Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

EMERGENCY (PSIKIATRI (BUNUH DIRI (yang harus dilakukan (waspada, bertindak…

- - - - waspada
      - bertindak
      - terbuka
      - mau mendengra
      - harapan
      - jejaring bantuan
  - - - tingkat kesadaran & kognitif
      - gg atensi
      - gg persepsi
      - gg aktifitas tidur
    - - predisposisi
        
        usia lanjut
        
        demensia
        
        gg penglihatan/pendengaran
      - presipitasi
        
        efek samping obat
        
        intoksikasi
        
        trauma kepala
        
        gg metabolik
        
        gg vascular
        
        gg endokrin
  - - - sebagai depresan
        
        ringan
        
        serius
      - stimultan
        
        detak jantung
        
        orang lebih sadar dan waspada
        
        ringan
        
        serius
      - efek halusinogen
        
        TD ++
        
        detak jantung ++
        
        nafsu makan _
        
        kram perut
        
        bicara & tertawa +++
        
        aktivitas +++
        
        panik
        
        dilatasi pupil
      - intoksikasi depresan
        
        opioid
        
        nalokson
        
        kanabis
        
        diazepam
        
        alkohol
        
        thiamin
        
        antipsikotik
        
        benzo diazepam
        
        inhalasi
        
        kokain amfetamin
        
        holoperidol
        
        propanolol
    - - kegawatdaruratan
        
        agitasi psikomotor
        
        agresive
        
        melukai diri sendiri
      - penilaian
        
        wawancara
        
        p.fisik dan penunjang
      - tatalaksana
- - - - P
      - L
      - M
      - E
      - A
- - - - GCS
        
        9-12
        
        3-8
        
        13-15
    - - primary survey
      - penunjang
        
        CT-SCAN
        
        x ray servical
        
        x ray thorax
        
        x ray pelvic
- - - - makanan
        
        botulismus
        
        etiologi
        
        patogenesis
        
        makanan mengandung toksin
        
        wound botulism
        
        efek
        
        gejala klinis
        
        mual muntah
        
        vertigo
        
        sakit menelan
        
        apnu
        
        pemeriksaan fisik
        
        penunjang
        
        tatalaksana
        
        antibiotik
        
        trivalent (ABE)
      - insektisida
        
        phenolic substance
        
        dinitrophenol
        
        anxietas
        
        organophosphate
        
        berat
        
        parathion
        
        ringan
        
        melathion
        
        sedang
        
        fenthion
        
        penyebab
        
        rute keracunan
        
        carbamat
        
        ringan
        
        metam sodium
        
        berat
        
        carbofurat
        
        sedang
        
        carbaryl
        
        gejala
        
        hipersaliva
        
        keringat
        
        hiperperistaltic
        
        brochospasme
        
        inkontinensia urine
      - tatalaksana
        
        RL/NaCl
        
        oksigen
        
        bilas lambung
        
        sulfas atropin
        
        diazepam
        
        pralidoksim
        
        obidoksim
    - - opiat
        
        morfin
        
        heroin
        
        codein
        
        papaferin
        
        trias
        
        pinpoint
        
        penurunan kesadaran
        
        depresi pernafasan
        
        tatalaksana
        
        A,B,C,D,E
        
        antidotum nalokson
        
        tanpa hipoventilasi
        
        dengan hipoventilasi
        
        tidak ada respon
        
        ETT
      - AAI
        
        effek
        
        anxiety (-)
        
        sleep (+)
        
        kejang
        
        dengers
        
        memory (-)
        
        konsentrasi (-)
        
        mabuk
        
        ketergantungan
        
        medis
        
        vital sign (-)
        
        coma
        
        kematian
        
        cognitive disorder
        
        psikosis
        
        depresi
        
        risiko
        
        laki-laki
        
        14 gelas /minggu
        
        5/kesempatan
        
        perempuan
        
        7 gelas/minggu
        
        4 gelas perkesempatan
  - - - asidosis metabolik
        
        anion
        
        ion HCO3
        
        retensi ion H
      - fisik
        
        bau nafas
        
        udem
        
        kulit kering
      - penunjang
        
        AGD
        
        elektrolit darah
        
        ureum kreatinin
        
        KGD
      - tatalaksana
        
        non farmako
        
        posisi
        
        farmako
        
        larutan bikarbonat
    - - alergi/anaphylaxis
        
        efek
        
        gejala
        
        cutaneus
        
        resoiratory
        
        cardiovascular
        
        gastrointestinal
        
        miscellaneous
        
        lain-lain
        
        etiology
        
        antibiotik
      - hypoglicemi
        
        gejala
        
        epinefrinemik
        
        serebral
        
        tatalaksana
        
        D 40% 2 flakton
        
        GD sewaktu setiap 1 jam x
    - - dx
      - tatalaksana
- - - - kontraindikasi
        
        keuntungan
      - jenis
        
        NET
        
        gastrostomi
        
        jejunostomi
        
        NGT
      - komposisi nutrisi
        
        nutrisi seimbang
        
        diabsorbsi
        
        kepadatan kalori
        
        -serat %laktosa
        
        bebas purin%kolesterol
        
        glutamat
      - sediaan
        
        komersial
        
        oligomerik
        
        formula penyakit spesifik
        
        polimerik
        
        racikan
      - cara pemberian
        
        continuous drip
        
        diutamakan
        
        50-150ml/jam
        
        risiko distensi abdomen
        
        bolus
        
        pasien stabil
        
        mobilitas baik
      - komplikasi
        
        diare
        
        gastric retention
        
        aspirasi paru
        
        koplikasi metabolik
    - - indikasi
        
        penggunaan >7 hari
        
        perioperatif
        
        trauma abdomen
        
        trauma kepala dan leher
      - cara pemberian
        
        central
        
        D 30%
        
        osmolalitas 1800 mOsm/kg
        
        peripheral
        
        D 10%
        
        osmolalitas 900-1100 mOsm/kg
- - - - takipnu
      - nyeri dada
      - takikardia
      - sesak napas
      - batuk
    - - antikoagulan
      - trombolitik
  - - - terapi
        
        diuretik
        
        nitrat
        
        morphine
        
        ace inhibitor
- - - - contoh
        
        albumin 5%
        
        guna
        
        pengganti protein
        
        volume expander
        
        kontraindikasi
        
        anemia berat
        
        ACE inhibitor
        
        gagal jantung
        
        HES
        
        kandungan
        
        kasus
        
        trauma berat
        
        luka bakar berat
    - - isotonik
        
        NaCl 0,9%
        
        RL
        
        RA
        
        Dextrose 5%
      - hipertonik
        
        NaCl 3%
        
        D5N5
        
        indikasi
        
        hiponatremia berat
      - hipotonik
        
        NaCl 0,45 %, 0,33%, 0,2%
        
        indikasi
        
        hipernatremia
        
        KAD
        
        HONK