Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Abses Paru - Coggle Diagram
Abses Paru
patofisiologi nyeri dada, demam, batu berdahak
Demam terjadi oleh karena pengeluaran zat pirogen dalam tubuh. Zat pirogen sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu eksogen dan endogen. Pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh seperti mikroorganisme dan toksin.
Batuk berdahak terjadi ketika paru-paru Anda mengalami infeksi sehingga menghasilkan dahak lebih dari kadar normal. Akibatnya terdapat dahak pada tenggorokan yang keluar saat Anda batuk. Batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari dahak agar dapat bernapas dengan lebih lega
Penyebab utama dari nyeri dada akut meliputi: kardiak, gastroesofageal, muskuloskeletal, pulmonal, dan psikologis. Penyebab kardiak iskemik meliputi penyakit jantung koroner, stenosis aorta, spasme arteri koroner, dan kardiomiopati hipertrofi.
defenisi & klasifikasi abses paru
Abses paru merupakan bagian dari infeksi paru. Menurut waktunya, abses paru dapat dibagi menjadi dua, yaitu abses paru akut dan kronik. Abses paru akut adalah abses paru yang terjadi kurang dari 6 minggu dan abses paru dikatakan kronik apabila terjadi lebih dari 6 minggu.
mikroorganisme penyebab abses paru
Adanya sumbatan saluran udara di dalam paru-paru, akibat tumor atau pembesaran kelenjar di dalam paru-paru. Pneumonia, tepatnya pneumonia yang disebabkan bakteri. Bronkiektasis, yaitu pelebaran, penebalan, serta kerusakan jaringan saluran pernapasan sebelum paru-paru (bronku
manifestasi klinis abses paru
Tanda dan gejala awal dari abses paru biasanya tidak terlalu berbeda dengan infeksi paru pada umumnya, yaitu demam, menggigil, batuk, keringat terutama pada malam hari, sesak napas, penurunan berat badan dan lemas, nyeri dada dan anemia.
cara mendiagnosis abses paru
Bila dicurigai abses paru, dokter akan melakukan tes dahak, dengan cara mengambil sampel dahak atau nanah untuk dianalisa di laboratorium untuk memastikan adanya infeksi atau tidak, serta mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi.
pemeriksaan penunjang abses paru
Bila dicurigai abses paru, dokter akan melakukan tes dahak, dengan cara mengambil sampel dahak atau nanah untuk dianalisa di laboratorium untuk memastikan adanya infeksi atau tidak, serta mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi. Pemeriksaan ini membantu menunjukkan pada dokter di mana abses terbentuk.
tatalaksana awal abses paru
Penatalaksanaan abses paru meliputi penentuan situasi perawatan (rawat inap atau rawat jalan), pemilihan terapi antibiotik, pertimbangan tindakan pembedahan, dan rencana pemantauan di klinik rawat jalan.
diagnosis banding abses paru
Rontgen dada akan menunjukkan gambaran kavitas dengan air-fluid level. Namun, sejumlah diagnosis banding seperti tuberkulosis, neoplasma berkavitas, granulomatosis Wegener, dan aspergilloma tetap perlu dibedakan dari abses paru.
komplikasi & prognosis
Abses paru dapat menimbulkan sejumlah komplikasi seperti empiema, perdarahan masif, fistula bronkopleura, dan abses sistemik. Namun, frekuensi komplikasi tersebut sudah sangat jarang sejak antibiotik ditemukan dan menjadi bagian dari terapi pada abses paru.
edukasi & pencegahan abses paru
Edukasi yang dapat dilakukan pada pasien dengan abses paru antara lain terkait perjalanan alamiah penyakit dan kemungkinan sumber penyebab abses paru pada pasien. Identifikasi riwayat penyakit dahulu dan faktor risiko (misalnya penggunaan narkoba suntik atau konsumsi minuman beralkohol) dapat memberikan dokter arahan langkah edukasi lanjutan untuk mencegah komplikasi maupun kekambuhan abses paru.