Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pembahasan Penalaran Induktif dan Deduktif, Ade Ayu Citra Lestari - Coggle…
Pembahasan Penalaran Induktif dan Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang mulai dari peristiwa-peristiwa yanug umum mengarah pada kesimpulan yang khusus. Pola penalaran ini diterapkan dalam penulisan paragraf deduktif, yaitu paragraf yang kesimpulannya ditulis diawal.
Hubungan Kausalitas
Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat yang ilmunya dan pengetahuan yang secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu
Contohnya
Kamu akan menjadi juara pertama di kelas jika kamu belajar dengan rajin.
Dia terjadi didengar kelas karena terpeleset bungkus makanan yang dibuang sembarangan.
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Silogisme juga dapat diartikan sebagai sebuah argument deduktif yang memiliki dua premis dan sebuah kesimpulan. Premis yang ada pada silogisme adalah premis khusus dan premis umum.
Silogisme memliki beberapa bentuk, yakni
Silogisme Hopoterik
Silogisme disjungtif
Silogisme kategorik
Silogisme konjungtif
Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir paragraf. jenis utamanya terletak diakhir paragraf. jenis utamanya terletak diakhir pargraf. jenis penalaran induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat paragraf.
Analogi
Analagi adalah berdasarkan kesamaan tersebut ditariklah suatu kesimpulan. Penalaran jenis ini berdasarkan dari dua peristiwa khusus yang mempunyai kesamaan satu dengan yang lain untuk di ambil kesimpulan. apakah apa yang berlaku pada suatu hal itu berlaku pada sesuatu hal lainnya.
Contoh : Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya tidak akan menjalani hidup dengan baik, ia akan selalu dalam keraguan, sama seperti seseorang yang hidup di dalam rumah tanpa penerangan. ia akan berjalan tak tahu arah, tak jelas kemana ia berjalan sehingga ia akan mudah tertabrak kbenda yang ada disekitarnya.
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang menentukan kesimplan secara umum melalui suatu kejadian, hal, dan sebagainya.
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contohnya : Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon
Generalisasi sempurna adalah dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar pengumpulan diselidiki.
Contohnya : Semua penduduk
Ade Ayu Citra Lestari