Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Subsidiary Preferred Stock, Consolidated Earnings Per Share dan…
Subsidiary Preferred Stock, Consolidated Earnings Per Share dan Consolidated Income Taxation
Anak perusahaan dengan saham preferen yang beredar
Saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk
Kepentingan non pengendali dalam saham preferen
Adanya jurnal untuk mereklasifikasikan ekuitas pemegang saham preferen sebagai non pengendali
Jurnal: Saham preferen (debit), Saldo laba (debit) dan Kepentingan non pengendali (kredit)
Saham preferen anak perusahaan yang dimiliki oleh induk
Constructive retirement of subsidiary preferred stock
Kepentingan non-pengendali di saham preferen anak perusahaan terkadang dilaporkan sebagai saham beredar
Saldo laba induk berkurang ketika tambahan modal disetor tidak cukup untuk menyerap kelebihan harga beli diatas nilai buku
pengurangan deviden preferen kumulatif dalam menghitung pendapatan untuk pemegang saham biasa diwajibkan oleh GAAP
Investasi saham preferen yang dihitung dengan basis kos
Adanya entri kerja konsolidasian untuk menghilangkan jumlah invesatasi dan ekuitas pemegang saham
Jurnal:Saldo laba (debit), Saham preferen (debit), Investasi di subsidiary (kredit), kepentingan non pengendali (kredit) dan modal disetor lainnya-Induk (kredit)
Perbandingan cost method dan constructive retirement
adanya penyesuaian tambahan modal disetor induk untuk penghentian konstruktif dari saham preferen anak perusahaan, GAAP menghindari penyesuaian modal disetor lebih lanjut dalam proses konsolidasi.
Induk dan konsolidasi laba per saham
Sekuritas dilutif anak perusahaan dikonversikan dengan saham anak perusahaan
Adanya penyesuaian untuk menghilangkan potensi dilusi dari laba dilusian induk didasarkan pada perhitungan EPS terpisah untuk anak perusahaan.
Ekuitas induk pada pendapatan yang direalisasikan oleh entitas induk adalah persentase kepemilikan entitas induk atas pendapatan yang dilaporkan entitas anak disesuaikan dengan pengaruh keuntungan antar perusahaan dari penjualan hulu dan keuntungan atau kerugian konstruktif entitas anak.
Sekuritas dilutif anak perusahaan dikonversikan dengan saham induk perusahaan
Ketika sekuritas yang berpotensi dilutif dari anak perusahaan dapat diubah menjadi saham biasa induk, pendapatan yang dapat diatribusikan ke sekuritas ini dengan metode jika-dikonversi harus ditambahkan kembali dalam menghitung laba dilusian induk.
Anak perusahaan dengan konversi saham preferen
Saham preferen anak perusahaan dikonversi menjadi saham biasa anak perusahaan
Saham preferen anak perusahaan dikonversi menjadi saham biasa induk perusahaan
Anak perusahaan dengan opsi dan dikonversi menjadi surat utang (bonds)
Opsi dan obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa anak perusahaan
Dalam pendekatan saham treasuri untuk opsi dan waran, efek opsi pada EPS bersifat dilutif ketika harga pasar rata-rata dari saham yang diterapkan opsi melebihi harga pelaksanaan.
Opsi dan obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa induk perusahaan
berdasaarkan asumsi pada exhibit 10-6, bahwa tidak diperlukan EPS terdilusi Syd dalam menentukan EPS terdilusi Pad karenai hanya menggunakan perhitungan EPS anak perusahaan untuk perhitungan pengganti ketika sekuritas dilutif anak perusahaan dapat dikonversi menjadi saham anak perusahaan.
Pengalokasian Pajak Penghasilan
Perbedaan sementara dari penghasilan yang belum didistribusikan anak perusahaan dan ekuitas investee
menghapus pengecualian dan mewajibkan induk / investor untuk memperlakukan pendapatan yang tidak didistribusikan dari anak perusahaan domestik mereka sebagai perbedaan sementara
Perlakuan akuntansi untuk penghasilan yang didistribusikan dan tidak didistribusikan
standar akuntansi mengharuskan kami mengakui pajak penghasilan yang dapat diatribusikan pada perbedaan temporer tersebut seolah-olah penghasilan tersebut telah disetorkan sebagai dividen selama periode berjalan
Laba/Rugi yang belum direalisasikan dari transaksi intercompany
mempengaruhi perhitungan pajak tangguhan pada saat pengajuan SPT terpisah
Adanya penghilangan keuntungan yang belum direlaisasi dalam proses konsolidasi
Efek konsolidasi dan pemisahan pajak perusahaan
Metode alokasi atas konsolidasi pajak penghasilan kepada afiliasi
Metode pengembalian terpisah
Metode persetujuan
Dengan atau tanpa metode
Metode alokasi presentase (yang digunakan dalam buku)
Latar belakang informasi untuk konsolidasian dan pemisahan
Pembandingan prosedur konsolidasi yang digunakan saat mengajukan pengembalian pajak konsolidasi dengan prosedur konsolidasi yang diperlukan saat mengajukan pengembalian pajak perusahaan terpisah.
Pengaruh pajak dari keuntungan antar perusahaan dari penjualan persediaan hulu dan hilir juga diungkapkan
Pemisahan- Pengembalian pajak perusahaan dengan transaksi laba antar perusahaan
Beban pajak penghasilan yang berdasarkan atas pemisahan pengembalian
Pengakuan beban pajak penghasilan untuk induk
Pajak atas penjualan operasional induk+pajak atas keutungan dari penjualan aktiiva+pajak atas deviden yang diterima-penurunan dalam kewajiban pajak tangguhan
Konsolidasi satu baris
Pencatatan pendapatan dari anak
Bagian dari laba bersih anak-keuntungan penjualan peralatan yang belum direalisasi+pengakuan keuntungan akusisi piecemeal
Pencatatan deviden yang diterima dari anak
Pencatatan pembelian saham ke anak
Konsolidasian Pajak Penghasilan
Keuntungan mengajukan laporan pajak konsolidasian
Kerugian satu afiliasi diimbangi dengan pendapatan anggota grup lainnya. Namun, kerugian yang dibawa ke depan pada saat akuisisi afiliasi hanya dapat diimbangi dengan penghasilan kena pajak dari afiliasi.
Dividen antar perusahaan dikecualikan dari penghasilan kena pajak
Keuntungan antar perusahaan ditangguhkan dari pendapatan sampai direalisasi (tetapi kerugian yang belum direalisasi juga ditangguhkan sampai direalisasi).
Kekurangan mengajukan laporan pajak konsolidasian
Entitas terkonsolidasi yang mengajukan pengembalian pajak konsolidasi kehilangan beberapa fleksibilitas entitas yang mengajukan pengembalian terpisah
Sulit untuk mendapatkan izin untuk berhenti mengajukan pengembalian gabungan
perusahaan yang didekonsolidasi tidak dapat bergabung kembali dengan grup afiliasi selama lima tahun
Kombinasi Bisnis
Pembelian kombinasi bisnis
GAAP mensyaratkan bahwa perusahaan mengakui liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan untuk perbedaan antara nilai buku (dasar pengenaan pajak) dan nilai aset dan liabilitas yang ditetapkan (kecuali goodwill dan leveraged lease) yang diperoleh dalam pembelian
Metode ekuitas untuk akuntansi bisnis pembelian
Entri buku terpisah antara induk dan anak (Asumsi: entry untuk induk)
Pencatatan pendapatan dari anak dan amortisasi terkait (asumsi: kewajiban pajak tangguha atas bangunan)
Bagian dari pendapatan anak-depresiasi atas kelebihan yang dialokasikan ke gedung+amortisasi pajak tangguhan atas bangunan
Pencatatan pembelian saham ke anak
Pencatatan penerimaan deviden dari anak
Entry Kertas Kerja
Disajikan dalam bentuk jurnal umum dengan beberapa pengakuan
Menghilangkan pendapatan dan deviden dari subsidiary dan menyesuaikan akun investasi subsidiary ke saldo awal
Menghilangkan investasi timbal balik dan saldo ekuitas dan menetapkan kepentingan non pengendali awal
Mencatat amortisasi pajak tangguhan
Ketidakpastian pajak penghasilan
GAAP mengatur baik ambang pengakuan dan atribut pengukuran untuk posisi pajak yang diambil dalam pengembalian pajak
Evaluasi posisi pajak melibatkan proses dua langkah
Langkah pertama adalah pengakuan
Entitas pelapor menentukan apakah kemungkinan besar posisi pajak akan dipertahankan pada saat pemeriksaan
Langkah kedua adalah pengukuran
posisi pajak yang memenuhi ambang pengakuan diukur untuk menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Pajak Penghasilan
GAAP mengklasifikasikan liabilitas dan aset pajak tangguhan sebagai lancar/tidak lancar
Berdasarkan klasifikasi aset/liabilitas terkait untuk pelaporan keuangan
Komponen signifikan dari beban/manfaat pajak diungkapkan dalam laporan keuangan/CALK
GAAP mensyaratkan pengungkapan untuk beban&manfaat pajak penghasilan yang dialokasikan untuk melanjutkan operasi, operasi yang dihentikan, pos luar biasa, dan penyesuaian periode sebelumnya