Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TUMBUH KEMBANG DAN KELAINAN PEDIATRI (nutrisi (9-12 bulan (makanan…
TUMBUH KEMBANG DAN KELAINAN PEDIATRI
ANATOMI
organ encephalon
bagian organ
mesencephalon
pons
dienchephalon
medula oblongata
cereberum
cerebellum
periode perekmbangan
periode fetal
minggu 7-8 - 11-13 kehamilan
telencephalon
cerebrum
hemisphere cerebri
diencephalon
diencephalon
thalamus & hipothalamus
myelencephalon
medula oblongata
metencephalon
pons
cerebellum
4 bulan
proliferasi
4-5 bulan
migrasi
6-8 bulan
sinapsis
mielinisasi
deferensiasi
periode pasca natal
lahir-usia 6 tahun
koneksi neuron-neuron
pematangan fungsi bagian-bagian organ
motorik
persepsi
daya ingat
emosi
7 - 12 tahun
substansia grissea
grey matter
white metter
substansia alba
periode embrionik
lapisan ektoderm
16 hari kehamilan neural plate
neural crest
hari ke 21 neural tube
sisi ventral
pertengahan minggu ke 3
3 gelembung
mesencephalon
1 more item...
rhombocephalon
2 more items...
prosencephalone
2 more items...
sisi dorsal
akhir minggu ke 3
PERKEMBANGAN
normal
sektor fungsi
motorik halus adaptif
bahasa
personal sosial
motorik kasar
perkembangan
12 bulan
berjalan
11 bulan
berdiri, mengangkat kaki
10 bulan
merangkak
9 bulan
berdiri
7 bulan
duduk sendiri
4 bulan
duduk dibantu
2 bulan
fleksi kepala
1 bulan
kepala belu/susah diangkat
patologis
cerebral palsi
GDD (global development delayed)
GANGGUAN PSIKIATRI
gangguan perkembangan pervasif
asperger
definisi
hanya interaksi sosial
tidak ada keterlambatan bahasa & kognitif
tanda/gejala
IQ normal
prilaku aneh
perkembangan bahasa mengerti
sindrom rett
definisi
perkembangan terlambat
<5 tahun
perempuan
gejala khas
gerakan tangan seperti meremas sesuatu
perkembangan fungsi sosial terhenti 2/3 tahun
kejang
mutasi pada gen MeCP2
gangguan neurodegeneratif
prognosis
tidak diketahui
autism spectrum disorder
hasil pemeriksaan
pengecilan karena kurangnya sel purkinje
kelainan sistem limbik
pengecilan lobus VI-VII
peningkatan serotonin plasma
pengecilan cerebellum
eningkatan dopamin
tanda/gejala
gampang marah
kurang responsif terhadap lingkungan
menolak terhadap perubahan
minat sesuatu yang kuat
hanya fokus pada 1 barang itu saja
terapi
tujuan
bisa mengurus diri sendiri
medikamentosa
methylphenidate
prilaku
wicara
okupasi
edukasi khusus
gangguan disintegritas masa anak-anak
gambaran klinis
hilang ketrampilan komunikasi
regresi yng jelas pd interaksi timbal balik
kecemasan
kejang
regresi dalam menolong sendiri, bermain
ADHD (attention deficit hyperactivity)
definisi
prilaku hiperaktif
sulit memusatkan perhatian
etiology
pengecilan lobus frontal kanan
rappaport DKK,dg MRI
nukleus kaudatus
globus palidus kanan
vermis
gambaran klinis
overaktivitas
impulsivitas
sulit memusatkan perhatian
kesulitan berinteraksi dengan lingkungan
gerak aktif dalam lingkungan
sulit dikendalikan
sering tidak tampak mendengarkan (acuh)
minimal 2 situasi
kriteria diagnosa DSM IV TR
(1)
gejala inatensi
salah satu dari (1) atau (2)
(2)
gejala hiperaktivitas
impulsivitas
penatalaksanaan
tujuan
perbaiki pola pilaku
mampu memenuhi tugas tanggung jawab
terapi
medikamentosa
golongan psikostimulan
gol. metilfenidat
gol. deksamfetamin
gol. pamolin
pendekatan
edukasi orang tua & guru
modifikasi prilaku
antecedents
behaviour
consequences
retardasi mental
etiologi
masalah kandungan/masalah ibu
masalah saat dilahirkan
tahun pertama kehidupan
pola asuh
faktor genetik
gejala klinis
gg tahapan perkembangan
kesulitan beljar/sosialisasi
prilaku sexsual yang tidak jelas pada remaja
kesulitan melakukan kegiatan sehri-hari
kriteria diagnosa
gambaran utama
IQ 35-49
IQ 20-34
IQ 50-70
IQ <20
timbul sebelum usia 18 tahun
gambaran penyerta
agresi
iritabel
jenis-jenis
retardasi mental ringan
mulai tampak usia sekolah
bisa menguus kehidupan sendir
retardasi mental sedang
sekolah dasar bisa tamat
merawat diri dan ketrampilan motorik lambat
retardasi mental berat
sudah tampakm sejak lahir
gerak terbatas
perananan psikiatri
jangan di marahi
nutrisi
6-8 bulan
lanjutkan ASI
MP-ASI
bubur, susu, pisang, pepaya
kuning telur
bubur tim +
secara bertahap
ayam
ikan
tempe/tahu
bayam/wortel/kacang hiajau/santan/minyak
pemberian
6 bln (2x6 sdm peres)
7 bln (2-3 x 7 sdm perea)
8 bln (3x8 sdm peres)
9-12 bulan
lanjutkan ASI
MP-ASI yang lebih padat & kasar
tambahkan seperti di atas
makanan selingan 2x sehari
buah
biskuit
kue
pemberian
10 bln (3x10 sdm peres)
11 bln (3x11 sdm peres)
9 bln (3x9 sdm peres)
usia 0-6 bulan
hanya ASI
12-24 bulan
makanan keluarga
lanjutkan ASI
pemberian
3x sehari
1/3 porsi dewasa
lauk pauk, nasi, sayur, buah
makanan selingan 2X
24 bulan/lebih
makanan keluarga
3x sehari
1/3 atau 1/2 porsi dewasa
maknan selingan 2x sehari
gangguan sistem organ urologi
anomali nephric system
jumlah
bilateral renal agenesia
lahir mati
oligo hydramnion
potter face
elfin ears
hidung - flatting
mata - lebar
laki-laki
supernumerary kidney
ginjal >2
jarang
renal agenesis
unilateral/bilateral
didapat secara kebetulan
tanpa keluhan
renal ektopik
crossed ectopic kidney
thoraxic kidney
pelvic ectopic kidney
abdominal kidney
bentuk renal fusion
ginjal bersatu secra antomik
menghambat rotasi normal
malrotasi
macam-macam fusi
crossed renal extopik dg fusi
horseshoes kidney
komplikasi
infeksi
lithiasis
partial ureter obstruksi
malignancy
lebih banyak perempan
pelvic kidney dg fusi
lobulasi ginjal
poli cystic kidney
heriditair- bilateral
kitasta pada organ lain
ureter ektopik
berada di tempat lain
laki-laki
leher buli-buli
utrethra pras prostatika
vesicula seminalis
perempuan
urethra
vagina, cervix, uterus
vestibulum vagina
multi cystic kidney
non heriditair-unilateral
ureter tak berbentuk
kista soliter (symple cyst)
ureterocele
dilatasi kistik ureter
bagian distal
di dalam buli-buli
kelainan pada buli
extrofia buli-buli/ vesica
uracus perisistent
kelainan pada urethra
hipospadi
epispadi
congenital urethal fistula
urethal diverticula
megalo-urethra
kelainan testis
agenesis testis
UDT