bayi usia 0–12 bulan: +25 cm
Anak usia 1–2 tahun: +13 cm
Anak usia 4 tahun hingga masa pubertas: +5 cm
Anak usia 2–3 tahun: +9 cm
berat badan
Bayi usia 0–6 bulan: 140–200 gram setiap minggu
Bayi usia 6–12 bulan: 85–140 gram setiap minggu
Anak usia 1–2 tahun: 2,5 kg setiap tahun
Anak usia 2–5 tahun: 2 kg setiap tahun
Anak usia 5 tahun hingga masa pubertas: 2–3 kg setiap tahunnya
lingkar kepala
Bayi 0–3 bulan: 2cm setiap bulan
Bayi usia 4–6 bulan: 1 cm setiap bulan
Bayi usia 6–12 bulan: ½ cm setiap bulan
Anak usia 1–2 tahun: 2 cm dalam 1 tahun
perkembangan
1-3 Bulan
membedakan cahaya dan suara
3-6 Bulan
Gerakan bayi akan lebih banyak
6-9 Bulan
Gumaman bayi akan semakin banyak
9-12 Bulan
Ocehan buah hati sudah makin beragam
1-3 Tahun
mulai memahami arti kata-kata.
2-3 Tahun
bisa berjalan stabil bahkan berlari
cara menegakkan diagnosa
definisi
kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama
penyebab
kekurangan gizi
faktor resiko
usia remaja gizi tidak seimbang
ibu hamil kekurangan asupan gizi
anamnesis
keluhan
riwayat kelahiran dan pertumbuhan
riwayat keluarga
pem.fisik
tanda vital
terkait keluhan anak
pengukuran antropometri
asupan gizi untuk infant children
pencegahan dan edukasi
pencegahan
edukasi
imunisasi menurut ajaran islam
Dalam konteks ini, pemakaian barang tidak halal memang tidak diperbolehkan dalam Islam. Akan tetapi, meski mengandung bahan tidak halal, vaksin masih tetap bisa diberikan pada bayi dengan dasar dilakukan karena kondisi darurat
edukasi orang tua terhadap KIPI
menjelaskan apa reaksi yang akan terjadi setelah melakukan imunasi pada anak dan reaksi tersebut masih dalam batas normal, spt:
BCG
Orangtua atau pengantar perlu diberitahu bahwa 2-6 minggu setelah imunisasi BCG dapat timbul bisul kecil (papula) yang semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi selama 2-4 bulan, kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut
HEPATITIS B
dapat timbul demam yang tidak tinggi, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan, pembengkakan
DPT
demam tinggi, rewel, di tempat suntikan timbul kemerahan, nyeri dan pembengkakan, yang akan hilang dalam 2 hari.
DT
Reaksi yang dapat terjadi pasca vaksinasi DT antara lain kemerahan, pembengkakan dan nyeri pada bekas suntikan. Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres dengan air dingin
POLIO ORAL
Sangat jarang terjadi reaksi sesudah imunisasi polio, oleh karena itu orangtua / pengasuh tidak perlu melakukan tindakan apapun.
CAMPAK DAN MMR
rasa tidak nyaman di bekas penyuntikan vaksin. Selain itu dapat terjadi gejala-gejala lain yang timbul 5 12 hari setelah penyuntikan, yaitu demam tidak tinggi atau erupsi kulit halus/tipis yang berlangsung kurang dari 48 jam. Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga dapat terjadi sekitar 3 minggu pasca imunisasi MMR.
pola asuhan anak
ASAH
kebutuhan akan stimulasi mental dini
menyangkut etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan
ASIH
kebutuhan emosional
menyangkut Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab
ASUH
kebutuhan biomedis
Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman
klasifikasi gizi buruk
Marasmus
disebabkan asupan kalori yang tidak cukup
sering sekali terjadi pada bayi di bawah 12 bulan
terlihat kurus kering sehingga wajah seperti orangtua, kulit keriput, cengeng dan rewel meskipun setelah makan, perut cekung, rambut tipis, jarang dan kusam, tulang iga tampak jelas dan pantat kendur dan keriput (baggy pant)
Kwashiorkor
malnutrisi protein
disebabkan oleh asupan karbohidrat yang normal atau tinggi namun asupan protein yang inadekuat
rambut berubah menjadi warna kemerahan atau abu-abu, menipis dan mudah rontok, apabila rambut keriting menjadi lurus, kulit tampak pucat dan biasanya disertai anemia, terjadi dispigmentasi dikarenakan habisnya cadangan energi atau protein
Marasmus-Kwashiorkor
Memperlihatkan gejala campuran antara marasmus dan
kwashiorkor