Faktor risiko gagal jantung yang telah lama diidentifikasi dan masuk dalam pedoman tata laksana gagal jantung seperti yang berlaku di Amerika Serikat maupun Eropa antara lain riwayat hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes melitus, paparan toksin jantung, riwayat kardiomiopati familial, riwayat penyakit jantung reumatik, gangguan fungsi tiroid, merokok, sindrom metabolik, dan penyakit vaskuler aterosklerotik. Sementara itu, faktor risiko tambahan yang juga didukung bukti mapan antara lain obesitas, dislipidemia, gangguan fungsi ginjal, gaya hidup santai, apnea tidur obstruktif, pemasangan pacu ventrikel kanan kronik, dan infeksi HIV