Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Covid-19 - Coggle Diagram
Covid-19
Pencegahan
Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik
Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah
Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin
Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang,
Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
Demam
Definisi
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37,5 °C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan.
Faktor Mempengaruhi Demam
Tipe-Tipe Demam
Demam septic
Demam remiten
Demam intermiten
Demam Kontinue
Demam Siklik
Patofisiologi
Faktor Risiko
Kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien COVID-19 dan riwayat perjalanan ke area terjangkit.
Berada dalam satu lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai risiko rendah
Perokok aktif
Penyakit Komorbid
Hipertensi, Diabetes, Dll
Hemostasis
Definisi
berbagai proses fisiologik yang berfungsi untuk memulihkan keadaan normal setelah terjadi gangguan
Faktor yang diatur
Konsentrasi molekul nutrien
Konsentrasi O2 dan CO2
Konsentrasi zat sisa
pH
Konsentrasi Garam, air, dan elektrolit
Volume dan tekanan
Suhu
Sistem Kontrol Homeostasis
Kontrol Intrisik
Kontrol Ekstrinsik
Diagnosis Banding
Viral
• Influenza
• Parainfluenza
• Human metapneumovirus
• Human rhinovirus
• Adenovirus
• Respiratory syncytial virus
Bacterial
• Haemophilus influenzae pneumonia
• Streptococcus pneumoniae pneumonia
• Moraxella catarrhalis pneumonia
Atypical Pneumonia
• Legionellosis
• Mycoplasma pneumoniae pneumonia
Cara Mendiagnosa Covid 19
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Kriteria Gejala
Asymtomatic
Pasien Tidak Ada Gejala Apapun
Gejala Ringan
Sakit ringan tanpa komplikasi
Pasien dengan gejala non-spesifik seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot. Perlu waspada pada usia lanjut dan imunocompromised karena gejala dan tanda tidak khas.
Gejala Sedang
Pneumonia ringan
dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, dyspnea, napas cepat) dan tidak ada tanda pneumonia berat
Gejala Berat
Pneumonia berat / ISPA berat
dengan demam atau dalam pengawasan infeksi saluran napas, ditambah satu dari: frekuensi napas >30 x/menit, distress pernapasan berat, atau saturasi oksigen (SpO2)
Kritis
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Onset: baru terjadi atau perburukan dalam waktu satu minggu.
Pencitraan dada (CT scan toraks, atau ultrasonografi paru): opasitas bilateral, efusi pluera yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, kolaps paru, kolaps lobus atau nodul.
Penyebab edema: gagal napas yang bukan akibat gagal jantung atau kelebihan cairan. Perlu pemeriksaan objektif (seperti ekokardiografi) untuk menyingkirkan bahwa penyebab edema bukan akibat hidrostatik jika tidak ditemukan faktor risiko.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: Darah lengkap/Darah rutin, LED, Gula Darah, Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT, Natrium, Kalium, Chlorida, Analisa Gas Darah, Procalcitonin, PT, APTT, Waktu perdarahan, Bilirubin Direct, Bilirubin Indirect, Bilirubin Total
Pemeriksaan laboratorium RT-PCR, dan/atau semua jenis kultur MO (aerob) dengan resistensi Anti HIV. b. Radiologi: Thorax AP/PA
Tatalaksana
Terapi simtomatik dan oksigen
oksigen
antibiotik
kortikosteroid
vit c
ibuprofen dan tianzolidindion
profilaksis tromboemboli vena
plasma konvalesen
imunoterapi
Terapi definitif/etiologi
Lopinavir
[remdesfvir (RDV)
Klorikuinolon dan hidroksiklorokuinolon
favipiravir
Oseltavir
Definisi dan Etiologi
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-CoV-2) atau yang sering disebut virus Corona
Patogenesis
Rawat Inap
Mayoritas pasien dengan gejala ringan tidak memerlukan rawat inap kecuali ada kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya perburukan yang cepat dan sesuai dengan pertimbangan medis.
Prognosis
Prognosis COVID-19 sampai sekarang belum diketahui jelas. Case fatality rate (CFR) pasien COVID-19 dilaporkan sampai mencapai 3,85%. Umumnya, kelompok umur di atas 50 tahun memiliki tingkat fatalitas yang lebih tinggi. Pasien dengan usia muda umumnya hanya mengalami infeksi ringan, tetapi dapat menjadi sumber transmisi COVID-19