Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANEMIA DEFESIENSI ZAT BESI (tatalaksana (200 mg Fe perhari, preparat…
ANEMIA DEFESIENSI ZAT BESI
HEMATOPOISES
ialah dimana terjadinya proses pembentukan darah tempat hematopoises berpindah pindah sesuai umur.
untuk kelangsungan nya ia memerlukan sel induk ( stem cell)
PATOFISIOLOGI DEFESIENSI ZAT BESI
1.disebabkan asupan makan yang kurang atau kehilangan darah kronik.
gangguan penyerapan zat besi di dalam sumsum
kehilangan darah 2-4 ml/ harimenyebabkan ADB
penggunaan obat yang menyebabkan perdarahan saluran cerna
TANDA DAN GEJALA
anemia, gangguan fungsi/struktur pada jaringan epitel ( kulit kering, rambut tipis, mudah dicabut, papil atrofi.)
gangguan neoromuscular ( gangguan pada fungsi otot, gangguan tingkah laku dll)
gangguan imunitas seluler dan meningkatnya kepekaan trhadap infeksi
JENIS ANEMIA
BERDASARKAN MORFOLOGI ERITROSIT
KLASIFIKASI ETIOFATOGENESIS
CARA MENDIAGNOSIS
Anamesis
keluhan utama
keluhan tambahan
riwayat keluarga
penyakit terdahulu
riwayat penggunaan obat
kebiasaan, lingkungan dan ekonomi
data pribadi pasien
pemeriksaan fisik
infeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
wajah pucat, luka bibir sudut, lemas, pusing, dll
diagnosis
anemia hipokrom mikrositer, fe serum menurun, TIBC meningkat, nilai absolit menurun, saturasi transferin menurun.
tidak terdapat fe dalam susmsum tulang
adanya respon yang baik terhadap pemberian fe
pemeriksaan penunjang
apus darah tepi
asupan sumsum tulang
tatalaksana
200 mg Fe perhari
preparat dextran 50 mg
diet tinggi protein berasal dari hewani
vitamin C diberikan 3 kali 100mg perhari
pencegahan atau edukasi
pemberian pemberantasan infeksi cacing tambang sebagai sumber perdarahan kronik paling sering di daerah trofik
suplementasi besi
portifikasi bahan makanan dngn besi