Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Berat Badan Tidak Meningkat (Malnutrisi (Penyebab (Pola makan buruk,…
Berat Badan Tidak Meningkat
Nutrisi
Jenis-Jenis
Mikronutrisi
vitamin, mineral dan air.
Makronutrisi
karbohidrat, protein dan lemak
Kekurangan nutrisi
Kelebihan Nutrisi
Malnutrisi
Faktor resiko pada anak
Anak yang terisolasi dari sosial atau lingkungan sekitarnya.
Anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang rendah.
Anak dengan kelainan makan kronis, seperti bulimia atau anorexia nervosa.
Anak yang dalam masa pemulihan setelah penyakit atau kondisi yang serius.
Anak yang suka makan, terlebih dalam porsi yang sangat banyak.
Anak dengan gangguan kesehatan tertentu yang memengaruhi nafsu makan, berat badan, serta kemampuan penyerapan nutrisi oleh sistem pencernaan.
P.Penunjang
P. darah rutin
globulin
Protein total
Albumin
Hb
P.lipid
Tg
HDL
LDL
Lipid total
P.antropometris
BB/TB
TB
BB
Penyebab
Pola makan buruk
Masalah kesehatan mental
Masalah pada sistem pencernaan
Ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar dari tubuh
Gejala
Penurunan berat badan drastis
Massa otot yang menurun
Massa jaringan yang menurun
Kehilangan lemak (jaringan adipose)
Perut membengkak
Pipi dan mata cekung
Kulit dapat menjadi lebih tipis, kering, inelastis, pucat dan dingin
Rambut rontok
Kelelahan parah
Pembagian Malnutrisi
Stunting: tinggi badan sangat rendah pada anak dengan indikator TB/U di bawah angka -2 SD.
Wasting: berat badan sangat kurang pada anak dengan indikator dengan indikator BB/TB di angka -3 sampai dengan <-2 SD.
Underweight: berat badan kurang pada anak dengan indikator BB/U atau IMT/U di angka <-2 sampai -3 SD, atau persentil < 5.
Kekurangan vitamin serta mineral.
Hiper Vitamin
Vitamin B
Penyakit Akibat Kelebihan
Akan terganggu ke bagian saraf
Vitamin D
Gejala
sembelit, dehidrasi, hilangnya nafsu makan, kelelahan, pusing, tekanan darah tinggi, dan aritmia
Vitamin A
Gejala
sakit kepala, pusing, mual, rasa sakit di perut, iritasi dan gangguan penglihatan
Penyakit akibat kelebihan
hipervitaminosis A dapat terjadi secara akut dan kronis
Vitamin C
Gejala
C berupa diare, mual, sakit kepala, insomnia, serta efek yang paling parah adalah pembentukan batu ginjal
Vitamin K
menyebabkan rekasi alergi dan menyebabkan gangguan pada liver
Hipo Vitamin
Golongan Vitamin
Larut Air
Vitamin A (Retinol)
Fungsi
Penting untuk indra penglihatan, menjaga kesehatan Kulit dan imunitas Tubuh
Penyakit akibat kekurangannya
Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)
Sumber Makanan
Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel, Cabe Merah, Pisang, Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran yang berwarna Hijau dan Kuning.
Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi
Penting untuk Gigi dan tulang, membantu tubuh menggunakan
Kalsium dan Phospor, mencegah penyakit rahkitis (pelunakan tulang pada anak-anak).
Penyakit akibat kekurangannya.
Rheumatoid arthritis (radang sendi), Penyakit Osteomalasia (hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan), diabetes, Penyakit Rahkitis.
Sumber Makanan
Ikan, telur, hati, Jamur, Kedelai, Susu, udang, tiram. Paparan sinar Matahari
Vitamin E (Tokoferol)
Penyakit akibat kekurangannya
Penyakit akibat kekurangannya : kemandulan, gangguan saraf dan otot.
Sumber Makanan
minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi, kuning telur.
Fungsi
Penting untuk fungsi darah, mencegah asam lemak yang berlebihan, menjaga jaringan kesehatan kulit, mata, darah merah dan hati, Sebagai antioksidan alami, melindungi paru-paru dari polusi udara
Vitamin K (Filokuinona)
Penyakit akibat kekurangannya
menghambat pembekuan darah, menurunnya kepadatan tulang
Sumber Makanan
Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli (parsley).
Fungsi
membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit diabetes, menekan proses pendarahan akibat pemakain senyawa aspirin atau antibiotik berlebihan, menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis
Larut Lipit
Vitamin B1 (tiamin)
Penyakit akibat kekurangannya
Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri, kurang nafsu makan, kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar
Sumber Makanan
Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam
Fungsi
Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah penyakit beri-beri
Vitamin B2 (riboflavin)
Penyakit akibat kekurangannya
Penyakit Ariboflavinosis, Turunnya daya tahan tubuh, kulit kering, kulit bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah.
Sumber Makanan
Susu, Pisang, Kacang hijau, asparagus, sayuran hijau yang berdaun, daging tanpa lemak.
Fungsi
Penting untuk Kulit, Pertumbuhan jaringan tubuh, mencegah kepekaan mata terhadap cahaya
Vitamin B3 (niacin)
Penyakit akibat kekurangannya
Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-mual, badan lemas, otot mudah keram dan kejang
Sumber Makanan
Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), Sayur-sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli.
Fungsi
Membantu makanan menjadi energi, membantu sistem saraf, mencegah penyakit pellagra, mencegah berkurangnya nafsu makan
Vitamin B5 (asam pantotenat)
Penyakit Akibat Kekurangan
Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan bersisik.
Sumber Makanan
Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran.
Fungsi
Membantu pemecahan nutrisi makanan (terutama pada lemak),
menjaga komunikasi sistem saraf dan otak, memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Vitamin B6
Penyakit Akibat Kekurangan
Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan sistem saraf
Sumber Makanan
Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan
Fungsi
Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah merah dan sistem saraf, memproduksi antibodi
Vitamin B7 (biotin)
P.Akibat Kekurangan
Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan kerontokan rambut.
Sumber Makanan
Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum
Fungsi
Membantu reaksi biokimia pada tubuh seperti transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak
Vitamin B9
P.Akibat Kekurangan
Kecacatan pada janin
Sumber Makanan
Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang, tomat, jeruk, Telur dan hati.
Fungsi
Mencegah kecacatan pada janin, membantu tubuh dalam proses metobolisme protein yang berlangsung, membangun sel-sel darah merah yang sehat, menurunkan resiko penyakit jantung.
Vitamin B12 (cobalamin)
P.Akibat Kekurangan
Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah
Sumber Makanan
Ikan, daging, telur, susu, hati.
Fungsi
Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia dan penting untuk pertumbuhan bagi anak-anak.
Vitamin C.
P.Akibat Kekurangan
Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat lelah, penyakit kudis, penyakit sariawan, anemia.
Sumber Makanan
Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu, mentega dan ikan
Fungsi
Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan