"Dalam menulis tentang sebuah karya seni, misalknya, meski saya menjadikannya teman dialog, bukan tak mungkin saya menundukkannya di bawah katagori yang saya siapkan. Misalnya, ketika saya menulis ulasan teater di majalah Tempo, sepanjang 1992-1994, beban utama saya adalah bagaimana menghadirkan kekonkretan peristiwa teater ke tulisan. Setengah mampus saya berusaha mengangkut keseluruhan gambaran itu dan mencari intinya. Sia-sia, Senantiasa ada jarak, kadang begitu lebar, antara apa yang saya lihat dan apa yang saya tuliskan. Maka saya pun meyakini ulasan teater saya sebagai semacam pertanggung-jawaban atau pengakuan (salah) seorang penonton yang penasaran." - esai Nirwan yang berjudul Mulai dengan "Kebenaran Sastra" yang ditulis pada Juni 1994 dan dimuat dalam buku Senjakala Kebudayaan, 2017, Penerbit Oak