Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PARADIGMA ANTROPOSENTRIS DAN DAMPAKNYA BAGI KEBERAGAMAN (Paradigma…
PARADIGMA ANTROPOSENTRIS DAN DAMPAKNYA BAGI KEBERAGAMAN
Paradigma Teosentris Abad Pertengahan
Kebangkitan Agama
Paradigma Teosentris
Persoalan Tafsir yang berkaitan dengan peranan
akal budi atau rationalitas sang penafsir di dalam
tafsirannya
Peranan Filsafat agama yang memiliki penekanan berbeda tergantung pada agama itu sendiri.
Peralihan Ke Paradigma Antroposentris
Arus Budaya Renaisance
Renaisance secara harfiah berarti kelahiran kembali. Pembelajaran kembali kebudayaan Yunani Romawi yang menempatkan manusia sebagai subyek.
Gerakan Humanisme
Gerakan Humanisme yang kemudian muncul menggantikan arus budaya Renaisance. Humanisme menekankan pada individualitas atau manusia. Humanisme modern dipenuhi keyakinan bahwa hidup ini merupakan satu-satunya hidup yang dimiliki sehingga hidup didasarkan atas ideologi agnostisisme dan ateisme.
Mempertanggungjawabkan
Iman Secara Rasional
Skeptisme Ilmuwan Terhadap Ketuhanan
Konteks skeptisme terhadap Ketuhanan adalah cara berpikir untuk meragukan bahwa pengetahuan tentang Tuhan dapat mencapai kebenaran yang objektif. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tradisi intelektual dalam jaman sekarang
Rationalitas Iman
Iman Mencari Pemahaman
Iman mendasari pemahaman walaupun memang banyak hal bersifat spiritual dan tidak dapat dijelaskan secara logika atau pemahaman manusia
Pengalaman dan Pengetahuan Transedental
Mempertanggungjawabkan iman tentang kebenaran Tuhan bukan berarti membuktikannya. Pengetahuan transenden bisa didapat manusia dengan cara berpikir filsafat klasik, bahwa sesuatu yang mutlak harus ada untuk memahami realitas yang serba terbatas. Disini pengalaman berdampak penting bagi iman.
Chelsea Damaris 00000030106