Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCAPENGAKUAN KEDAULATAN (Persaingan…
POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCAPENGAKUAN KEDAULATAN
Munculnys gerakan separatis pada masa RIS
Pemberontakan Andi Azis di SulSel
Gerakan Republik Maluku Selatan
Pemberontakan APRA di JaBar
Kembali ke Negara Kesatuan
Persaingan Antarpartai Politik
Kabinet Ali Sastroamijoyo
Kabinet Wilopo
Kabinet Burhanuddin Harahap
Kabinet Sukiman
Kabinet Ali Sastroamijoyo II
Kabinet Natsir
Kabinet Juanda
Pemilu Pertama 1955
Pemilu ini bertujuan memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante.
Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520
Tahap pertama adalah pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, diikuti oleh 29 partai politik dan individu.
Tahap kedua adalah pemilu untuk memilih anggota konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
Kehidupan Ekonomi Pascapengakuan Kedaulatan
Gunting Syafruddin
Program Benteng
Nasionalisasi De Javasche Bank
Sistem Ekonomi Ali Baba
Hubungan Pusat dan Daerah serta Pergolakan Militer
Pergolakan Dewan Daerah
Pemberontakan PRRI
Pemberontakan Permesta
Kegagalan Dewan Konstituante dan Dekret Presiden
Isi dekret ini adalah
pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955
dan
penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.
Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi
oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Perkembangan Kelembagaan dan Berbagai Penyelewengan pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pembentukan Kabinet Kerja
Penetapan DPR
Pembentukan MPRS dan DPAS
Penetapan GBHN
Pembentukan DPR-GR