Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
abses paru - Coggle Diagram
abses paru
nyeri dada
definisi
Ketidaknyamanan di dada termasuk nyeri ringan, perasaan tertekan atau terbakar, nyeri yang menusuk tajam, dan nyeri yang menjalar ke leher atau bahu.
cardiac
non cardiac
patofisiologi abses paru
Abses paru dapat menimbulkan gejala berupa batuk berdahak dengan dahak berbau busuk, batuk berdarah, demam, sesak napas, nyeri dada, berkeringat di malam hari, bau mulut, hingga penurunan berat badan.
etiologi abses paru
Abses paru primer merupakan jenis abses yang berasal dari paru-paru, misalnya akibat penyakit pneumonia.
Sementara abses paru sekunder terjadi akibat adanya gangguan atau penyakit penyerta pada paru-paru, misalnya tumor atau kanker paru dan bronkiektasis, menghirup senyawa kimia berbahaya, atau infeksi dari organ lain yang menyebar ke paru. Selain bakteri, abses paru juga bisa disebabkan oleh infeksi parasit dan jamur.
port de entry
Infeksi saluran pernapasan disebabkan kuman patogen, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penularan kuman patogen ini bisa terjadi
saat seseorang menghirup percikan cairan dari saluran napas, salah satunya droplet
dari penderita infeksi saluran napas. Percikan cairan ini bisa keluar saat seseorang batuk atau bersin.
Selain itu, penularan ini juga bisa terjadi saat seseorang menyentuh
benda-benda yang sudah terpapar virus atau bakteri penyebab infeksi
saluran pernapasan dan kemudian tanpa sengaja memegang hidung tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Infeksi saluran pernapasan disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Jika diuraikan lebih lanjut, berikut kuman patogen yang paling sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan,
definisi abses paru
Abses paru adalah infeksi bakteri pada paru-paru yang menyebabkan munculnya nanah. Gejala utama abses paru adalah batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan sering kali mengandung darah atau nanah, serta berbau. Abses paru diobati dengan antibiotik
gejala abses paru
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat efek samping kemoterapi, penyakit autoimun, dan infeksi HIV/AIDS.
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Menyalahgunakan obat-obatan.
Menderita infeksi gigi dan mulut, diabetes melitus, penyakit jantung kongenital, stroke, atau cerebral palsy.
Memiliki riwayat operasi transplantasi organ
Tersedak atau terdapat benda asing di saluran pernapasan
Berada dalam kondisi tidak sadar atau koma dalam waktu lama
faktor resiko dan komplikasi abses paru
Abses paru dapat menimbulkan gejala berupa batuk berdahak dengan dahak berbau busuk, batuk berdarah, demam, sesak napas, nyeri dada, berkeringat di malam hari, bau mulut, hingga penurunan berat badan.
cara menegakkan diagnosa abses paru
1.Rontgen Dada. Pemeriksaan in
i membantu menunjukkan pada dokter di mana abses terbentuk.
2.CT Scan Dada. CT scan dapat membantu dokter yang
sedang mencar
i rongga berisi udara dan cairan di tengah paru-paru .
3.Bronkoskop
anamnesa
pemeriksaan fisik
pemeriksaan lab
diagnosa banding
Mengingat abses paru merupakan salah satu bentuk infeksi pada paru-paru, diagnosis banding yang perlu dipikirkan adalah infeksi lain, seperti tuberkulosis. Selain itu, beberapa diagnosis banding lainnya yang perlu dipertimbangkan antara lain karsinoma berkavitas, granulomatosis Wegener, kista atau bulla terinfeksi, dan aspergiloma
tatalaksana abses paru
Obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi abses paru adalah clindamycin, penisilin, dan kombinasi metronidazole dengan penisilin. Dokter mungkin merekomendasikan fisioterapi. Terapi ini dapat membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di paru sehingga diharapkan dapat mempermudah proses penyembuhan.
prognosis abses paru
Prognosis pasien dengan abses paru memiliki angka mortalitas 10-20%. Pengenalan gejala dan tanda sejumlah komplikasi abses paru seperti empiema, perdarahan paru masif, fistula bronkopleura, dan abses sistemik dapat membantu menurunkan risiko kematian.
edukasi dan pencegahan
Edukasi yang dapat dilakukan pada pasien dengan abses paru antara lain terkait perjalanan alamiah penyakit dan kemungkinan sumber penyebab abses paru pada pasien. Identifikasi riwayat penyakit dahulu dan faktor risiko (misalnya penggunaan narkoba suntik atau konsumsi minuman beralkohol) dapat memberikan dokter arahan langkah edukasi lanjutan untuk mencegah komplikasi maupun kekambuhan abses paru. .