Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Gangguan Pertumbuhan, ERLIANI (1808260085) - Coggle Diagram

- - - - Perawakan pendek familial (Familial short stature)Constitutional Delay of Growth and Puberty (CDGP)
    - - Proporsional
        
        Hormonal
        
        Defisiensi hormon pertumbuhan, hipotiroid, sindrom Cushing, hipoparatiroid, dan lain-lain
        
        Non Hormonal (BB/TB menurun):
        
        Malnutrisi, penyakit infeksi kronis, psikososial dwarfism, dan lain-lain
      - Disproporsional
        
        Kelainan skeletal seperti akondroplasia, hipokondroplasia, rickets, osteogenesis imperfecta, dan lain-lain
      - Dismorfik
        
        Sindrom Turner, sindrom Prader Willi, sindrom Noonan, sindrom Russel-Silver, sindrom Down, dan lain-lain
        
        Kelainan metabolik bawaan: Mucopolysaccharidosis (MPS), dan lain
  - - - BBLR, Letak sungsang, hipoglikemia berulang, mikropenis, prolonged jaundice
    - - Asupan (kualitas dan kuantitas)
    - - Perawakan pendek pada saudara kandung, orang tua, saudara lainnya. ubertas terlambat Psikososial/ emosional
- - - - Berdiri sendiri tanpa bantuan, membungkuk untuk memungut mainan dilanjutkan dengan berdiri kembali, berjalan mundur 5 langkah
    - - Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik, berjalan tanpa terhuyung-huyung
    - - Jalan menaiki tangga sendiri, dapat bermain dan menendang bola kecil
  - - - Memupuk dua buah kubus dan memasukkan kubus ke dalam kotak
    - - Bertepuk tangan, melambai-lambai, menyususn 4 buah kubus, mengambil benda yang kecil menggunakan ibu jari dan telunjuk, melempar bola dengan cara menggelindingkan kearah sasaran
    - - Mencoret-coret pensil pada kertas.
  - - - Bermain sendiri di dekat orang dewasa yang sudah dikenal, menunjukkan keinginan dengan menunjuk tanpa merengek, anak dapat mengeluarkan suara yang menyenangkan, menarik tangan ibu, memeluk orang tuaserta memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
    - - Minum dari cangkir dengan kedua tangan, belajar makan sendiri, mampu melepas sepatu dan kaos kaki dan bisa melepas pakaian tanpa kancing, belajar menyanyi, meniru aktivitas dirumah, mencari bantuan apabila ada masalah, mengeluh apabila kotor/basah, frekwensi buang air besar dan kecil sesuai, mampu mengontrol buang air kecil dan besar, mulai berbagi mainan dan bekerja bersama-sama dengan anak lain, serta mencium orang tua
    - - Menunjukkan kemarahan bila terhalang, mampu makan dengan sendok dan garpu dengan tepat, mampu minum dari cangkir, makan nasi dengan sendiri dengan tidak tumpah, membuka pakaian dengan sendiri, sering menceritakan pengalaman baru, mendengarkan cerita dengan gambar, mampu bermain pura-pura, mulai membentuk hubungan sosial dan bermain bersama-sama dengan anak lain, menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan ditambahkan penggunaan gerakan isyarat
  - - - Memahami perintah verbal, menunjuk
    - - Memproduksi kata-kata tunggal.Menunjuk bagian-bagian tubuh atau memahami kata-kata tunggal
    - - Memahami kalimat sederhana, Pembendaharaan kata meningkat pesat, Dapat mengucapkan kalimat yang terdiri dari 2 kata atau lebih
    - - Pengertian anak bagus terhadap percakapan yang sudah familiar pada keluarga
    - - Percakapan anak melalui tanya jawab
- - - - Dibutuhkan seluruh zat gizi (mikro dan makro) secara seimbang, diperoleh dari menyusui secara ekslusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan ASI dan MP-ASI
        
        Syarat makanan MP-ASI
        
        Frekuensi Makan dalam satu hari
        
        Jumlah makanan untuk setiap kali makan
        
        Tekstur : Konsistensi tepat
        
        Jenis Makanan Bervariasi (Seimbang/4*)
        
        Pemberian Makan Aktif
        
        Penyiapan yang bersih
  - - - Membangun tinggi badan potensial
        
        Butuh gizi mikro dan protein
      - Membangun BB potensial
        
        Butuh kalori
- - - - Reaksi lokal ringan
        
        Kompres hangat, jika nyeri beri parasetamol
      - Reaksi lokal berat
        
        Kompres hangat, Parasetamol
      - Reaksi arthus
        
        Kompres hangat, parasetamol
      - Reaksi umum
        
        Berikan minum hangat dan selimut, parasetamol
      - Kolaps/seperti syok
        
        Rangsang dgn bau-bauan, apabila belum teratasi setelah 30 menit rujuk ke puskesmas terdekat
      - Reaksi khusus : sindrom gullain-barre
        
        Rujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut
      - Nyeri brakilis
        
        Parasetamol, apabila gejala menetap rujuk utk fisioterapi
      - Syok anafilaktik
        
        Suntikan adrenalin, jika pasien membaik dan stabil lanjutkan dengan suntikan deksametason secara IV/IM. Segera pasang infus NaCl 0,9%, rujuk ke rs terdekat
    - - Abses dingin
        
        Kompres hangat, parasetamol
      - Pembengkakan
        
        Kompres hangat
      - Sepsis
        
        Kompres hangat, parasetamol, rujuk ke Rs terdekat
      - Tetanus
        
        Rujuk ke RS terdekat
      - Kelumpuhan/kelemahan otot
        
        Rujuk untuk di fisioterapi
    - - Alergi
        
        Suntikan dexametason, jika berlanjut pasang infus NaCl 0,9%
      - Faktor psikologis
        
        Tenangkan penderita. Beri minum air hangat, beri bau-bauan, setelah sadar beri minum air teh manis hangat
      - Koinsiden/faktor kebetulan
        
        Tangani penderita sesuai gejala. cari informasi di sekitar anak, apakah ada kasus lain yg mirip, tetapi anak tidak imunisasi. kirim ke RS utk pemeriksaan lanjut
- - - - Zero Hunger Strategy : Stategi yang mengkoordinasikan program dari sebelas kemeterian yang berfokus pada yang termiskin dari kelompok miskin
      - Dewan Nasional Pangan dan Keamanan Gizi : Memonitor strategi untuk memperkuat pertanian keluarga, dapur umum dan strategi untuk meningkatkan makanan sekolah dan promosi kebiasaan makanan sehat
      - Bolsa Familia Program : Menyediakan transfer tunai bersyarat untuk 11 juta keluarga miskin. Tujuannya adalah untuk memecahkan siklus kemiskinan antar generasi
      - Sitem Surveilans Pangan dan Gizi : Pemantauan berkelanjutan dari status gizi populasi dan yang determinan
      - Strategi Kesehatan Keluarga : Menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas melalui strategi perawatan primer.