Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GAGAL JANTUNG, Nama: Mutia Anggun Syfitri NPM: 1908260173 - Coggle Diagram
GAGAL JANTUNG
PATOFISOLOGI
SESAK NAFAS
Sesak nafas atau biasa disebut dengan dyspnea adalah kondisi dimana tubuh mengalami sensasi seperti tidak mampu mendapatkan cukup udara. Aktifitas fisik yang sangat berat, suhu yang ekstrim, obesitas, dan berada pada ketinggian yang cukup tinggi dapat menyebabkan sesak nafas pada orang yang sehat. Namun sesak nafas juga merupakan tanda dari terjadinya masalah medis
GAGAL JANTUNG
Patofisiologi gagal jantung amat kompleks dan melibatkan jejas kardiak dan ekstrakardiak yang memicu respons neurohormonal seluler dan molekuler serta remodelisasi jantung. Aktivasi neurohormonal yang pada mulanya bersifat adaptif kemudian berlanjut secara kronik disertai remodelisasi yang buruk semakin memperberat jejas jantung dan di luar jantung (misalnya vaskuler, pulmoner, dan renal).
DEFENISI
Kondisi ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
TERMINOLOGI
Berdasarkan LVEF (Left Vntricular Ejection Fraction)
terdiri dari pasien dengan LVEF 50% (HFpEF), Pasien reduced <40% LVEF (HFrEF), pasien dengan LVEF 40-49% (HFmrEF)
KLASIFIKASI
Berdasarkan Kelainan Struktural Jantung
Stadium A, B, C, D
Berdasarkan Kapasitas Fungsional
Kelas I, II, III, IV
Akut & Kronik
Perbedaan hanya terletak pada progres dari kondisi itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba, sementara gagal jantung kronik terjadi secara perlahan
ETIOLOGI
Usia, Jenis Kelamin, Konsumsi garam berlebih, Genetik, Stres, Obesitas Olahraga tidak teratur, Adanya konsumsi alkohol, Merokok
KOMPLIKASI
Aritmia Ventrikel
PROGNOSIS DAN PENCEGAHAN
Menurunkan mortalitas, Morbiditas dan untuk mencegak timbulkan kerusakan miokad, romedelling miokardpencegahan timbilnya akumulasi cairan)
Faktor Resiko
Kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Konsumsi garam berlebih. Kurang olahraga atau obesitas (yang menyertai berbagai penyakit koroner).
KRITERIA HF
Kriteria Framingham
Kriteria Mayor (Edema Paru Akut, Kardiomegali, Ronki Paru, Hepatojugalis Refulks, Paroximal nocturnal dispneu, Gallop S3, Distensi Vena Leher, Peninggian Vena Jugularis,
Kriteria Minor ( Edema Ekstremitas, Batuk Malam Hari, Dispneu d’effort, Hepatomegali, Efusi PLeura, Penurunan Vital Capacity 1/3
dari normal, Takikardi >120/menit
CMD GAGAL JANTUNG
ANAMNESIS ( sesak saat beraktifitas atau istirahat)
Gangguan pernafasan/sesak saat malam hari
PEMERIKSAAN FISIK
leher ( Peningkatan TVJ)
Thorax ( Kardiomegali, Gallop, Ronki)
Perut (Hepatomegali/Asites)
Ektremitas (Edema Perifer)
Pemeriksaan Penunjang
Photo Thoraks (Kardiomegali)
EKG ( Hipertrofi Ventrikel Kiri, Perubahan G.T)
Darah Lengkap
Diagnosa Banding
PPOK
Gagal Ginjal Kronik
Tatalaksana G. Jantung
Modifikasi gaya hidup dan aktifitas fisik
Farmakologi ( Furosemide Tab. 40 mg 1x1)
Terapi O2 2-4 Liter
Tatalaksana DVT
Antikoagulasi dan terapi endovaskular
Nama: Mutia Anggun Syfitri
NPM: 1908260173