Abses Paru

Definisi

Abses paru adalah infeksi paru berbentuk kavitas yang berisi jaringan nekrotik atau pus

Klasifikasi

Akut

Kronik

terjadi selama kurang dari enam minggu

terjadi lebih dari enam minggu.

Etiologi

Primer

disebabkan infeksi paru itu sendiri, seperti pneumonia. Pneumonia juga bisa disebabkan aspirasi atau masuknya kuman dari rongga mulut, lambung, atau rongga sinus hidung ke paru.

Sekunder

disebabkan penyakit lain di luar paru seperti penyumbatan pada saluran napas atau penyebaran infeksi dari organ tubuh lain.

Faktor Resiko

Aspirasi

Infark paru

Pneumonia emboli

Bronkiektasis

Fibrosis kistik

Gangguan imuniti

Piorhra

Sindrom disfungsi silia

Manifestasi Klinis

click to edit

Demam tinggi

Nyeri dada

Sesak napas

Sering berkeringat atau berkeringat saat malam hari

Penurunan berat badan

Rasa lelah

Bau mulut

Batuk berdahak disertai darah atau nanah

Diagnosis banding

Kista paru yang terinfeksi

Sekuester paru

Hematoma paru

Karsinoma bronkus dengan kaviti

TB paru dan infeksi jamur

Empiema terlokalisir

Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi adalah empiema dengan atau tanpa fistel bronkopleura. Pecahnya abses mengakibatkan tumpahnya pus ke dalam saluran napas mengakibatkan penyebaran infeksi lebih luas dan bahkan dapat berakibat asfiksia.

Prognosis

Prognosis pasien dengan abses paru memiliki angka mortalitas 10-20%. Pengenalan gejala dan tanda sejumlah komplikasi abses paru seperti empiema, perdarahan paru masif, fistula bronkopleura, dan abses sistemik dapat membantu menurunkan risiko kematian.

Edukasi dan pencegahan

click to edit

Menjalani aturan pengobatan seperti yang dianjurkan dokter.

Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan. Berhenti dan hindari merokok adalah cara yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan paru-paru secara keseluruhan.

Menjaga kadar gula darah tetap seimbang bagi penderita diabetes.

Menjaga kebersihan mulut dan gigi secara rutin.

Tatalaksana

Obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi abses paru adalah clindamycin, penisilin, dan kombinasi metronidazole dengan penisilin. Dokter mungkin merekomendasikan fisioterapi. Terapi ini dapat membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di paru sehingga diharapkan dapat mempermudah proses penyembuhan, drainase, bronkoskopi.

Patogenesis

Abses Paru yang paling sering terjadi akibat aspirasi kuman dari saluran napas bagian atas kemudian Teraspirasi kedalam Paru Kanan

Abses karena aspirasi dimulai dari suatu infeksi lokal bronkus menuju bronkiolus

Pembuluh darah lokal Trombosis Nekrosis + likuefaksi. Jaringan granulasi mengalami nekrosis kemudian kaviti (Air Fluid level)

Cara Mendiagnosis

Anamnesis

Identitas pribadi pasien

Keluhan utama dan keluhan tambahan

Demam

Sesak napas

Malaise

Anoreksia

Batuk darah

Nyeri dada

Sianosis

Pemeriksaan Fisik

Vital sign

Riwayat keluarga

Rieayat sosial dan ekonomi

RPO

Riwayat kebiasaan dan gizi

Head to toe

Dijumpai kelainan apabila terdapat pneumonia, efusi pleura

Bunyi nafas tambahan amforik

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium

Darah rutin

Sputum

Kultur bakteri

Pemeriksaan radiologik

Foto polos

Tomografi komputer

USG

Patofisiologi nyeri dada

Nyeri dada juga dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya termasuk angkat berat, angkat beban, trauma pada dada, atau menelan sepotong makanan yang besar.