Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gang. Pertumbuhan & Perkembangan STUNTING - Coggle Diagram
Gang. Pertumbuhan & Perkembangan STUNTING
Fisiologi Pertumbuhan
Membutuhkan sintesis protein, termasuk pemanjangan tulang panjang dan penambahan jumlah dan ukuran sel jaringan lunak
Hormon yang berperan :
Hormon tiroid
Grouth hormone
Somatomedin: IGF-1,
IGF-2
Sex-hormone (androgendan estrogen): memacugrowth spurt pada pematangan seksual
Insulin
Glukokortikoid
Pertumbuhan Anak
6 milestone motorik kasar
duduk tanpa ditopang
merangkak dengan tangan dan lutut
berdiri dengan bantuan
berdiri sendiri tanpa bantuan
jalan sendiri
Atripometri
Lingkar kepala
usia <1th ; tiap bulan
usia >1th ; tiap 2 bulan
usia >3th : tiap 6 bulan
LK BBL lk : 32-38 cm LK BBL pr : 31-37 cm
LK < 2SD ; mikrosefali
LK > 2SD ; Makrosefali
Kurva pertumbuhan
kurva WHO : < 5 th
kurva CDC > 5 th
Edukasi
MPASI
MPASI ialah semua makanan dan minuman, termasuk susu formula, yang diberikan kepada bayi yang mendapat ASI hingga bayi selesai disapih dan dapat makan makanan keluarga, lazimnya antara usia 6-24 bulan
MPASI diberikan memasuki usia 4-6 bulan
cara pemberian MPASI diberikan perjenis makanan 1. karbohidrat 2. protein nabati 3. buah dan sayur 4. protein hewani
tekstur MPASI dimulai dari bubur halus yang disaring ditingkatkan sesuai usia
frekuensi dimulai dari 1-2x/hari ditingkatkan sesuai usia
Imunisasi
Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit
Jadwal imunisasi
Hepatitis B (usia 0-7hari) ; 1x
BCG (usia 1 bln) ; 1x
Polio/IPV (usia 1,2,3,4 bln) ; 4x
DPT-Hb-Hib (usia 2,3,4 bln) ; 3x
Campak (usia 9 bln) ; 1x
Pencegahan
Masa kehamilan - Antenatal care secara - Menghindari asap rokok -Nutrisi yang tercukupi
Newbron screening dan kunjungan teratur ke pelayanan kesehatan
ASI ekslusif 6 bulan
Imunisasi lengkap
Empat Domaind Perkembangan
motorik kasar
motorik halus
kemampuan wicara
interaksi sosial
Diagnosa Banding
Marasmus
anak gizi buruk yang kekeurangan makronutrien (Karbohidrat)
gejala : sangat kurus (tulang iga terlihat), cengeng, rewel, baggy pants
kwashiorkor
anak gizi buruk yang kekeurangan makronutrien (protein)
gejala : edema (abdoomen), wajah sembab, pandangan sayu, rambut tipis kemerahan rontok, anak rewel apatis
Diagnosa
Parameter penunjang diagnosa stunting
Tinggi potensi genetik
Laju pertumbuhan
Rasio segmen Atas dan bawah
Usia tulang dan usia anak
Tatalaksana
Pemberian MPASI yang bernutrisi
Pemberian makanan sumber protein hewani
Pemberian makanan pendamping yang kaya lemak
Suplement zinc
Suplemen Vit. A
Stunting
Penegertian ;
"Dimana balita memiliki panjang/tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan usia"
Faktor resiko :
sosial ekonomi rendah
gizi ibu saat masa kehamilan
penyakit kongenital
malnutrisi
tidak terlaksananya IMD
gagalnya pemberian ASI ekslusif
Proses penyapihan
MPASI yang kurang diperhatikan kualitas dan kuantitasnya
Program pemerintah terhadap stunting
Per. MenKes No.39 Th 2016 "Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga"
Per. pres No.42 Th 2013 "Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan perbaikan gizi"