Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pendekatan Behavioristik J.B. WATSON (Pandangan Utama Watson (Psikolgi…
Pendekatan Behavioristik J.B. WATSON
lahir 9 januari 1878 di karilina selatan
dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang. tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimental dan psikologi komparatif di john hopkins university, baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di univesitas tersebut. antara tahun 1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
karyanya yang paling dikenal adalah " psychology as the behaviourist view it " (1913). menurut watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode introspeksi.
Pandangan Utama Watson
Psikolgi mempelajari stimulus dan respon (S-R Psychology)
Tidak mempercayai unsur hereditas (keturunan) sebagai penentu perilaku
Pandangan yang sederhana mengenai kerangka mind-body
Psikologi merupakan bagian dari kajian yang bersifat obyektif
Menolak konsep insting secara bertahap
Konsep leraning merupakan sesuatu yang penting dalam pandangan watson
Pandangan watson tentang memory
Proses thinking dan speech memiliki keterkaitan erat
Sumbangsih pemikiran watson
Watson's Experiment
awalnya seorang balita yang bermana albert tidak takut terhadap tikus
kemudian balita tersebut diarahkan untuk memegang seekor tikus putih kecil
ketika balita sedang memegang tikus, watson kemudian mengeluarkan suara keras dengan tiba-tiba
balita menjadi takut dengan suara yang tiba-tiba keras sekaligus takut terhadap tikus
pada akhirnya, balita menjadi takut terhadap tikus meski tidak ada suara keras sekalipun
Konsep Behaviorisme Watson
Dorongan : suatu keinginan dalam diri seseorang untuk memenuhi kebutuhan yang sedang dirasakannya
Rangsangan/Stimulus : unsur yang berasal dari eksternal individu, berbeda dengan dorongan yang berasal dari internal individu
Respon : reaksi individu akibat dari adanya rangsangan eksternal
Penguat (reinforcement) : unsur ini berasal dari eksternal yang ditujukan kepada orang yang sedang merespon
Pandangan Watson terhadap perilaku manusia
manusia memiliki potensi untuk berperilaku baik atau buruk, tepat atau salah
manusia mempu merefleksikan tingkah lakunya sendiri, menangkap apa yang dilakukannya, serta mengatur dan mengontrol perilakunya sendiri
manusia mampu memperoleh dan membentuk pola-pola perilaku yang barunya sendiri melalui proses belajar
manusia dapat memengaruhi perilaku orang lain, dan sebaliknya juga dapat dipengaruhi oleh perilaku orang lain