Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
The mental workload analysis of safety workers in an Indonesian oil mining…
The mental workload analysis of safety workers in an Indonesian oil mining industry
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Skor beban kerja mental dari tiga profesi dalam kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu kontraktor safetyman, bidang safetyman dan petugas safetyman.l
Metode
Metode NASA-TLX, yaitu permintaan mental (MD), permintaan fisik (PD), permintaan temporal (TD, Performance (OP), usaha (EF) dan tingkat frustrasi (FR) :
Metode ini mengukur beban kerja mental dari jenis pekerjaan, tidak mengukur beban kerja mental dari pekerja
MD adalah indikator berapa banyak aktivitas mental dan persepsi ri.
PD berhubungan dengan jumlah aktivitas fisik
TD digunakan untuk mengevaluasi waktu kerja.
OP adalah indikator untuk menganalisa seseorang berhasil dalam melakukan pekerjaan dan bagaimana puas dengan hasilnya
FR berhubungan dengan perasaan tidak aman, tanpa harapan, tersinggung dan terganggu dalam melakukan pekerjaan.
pada penelitian ini meneliti sebanyak 36 responden
Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan survei menggunakan kuesioner NASA-TLX
untuk menentukan nilai beban kerja mental dari setiap operator yang menggunakan metode NASA-TLX dan uji statistik
hasil dan pembahasan
rerata beban kerja berbobot (WWL) untuk tiga jenis profesi di Departemen Kesehatan dan keselamatan kerja dikategorikan tinggi
Diikuti dengan beban kerja mental dari kontraktor safetyman dengan Skor WWL adalah 56
petugas keselamatan dengan hasil rata di 54, 5.
Bidang safetyman memiliki beban kerja mental tertinggi di Skor 62, 38
Nilai permintaan fisik tinggi (PD) juga diperoleh di bidang safetyman
The temporal permintaan (TD) Skor untuk petugas keamanan adalah yang tertinggi di 197
indikator usaha (EF), bidang keamanan memperoleh nilai tinggi pada 224, 4.
Tingkat frustrasi (FR) untuk petugas keselamatan menjadi yang tertinggi
tanggung jawab yang besar terkait dengan masalah keselamatan atau kecelakaan yang harus diselesaikan
hasil rata untuk kinerja (OP), petugas keamanan mendapatkan nilai terbaik di 89, 5
dukungan kerja dari bidang keselamatan yang selalu berusaha mengawasi pekerja di area penyulingan minyak
tanggung jawab untuk tindak lanjut dokumen bidang keamanan hasil dengan intervensi, evaluasi dan pemantauan dalam waktu singkat
profesi ini harus melakukan perjalanan di sekitar lapangan di semua jam kerja dam kemungkinan terjadi kelehan
objek
pekerja yang bekerja di Departemen Kesehatan dan keselamatan kerja dari industri pertambangan minyak Indonesia
subyek
Kesimpulan
Penelitian menunjukkan bahwa bidang safetyman memiliki beban kerja mental tertinggi dengan Skor WWL 62, 38 dan termasuk dalam kategori tinggi.
Indikator yang paling dominan yang mempengaruhi beban kerja mental antara kontraktor safetyman, bidang safetyman dan petugas keamanan