Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
History of Clinical Psychology (Clinicians in Organization (American…
History of Clinical Psychology
CLINICAL TRADITION
klasifikasi dan treatment dari gangguan perilaku
DIAGNOSTIC ISSUES
labeling in Europe 1800s
neurosis
(mengalami gangguan mental tapi masih bisa mengontrol kesadaran) dan
psychosis
(mengalami gangguan mental dan tidak bisa mengontrol kesadaran)
Emil Kraeplin
exogenous
(disebabkan karena factor eksternal, seperti lingkungan dll) dan
endogenous
(disebabkan karena factor internal, misalnya
dementia praecox
/ schizophrenia).
INTERVENTION
Hypnosis (Jean Charcot)
individu yang mengalami hysteria (sakit fisik tanpa ada penyebab) hanya bisa ditreat dengan hypnosis.
Josef Breuer dan Sigmund Freud
mempelajari hysteria dari Charcot dalam menangani kasus "Anna O" sehingga mengarahkan pada
psychoanalysis
sehingga mulai muncul pendekatan-pendekatan :
psychodinamic
behavioral (focus pada perilaku saat ini yang harus diperbaiki)
humanistic (client centered, semua problem solving dari klien)
family therapy (focus pada system keluarga, pola asuh, dsb)
cognitive therapy (focus pada irrational thought, false belief)
TREATMENT
1700s - 1800s
orang yang sakit mental dianggap kerasukan dsb. sehingga treatment yang digunakan seperti dipasung, diguyur dengan air es, dikurung dalam peti. tidak manusiawi dan sangat primitive karena belum ada ilmu psikologi yang berkembang.
early pioneers
William Tuke
berfokus pada treatment yang lebih manusiawi, membangun rumah rehabilitasi bersama rekan-rekannya. pasien dirawat dengan kehangatan, makanan yang layak, dan bisa berinteraksi dengan para staff atau perawat.
Phillipe Pinel
memutuskan rantai yang dipakaikan pada orang-orang yang mengalami gangguan mental. tetapi saat itu hanya menjangkau orang-orang kalangan atas.
Eli Todd
membangun rumah rehabilitasi., menekankan para staff untuk mendorong kekuatan yang ada dalam pasien. mengizinkan pasien untuk memilih treatment apa yang akan dilakukan.
Dorothea Dix
terdorong dari kunjungannya ke penjara dan melihat bahwa ada beberapa didalamnya adalah orang-orang yang mengalami gangguan mental dan bukan pelaku criminal.
EMPIRICAL TRADITION
penggunaan metode penelitian
Wilhelm Wundt
menekankan bahwa pesikologi harus dipahami melalui aplikasi dari metode penelitian secara empiris (psychology as science). Mempelajari perilaku melalui observasi dan eksperimen.
Lightner Witmer
melihat ilmu psikologi yang hanya menekankan penelitian dan kurang aplikasi, sehingga Ia membuat sebuah klinik yang dapat secara langsung mengaplikasikan ilmu psikologi terhadap permasalahan manusia.
sekaligus mempelopori psikologi klinis yang diaplikasikan pada anak-anak dan juga orang dewasa.
PSYCHOMETRIC TRADITION
pengukuran dari perbedaan individu
assessment of
intelligence
E. L Thorndike
melihat variasi kemampuan manusia
Charles Spearman
konsep
general intelligence
Alfred Binet & Theodore Simon
perbandingan usia mental dan usia kronologis.
David Wechsler
WAIS, WISC, WPPSI
assessment of
personality
MMPI
untuk diagnosa. jadi yang melakukan tes biasanya individu yang mengalami gangguan, dan yang akan dilihat adalah seberapa parah penyakitnya, dsb.
Objective personality test
metode yang berbeda2 dalam mengukur kepribadian, focus pada aspek tertentu, melihat lebih komprehensif terhadap kepribadian individu.
Julian Rotter's Incomplete Sentence Blank
Christina Morgan & Henry Murray
TAT
The Goodenough Draw-a-Man
mengukur karakteristik kepribadian
Hermann Rorschach
tes projective menggunakan 10 inkblots
James Cattel
tokoh yang pertama kali menggunakan term
mental test
. mengukur kemampuan dasar seperti waktu reaksi, memori, dan sensasi/persepsi.
NEO-PI
skala yang dibuat berdasarkan karakter kepribadian umum yang ada pada setiap individu. Untuk melihat trait bawaan yang menetap dalam dalam individu sehingga bisa predict dia orangnya seperti apa.
Clinicians in Organization
American Psychological Association (APA)
didominasi oleh peneliti yang berpendapat mengenai psikologi klinis sebagai sebuah profesi
American Association of Clinical Psychologist (AACP)
setelah terjadi konflik antara psikologi sebagai ilmu murni/empiris dan psikologi sebagai ilmu yang diaplikasikan. tapi pada akhirnya AACP dimasukkan kedalam APA sebagai bagian dari Clinical Psychology
lalu muncul
American Association for Applied Psychology (AAAP)
yang pada akhirnya bergabung dengan APA
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
merupakan organisasi profesi psikologi Indonesia yang pada awalnya memiliki nama Ikatan Sarjana Psikologi (ISPsi)
Clinical Psychology Today
keadaan psikologi klinis saat ini
Seimbang antara science (ilmu, penelitian) dan practice (aplikasi, praktek)
Penting adanya integrasi antara pendekatan-pendekatan teori psikologi, dan melihat bahwa perbedaan pendekatan tersebut untuk saling melengkapi bukan saling menyerang kelemahan teori masing-masing.
Adanya pengaruh dari kejadian historis dan budaya terhadap teori dan praktek ilmu psikologi
Current Issues
Personal Requirements
punya ketertarikan terhadap orang-orang
jujur dan berintegritas
kestabilan dalam emosi
Prescription Privilages
masih banyak pro dan kontra. tetapi sudah termasuk bagian dari divisi 55 APA (American Society for the Advancement of Pharmacotherapy / ASAP).
Legal, Educational, and Ethical Requirements
in USA
:
Pendidikan, sesuai lisensi APA
Pengalaman, praktek lapangan dengan spv
Tes kompetensi, ujian
Berkarakter baik, fisik mental dan moral
in Indonesia :
Pendidikan, program profesi (M.Psi)
Lisensi, punya ijin praktek dari HIMPSI