Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Stunting - Coggle Diagram
Stunting
-
-
Edukasi
-
Edukasi orang tua untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah untuk seluruh anggota keluarga
pemantauan pertumbuhan rutin tiap bulan,
Evaluasi tata laksana dapat dilihat dari kenaikan BB (biasanya nyata terlihat setelah 1-2 minggu) dan kenaikan panjang/tinggi badan (setelah 1-2 bulan)
-
-
-
-
Definisi, Etiologi, Faktor Resiko, & Epidimiologi Stunting
Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
Etiologi
malnutrisi atau asupan yang tidak cukup atau makanan yang kurang kandungan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan.
-
Epidemiologi
Stunting diperkirakan dialami oleh 21,9% balita atau 149 juta anak balita di seluruh dunia pada tahun 2018.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan bahwa masih ada 30,8% balita di Indonesia yang stunted/berperawakan pendek
-
-
Diagnosa Stunting
Anamnesis
-
Riwayat berat lahir rendah dan prematur dapat berhubungan dengan kondisi malnutrisi sejak dalam kandungan.
Orang tua dapat mengeluhkan anak lebih pendek daripada anak seumurannya yang dapat disertai keluhan anak tidak mau makan.
Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) di bawah usia 4 bulan (MPASI dini) dapat menjadi penyebab stunting.
-
-