Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
COVID-19 - Coggle Diagram
COVID-19
Tatalaksana
Asimtomatis, gejala ringan, berusia <70tahun tanpa faktor risiko : Observasi klinis dan terapi suportif
Gejala klinis, berusia >70tahun dengan faktor risiko dan bergejala demam, batuk, sesak nafas, serta rontgen menunjukkan pneumonia : LPV/r 200mg/50mg, 2x2 tablet perhari; atau Darunavir/ritonavir (DVR/r) 800mg/100mg 1x1 tablet perhari; atau Darunavir/cobicistat 800mg/150mg 1x1 tablet/hari; DAN klorokuin fosfat 2x500mg/hari atau hidroksiklorokuin (HCQ) 2x200mg/hari. Terapi diberikan selama 5-20hari berdasarkan perubahan klinis. Pada kasus membutuhkan terapi oksigen atau perburuk secara cepat, terapi point 2 dihentikan dan diganti Remdesivir (RDV) 200mg (hari 1) dilanjutkan 100mg (hari 2-10) dan klorokuin 2x500mg/hari atau HCQ 200mg 2 kali perhari. Obat selama 5-20 hari berdasarkan perubahan klinis. Jika nilai Brecia COVID Respiratory Severity Scale (BCRSS) lebih besar sama dengan 2, berikan Dexametason 20 mg/hari selama 5 hari dilanjutkan 10mg/hari selama 5 hari dan/atau Tocilizumab.
Pneumonia berat, ARDS/Gagal Nafas, Gagal Hemodinamik, atau membutuhkan ventilasi mekanik: RDV 200mg (hari 1), 100mg (hari 2-10); DAN Klorokuin Fosfat 2x500mg/hari atau HCQ 2x200mg/hari. Kombinasi diberikan 5-20 hari. Jika RDV tidak tersedia, berikan suspensi LPV/r 5 mL, 2 kali perhari atau suspensi DRV/r; DAN HCQ 2x200mg/hari.
Terapi ARDS: Dexametason 20mg/hari selama 5 hari dilanjutkan 10mg/hari selama 5 hari atau Tocilizumab. Rekomendasi dosis Tocilizumab adalah 8 mg/KgBB pada lebih besar sama dengan 30kg dan 12mg/KgBB pada < 30kg. Dapat diberikan sebanyak 3x dengan jarak 8 jam bila dengan satu dosis dianggap tidak ada perbaikan.
Klasifikasi kasus
Kasus probable didefinisikan sebagai PDP yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi hasil inkonklusif atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif pancoronavirus atau betacoronavirus
Kasus terkonfirmasi adalah bila hasil pemeriksaan laboratorium positif COVID-19, apapun temuan klinisnya. Selain itu, dikenal juga istilah orang tanpa gejala (OTG) yaitu orang yang tidak memiliki gejala tetapi memiliki risiko tertular atau ada kontak erat dengan pasien COVID-19
Kontak erat didefinisikan sebagai individu dengan kontak langsung secara fisik tanpa alat proteksi, berada dalam satu lingkungan )mis. kantor, kelas atau rumah) atau berbicara dalam radius 1 meter dengan pasien dalam pengawasn (kontak erat risiko rendah) probable atau terkonfirmasi (kontak erat tinggi). Kontak yang dimaksud terjadi dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Diagnosa Banding
Pneumonia jamur
Edema paru kardiogenik (Gagal Jantung)
Pneumonia bakteri
Faktor Risiko
Jenis Kelamin (Laki-laki), perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi SARS-CoV-2
Pasien Kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2
Penyakit Komorbid hipertensi dan Diabetes Melitus
Etilogi
Coronavirus
Transmisi
Transmisi penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama hingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin. Selain itu, telah diteliti bahwa SARS-CoV-2 dapat viabel pada aerosol (dihasilkan melalui nebulizer) selama setidaknya 3 jam.
Patogenesis & Patofisiologi
Diagnosis
Gejala
Demam, Fatigue, Batuk (dengan atau tanpa sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, sakit kepala, diare, bersin dan sesak nafas
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (Hematologi rutin, Hitung jenis, Fungsi ginjal, AGDA, Hemostasis, Latat, Prokalsitonin, Trombositoneia.)
Pemeriksaan Modalitas (Foto Toraks dan CT-Scan - dijumpai Opasifikasi Ground Glass, Infiltrat, Penebalan peribronkial, konsolidasi fokal, efusi pleura, dan atelectasis.)
Pemeriksaan Diagnostik SARS-CoV-2 (Antigen & Antibodi, Virologi)
Komplikasi
ARDS
Miokarditis
Syok Septic
Kerusakan Hati
Prognosis
Penyebab utama adalah gagal nafas akibat dari ARDS. Angka kematian gabungan keseluruhan dari ARDS pada pasien COVID-19 adalah 39% namun ini sangat bervariasi antara negara. orang berusia < 65tahun memiliki risiko kematian yang sangat kecil.
Edukasi
Etika batuk dan bersin
Ketika memiliki gejala saluran nafas gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan
Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 7 Langkah sesuai WHO
Hindari berpergian kedaerah outbreak, hindari menyentuh hewan atau burung serta mengunjungi peternakan atau pasar hewan hidup
Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran nafas
Pencegahan
Pencegahan meliputi pemutusan rantai penularan dengan Isolasi, Deteksi dini, dan melakukan proteksi dasar.