Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kanker serviks - Coggle Diagram
Kanker serviks
Epidemiologi
Di asean
Untuk wilayah ASEAN, insidens kanker serviks di Singapore sebesar 25,0 pada ras Cina; 17,8 pada ras Melayu; dan Thailand sebesar 23,7 per 100.000penduduk.
Indonesia
kanker serviks merupakan penyakit kanker yang memiliki jumlah penderita terbanyak di Indonesia, yaitu lebih kurang 36%. Dari data 17 rumah sakit di Jakarta1977, kanker serviks menduduki urutan pertama, yaitu432 kasus di antara 918 kanker pada perempuan
Patofisiologi
Faktor risiko
Hubungan seksual
Sesuai dengan etiologi infeksinya, wanita dengan partner seksual yang banyak dan wanita yang memulai hubungan seksual pada usia muda akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks
Dietilstilbesterol ((DES)
Hubungan antara clear cell adenocarcinoma serviks dan paparan DES in uterotelah dibuktikan
Riwayat Ginekologis
Hamil di usia mudadan jumlah kehamilan atau manajemen persalinan yang tidak tepat dapat pula meningkatkan risiko.
Karakteristik Partner
Pasien dengan kanker serviks lebih sering menjalani seks aktif dengan partner yang melakukan seks berulang kali. Selain itu, partner dari pria dengan kanker penis atau partner dari pria yang istrinya meninggalterkena kanker serviks juga akan meningkatkan risikokanker serviks
Agen IInfeksius
HumanPapilloma Virus (HPV)dan Herpes Simpleks Virus Tipe 2(HSV 2)
Merokok
Bahan karsinogenik spesifik dari tembakau dapat dijumpai dalam lendir dari mulut rahim pada wanita perokok. Bahan karsinogenik ini dapat merusak DNA sel epitel skuamosa dan bersama infeksi HPV dapat mencetuskan transformasi keganasan
Definisi
Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksternum
Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
(contact bleeding, perdarahan saat berhubungan intim) dan keputihan Pada stadium lanjut, gejala dapat berkembang mejladi nyeri pinggang atau perut bagian bawah karena desakan tumor di daerah pelvik ke arah lateral sampai obstruksi ureter, bahkan sampai oligo atau anuria
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan klinik ini meliputi inspeksi, kolposkopi, biopsi serviks, sistoskopi, rektoskopi, USG, BNO -IVP, foto toraks dan bone scan , CT scan atau MRI, PET scan
Diagnosa banding
Adenokarsinoma endometrial
Polip endoservikal
Chlamydia trachomatis atau Infeksi menular seksual lainnya
Pencegahan
Vaksin HPV
Penggunaan kondom
Sirkumsisi pada pria
Tidak merokok
Prognosis
Stadium 1 ulebih dari 90%
Stadium 2 60-80%
Stadium 3 50%
Stadium IV kurang darai 50%
Edukasi
Metastatis pada tulang
Nutrisi
Lainnya