Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Covid-19 - Coggle Diagram
Covid-19
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh
Jenis Kelamin
Gizi
Umur
Olahraga
Variasi Luar : kegiatan aktivitas
Lingkungan
Demam
Demam Infeksi :
demam yang disebabkan oleh masuknya patogen mikroorganisme
Demam Non Infeksi :
demam yang bukan disebakan oleh patogen mikroorganisme
Demam Septik :
suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat normal pada siang hari
Demam Remiten :
suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Demam Siklik :
terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang dikutin periode bebas demam beberapa hari dan kemudian terjadi kenaikan suhu seperti semula
Faktor Risiko
penyakit komorbid hipertensi, DM, Perokok aktif
pengguna penghambat ACE
pasien kanker,sirosis dan penyakit hati kronik
4.kontak erat dengan pasien covid 19
Homeostasis
proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan lingkungan
Faktor yang diatur secara Homeostasis :
1. konsentrasi molekul nutrient ( konsentrasi O2 dan CO2) 2. PH 3. konsentrasi elektrolit 4. Suhu
mekanisme Homeostasi :
Intrisik (Lokal) : komunikasi antar sel berdekatan
Ekstrinsik : pengendalian jarak jauh lebih kompleks meliputi lengkung refleks, sistem endokrin
Penegakkan Diagnosa
Gejala :
demam, batuk, sesak nafas, diare, mual muntah, nyeri sendi, flu/pilek, hilang atau berkurangnya daya penciuman
Pemeriksaan fisik :
suhu meningkat,nadi meningkat, dapat disertai retraksi dinding dada, inspeksi paru tidak simetris, redup pada daerah konsolidasi, auskultasi adanya ronki
Penunjang
Darah Lengkap :
Linfositopenia, leukopenia/N,trombositopenia
Pencitraan :
foro toraks ( gambaran Pneumonia), CT-Scan ( opasitas ground glass),USG
Kimia darah
RT-PCR :
swab tenggorokkan, sputum, atau BAL
Tes Serologi
Tatalaksana
Vit, C dosis tinggi (14 hari) - Osetalmivir 2 X 75 mg (5-10 hari), - Antibiotik : Azitromisin 1 X 500 Mg (5-7 hari), - Cloroquine Phosphatase 2 X 500 mg (5 hari), - simtomatis
Kriteria Rawat Inap dan Rawat Jalan
:
1. Pasien terkonfirmasi tanpa gejala
( pasien tidak memerlukan rawat inap, pasien isolasi mandiri selama 10 hari),
2. Pasien terkonfirmasi sakit ringan
(pasien menjalani isolasi minimal 10 hari dirumah atau di faskes, sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala pernafasan,
3. Pasien terkonfirmasi sakit sedanf dan ringan dengan penyulit
(pasien menjalani pengobatan di rumah sakit),
4.Pasien terkonfirmasi sakit berat
(pasien rawat inap di RS)
Antivirus Yang direkomendasikan :
lopinafir/ritonavir 400/100 mg 2X/Hari, Hydrosiklorokuin 2X400 mg 2 hari pertama dan selanjutnya 400 mg/ hari selama 5 hari
Patofisiologi Demam
pengeluaran zat pirogen dalam tubuh yaitu eksogen dan endogen,sebagai respon langusng terhadap rangsangan pirogenik, maka monosit, makrofag dan sel kupfer mengeluarkan sitokin yang berperan sebagai pirogen endogen yang bekerja pada pusat thermogulasi hipotalamus.
sebagai respon terhadap sitokin makan terjadi sintesis prostaglandin, terutama prostaglandin E2 melalui metabolisme asam arakidonat jalus COX-2 dan menimbulkn peningkatan suhu tubuh
Perbedaan Rapid dan Swab Test
Rapid Test :
jenis sampel menggunakan darah, memeriksa IgM dan IgG, bukan untuk diagnosa, lama waktu pemeriksaan 10-15 menit,
Swab Test
jenis sampel diambil dari hidung atau tenggorokan, diperiksan dengan metode PCR, hasil pemeriksaan dapat sebagai diagnosa,hasil pemeriksaan lebih lama,
DefInisi Covid-19
penyakit infeksi pada parenkim paru yang disebabkan SARS-COV2 yang memiliki bentuk dan perilaku seperti SARS
Etiologi
disebabkan virus yang tergolong dalam family coronavirus
Epidemiologi
pada tanggal 30 juni 2020 kemenkes melaporkan 56.385 kasus konfirmasi Covid19 dengan 2.875 kasus meninggal yang tersebar di 34 provinsi.
Karakteristik Virus Covid19
virus coronavirus adalah virus RNA strain tunggal positif, terdapat 4 struktur protein utama yaitu protein N,M,E, glikoprotein spike S. coronavirus dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia, coronavirus berbentuk bundar dengan beberapa pleomorfik, berdiameter 60-140 nm.virus ini dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang 24 jam pada kardus, virus ini sensitif terhadap sinar UV dan panas. efektif dapat dinonaktifkan dengan pelarut lemak.
Patogenesis Covid-19
Virus SARS-COV2 akan masuk ke sel pernafasan atas, vrus masuk diperantarai oleh protein S, kemudian protein S akan berikatan dengan reseptor sel host yaitu ACE-2, dan selanjutnya virus akan translasi replikasi gen dari RNA genom virus
Transmisi Virus
droplet, manusia ke manusia, benda yang terkontaminasi virus, udara
Komplikasi:
Koagulapati, tromboevoli vena. peningkatan D-dimer,edema laring, laringitis,pneumonia nekrosis, kardiovaskular (perikarditis akut, disfungsi ventrikel, infark miokard,dll),Akut respiratory failure, sepsis,emboli paru masif, kematia
Prognosis :
Covid19 masih bekum diketahui secara pasti prognosisnya, CFR covid 19 mencapai 3,85%, umumnya usia tua memiliki tinglat fatalitas yang tinggi
Pencegahan :
menjaga kesehatan hidung dan mulut, penggunaan APD yang sesuai, social distancing, self isolation, mencuci tangan, menerapkan etika batuk, makan makan bergizi, dan olahraga