Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NEUROLOGY Kelumpuhan Ascending (Guillain Barre Syndrome (gejala (Rasa…
NEUROLOGY
Kelumpuhan Ascending
Guillain Barre Syndrome
Guillain-Barre Syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre adalah suatu kondisi medis yang serius dan langka. GBS dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan gejala yang ditandai dengan kelumpuhan secara asenden, kelemahan otot, dan hilangnya refleks anggota gerak.
gejala
Rasa baal di kedua tungkai, lengan dan wajah
Hilangnya refleks
Lemas otot sampai lumpuh pada kedua tungkai dan lengan
Nyeri pinggang
Pada kasus lebih parah akan disertai:
Gangguan gerak bola mata
Gangguan bicara
Gangguan mengunjah dan menelan
Gangguan buang air besar dan buang air kecil
Gangguan pernafasan
epidemiologi
GBS dapat menyerang segala usia, namun beberapa studi melaporkan angka kejadian meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan pria beresiko terkena 1.5 kali lipat dibanding wanita.
etiologi
Reaksi silang antara organisme patogen dan jaringan syaraf menyebabkan munculnya suatu respon autoimun
Suatu studi menunjukkan gejala infeksi pencetus yang paling sering muncul adalah demam (52%), batuk (48%), sakit tenggorokan (39%), sekret nasal (30%) dan diare (27%).
Pasien biasanya mengalami infeksi saluran nafas atau gastroenteritis yang telah sembuh ketika gejala neuropati muncul.
patofisiologi
pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang muncul setelah suatu proses infeksi, dan dimediasi oleh sistem imun yang menyebabkan kerusakan saraf perifer.
pemerikaan penunjang
Darah lengkap, berupa pemeriksaan kimia darah secara komplit
soinal tap, berfungsi untuk mengambil cairan pada bagian lumbal
EMG (electromyogram), untuk merekam kontraksi otot.
Pemeriksaan kecepatan hantar syaraf
tatalaksana
plasmaparesis (plasma exchange)
Imunoglobuli IV, dosis 0,4 gr/kg bb/hari selama 3 hari
dilanjutkan dengan 0,4 gr/kg bb/hari selama 15 hari
sampai sembuh
azathioprine, dosis 1-3 mg/kg bb/hari
Gangguan Neuromuskular
penyakit yang mempengaruhi otot dan kontrol sistem saraf langsungnya; masalah dengan kontrol saraf pusat dapat menyebabkan kelenturan atau beberapa derajat kelumpuhan (dari gangguan neuron motorik bawah dan atas), tergantung pada lokasi dan sifat masalah..
gejala
Mati rasa
Paresthesia
Kelemahan otot
Atrofi otot
Mialgia (nyeri otot)
Fasikulasi (kedutan otot)
Polineuropati
penyakit saraf atau kerusakan dari beberapa saraf pada saat bersamaan. Kerusakan biasanya disebabkan oleh penyakit lain dan bukan diturunkan
polineuropati adalah penyakit yang dikategorisasikan berdasarkan fungsi saraf (contoh: neurosensorik, motorik, saraf otonom). Klasifikasi lain adalah berdasarkan penyebab atau genotipe
gejala dan tanda
Gangguan gerakan (saraf motorik) dan
indera (saraf sensori) terjadi pada kedua sisi tubuh.
Munculnya rasa sakit (sensasi terbakar, dingin, tersengat)
atau sensasi lainnya (gatal, pembengkakan)
Merasa kebas atau sakit pada telapak kaki,
betis dan paha, jari-jari, tangan, dan lengan.
Kaki melemah
Kemampuan pergerakan mata terganggu.
Rabdiomiolisis
Rhabdomyolysis adalah kondisi dimana jaringan otot rangka penderita mengalami kerusakan akibat matinya serat-serat otot dan keluarnya isi serat ke dalam aliran darah.
gejala
Kelelahan.
Cairan urine berwarna gelap.
Nyeri dan memar.
Sedikitnya urine yang keluar.
Mual dan muntah.
Badan terasa tidak sehat.
Demam.
Otot melemah.
penyebab
cedera berat
suhu panas
obat-obatan dan zat toksin
Miastenia gravis
Miastenia gravis adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu kelemahan abnormal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan secara terus-menerus dandisertai dengan kelelahan saat beraktivitas
pemeriksaan penunjang
tes darah
tes fungsi paru
Elektromiogram (EMG)
gejala
menyerang wajah dan tenggorokan
Bicara menjadi cadel.
Sulit menunjukkan ekspresi wajah, misalnya tersenyum.
Suara serak.
Sulit mengunyah dan menelan
makanan atau minuman, sehingga mudah tersedak.
Napas pendek, terutama ketika berbaring atau setelah berolahraga.
menyerang pada otot leher, lengan, dan tungkai
Nyeri otot setelah beraktivitas.
Sulit mengangkat kepala setelah berbaring.
Sulit bergerak, seperti bangun dari posisi duduk ke berdiri,
mengangkat benda, naik-turun tangga,
menyikat gigi, atau mencuci rambut.
Gangguan dalam berjalan.