Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GIZI BURUK DENGAN STUNTING - Coggle Diagram
GIZI BURUK DENGAN STUNTING
4 domain perkembangan
saraf motorik kasar
Merupakan keterampilan menggunakan otot-otot besar
saraf motorik halus
Keterampilan ini melibatkan gerakan tangan yang diatur secara halus seperti menggenggam mainan
perkembangan bahasa
Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Termasuk di dalamnya tulisan, bicara, bahasa symbol, ekspresi muka, isyarat, pantomim
perkembangan sosial
Aspek perkembangan personal sosial berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungannya
asupan gizi pada anak
Usia 0-6 Bulan
Makanan yang diberikan hanya berupa ASI
Tanpa ada pemberian makanan atau minuman lain selain ASI (ASI eksklusif)
ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan
Sedikitnya 8 kali sehari, pagi siang, sore maupun malam.
Usia 6-9 Bulan
Memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lumat (tekstur makanan cair dan lembut)
Contoh : bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan, bubur sumsum, nasi tim saring
ASI tetap diberikan dimana ASI diberikan terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
Frekuensi pemberian : 2-3 kali sehari makanan lumat
ASI sesering mungkin. Jumlah setiap kali makan : 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan,
Usia 12-24 Bulan
Mulai memperkenalkan makanan yang berbentuk padat atau biasa disebut dengan makanan keluarga, tetapi tetap mempertahankan rasa
Menghindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak.
Finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget atau potongan sayuran rebus atau buah baik diberikan untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginy
Untuk Anak Usia 2-5 Thn
•Biasakan makan 3 kali sehari
•Perbanyak konsumsi makanan yang kaya protein
•Perbanyak konsumsi buah dan sayuran
•Batasi snack yang terlalu manis, asin dan berlemak
•Minum air putih sesuai kebutuha
Pola asuh anak
asih (kebutuhan emosi/ kasih sayang)
ikatan emosi damn kasih sayang yang erat antara ibu/orang tua sangatlah penting, karena berguna untuk menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, serta merangsang perhatian anak terhadap dunia luar
asah (kebutuhan stimulasi)
Asah merupakan kebutuhan untuk perkembangan mental psikososial anak yang dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan.
asuh (kebutuhan fisiki biomedis)
Imunisasi dalam islam
Ajaran islam sangat mendorong umatnya untuk selalu menjaga kesehatan, yang dalam prakteknya dapat dilakukan melalui upaya preventif agar tidak terkena penyakit dan berobat mana kala sakit agar dapat diperoleh kesehatan kembali, yaitu dengan imunisasi
Ketentuan Hukum
Hukumnya BOLEH, karena kandungan babi (enzim tripsin), baik berupa aroma atau bau, warna maupun rasa, tidak ditemukan dalam hasil akhir proses pembuatan vaksin Measles dan Rubella (MR).
Fatwa MUI ini bisa digunakan sebagai dasar untuk diperbolehkannya imunisasi, dengan ketentuan hukum
Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
Vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan vaksin yang halal dan suci.
Penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan/atau najis hukumnya haram.
Imunisasi dengan vaksin yang haram dan/atau najis tidak dibolehkan kecuali:
o digunakan pada kondisi al-dlarurat atau al-hajat;
o belum ditemukan bahan vaksin yang halal dan suci; dan
o adanya keterangan tenaga medis yang kompeten dan dipercaya bahwa
edukasi stunting dan cara pencegahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting
cara menegakan diagnosa
anamnesis
Biasanya anak dengan stunting tidak mempunyai keluhan yang spesifik. Orang tua dapat mengeluhkan anak lebih pendek daripada anak seumurannya yang dapat disertai keluhan anak tidak mau makan.
pemeriksaan fisik
pengukuran anotpometri
berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala (untuk anak di bawah 2 tahun lingkar kepala harus diukur). Setelah diukur, data diplotkan ke kurva pertumbuhan WHO.