Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Coronavirus Disease (COVID-19) - Coggle Diagram
Coronavirus Disease (COVID-19)
Definisi
penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas .
Klasifikasi infeksi COVID-19
Probable case
Kasus terduga yang hasil tes dari COVID-19 inkonklusif
Kasus terduga yang hasil tesnya tidak dapat dikerjakan karena alasan apapun
Kasus terkonfirmasi
Pasien dengan hasil pemeriksaan laboratorium infeksi COVID-19 positif, terlepas dari ada atau tidaknya gejala dan tanda klinis
Suspect case
Pasien dengan gangguan napas akut (demamdan setidaknya satu tanda/gejala
Riwayat perjalanan atau tinggal di daerah yang melaporkan penularan di komunitas dari penyakit COVID-19 selama 14 hari sebelum onset gejala;
Klasifikasi menurut P2P
Orang dalam Pemantauan (OdP)
Pasien dalam Pengawasan (PdP)
Orang Tanpa Gejala (OTG)
Klasifikasi menurut tingkat keparahan
Moderate Pneumonia
Severe Pneumonia
Uncomplicated (mild) Illness
Etiologi
Virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2)
Karakteristik coronavirus
virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Coronaviridae dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe dan karakteristik genom.Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus,deltacoronavirus dan gamma coronavirus.
Faktor Resiko
Perokok aktif
Jenis kelamin Laki> perempuan
Diabetes Melitus
Pengguna penghambat ACE atau angiotensin receptor blocker
Hipertensi
Pasien kanker dan penyakit hati kronik
Faktor resiko lain (CDC)
Kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien COVID19
Riwayat perjalanan ke area terjangkit.
Berada dalam satu lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai risiko rendah
Gejala Klinis
Demam
Batuk ,anosmia
Fatigue, sakit tenggorolam
ISPA
Nyeri otot, sakit kepala
Produksi sputum meningkat
Sesak nafas , nyeri dada
Diare, muntah dan pilek
Dispnea, distres nafas, takipnea, hipoksia
ARDS, sepsis
Patogenesis dan Patofisiologi COVID-19
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
Suhu
Hipertermi
RR
Takipneu
Diagnostik
Molecular test
Serologi
Anamnesis
Manifestasi Klinis
Ringan - Sedang
ISPA (81%), demam(83.3%), batuk (60.3%), fatigue (38.0%),nyeri otot (28.5%), produksi sputum meningkat (26.9%), sesak nafas (24.9%), nyeri dada, sakit kepala,sakit tenggorok, anosmia, diare dan muntah, pilek.
Berat
Dispnea, distres nafas, takipnea, hipoksia (14%)
Kritis
ARDS, sepsis (5%)
Onset
Perawatan: 7 hari Dypsnoea: 8 hari, ARDS: 9 hari, perawatan ICU: 10,5 hari
Data pribadi
Usia
30-79 tahun
Jenis kelamin
Pria (51,4%) > wanita
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir
Riwayat kontak dengan pasien probable/konfirmasi
Riwayat kontak dengan hewan (kalilawar)
Pemeriksaan Laboratorium
Chest X-ray
Efusi pleura
Chest Computed Tomography
Area multifokal bilateral "ground or ground glass" (GG)
Lung ultrasound
Tatalaksana COVID-19
Triase
Pisahkan pasien dengan severe acute respiratory infection (SARI)
Dilakukan dengan memperhatikan prinsip pencegahan & pengendalian Infeksi yang sesuai
Identifikasi pasien segera
Terapi suportif dan monitor pasien,
Disesuaikan Kondisi pasien
Terapi cairan adekuat sesuai kebutuhan
Terapi oksigen
Sesuai derajat penyakit mulai dari penggunaan kanul oksigen, masker oksigen
Jika dicurigai infeksi ganda
Antibiotika spektrum luas.
Prognosis
Ada tidaknya komorbid
Faktor usia
Bergantung pada derajat penyakit,
Komplikasi
Kerusakan Hati
Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
Kerusakan Jantung
Infeksi Sekunder
Gagal nafas akut
Gagal Ginjal Akut
Syok Septik
ARDS
Pneumonia
Edukasi Dan Pencegahan
Perbanyak mengkonsumsi sayuran & buah
Menghindari hewan
Menggunakan masker
Rajin berolahraga
Sering mencuci tangan dengan benar
Istirahat cukup
Menghindari Tempat Ramai
DEMAM
Tipe-Tipe Demam
Demam intermiten
Demam kontinyu
Demam siklik
Demam remiten
Demam septic
Diagnosa Banding
Demam Berdarah Dengue
Gejala
Demam Mendadak Tingi disertai
pendarahan kulit, gusi, epistakis, hematemesis, melena dan hematuria
Sakit kepala
Nyeri otot dan sendi, ruam
Nyeri belakang mata, mual, muntah
Pemanjangan siklus menstruasi
lemah hingga penurunan kesadaran
Pemeriksaan Fisik
injeksi konjungtiva, mialgia, artalgia
Ptekie, purpura,ekimosis
Hepatomegali
Demam
efusi pleura, asites,edema, kandung empedu
Definisi & Etiologi
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan memalui gigitan nyammuk
Aedes aegypty
dan
Aedes albopictuc
Pemeriksaan Penunjang
Serologi
IgG- IgM antidengue (+), pemeriksaan protein virus NS-1 Dengue
Foto Thoraks
Penumpulan sudut kostofrenikus
Darah
Lekopenia, Trombositopenia, Hemokonsentrasi
USG Abdomen
Double layer pada dinding kandung empedu/asites
Demam Chikungunya
Definisi
Suatu infeksi akut yang diseabkan oleh alfavirus yang bersifat akut (3-10 hari), subakut maupun kronis.
Gejala akut
Nyeri sendi berat
Lemah
sakit kepala
nyeri seluruh punggung, conjungtivitis
Demam tinggi mendadak
Mialgia, mual, muntag, poliartritis,rash
Gejala Subakut & kronis
Pembengkakkan tangan disertai deskuamasi halus
Hiperpigmntasi wajah
Tenosinovitis pada tangan, mata kaki
Higroma siku
Bengkak dan kaku pada jari-jari tangan
Pemeriksaan fisik
Demam 39-40 C Berlangsung beberapa hari-1 mingu
Terkadang dijumpai bradikardi
Nyeri sendi biasanya simetris (sendir-sendi kecil tangan/ kaki)
Bintik merah 2-3 hari setelah demam
Pemeriksaan Penunjang
Leukopenia
Peningkatan tes fungsi hati
Trombositopenia
Peingkatan LED Dan CRP
Ig M Chikungunya
Demam Tifoid
Pemeriksaa Fisik
Lidah yang berselaput ( Kotor ditengah, tepi, ujung merah)
tremor
Bradikardi
Hepatomegali, splenomegali
Meteorismus
Gangguan mental
Stupor
Koma
Samnolen
Delirium/Psikosis
Demam meningkat perlahan-lama terutama sore hingga malam hari
Gejala
Paling menonjol
prolonged fever (38.8-40.5 C)
Minggu pertama
Menggigil
Batuk
Berkeringat
Sakit kepala
Mialgia
Malaise dan artralgia
Gejala Gastrointestinal
Nyeri abdomen
MualMuntah
Anorexia
Diare
Konstipasi
Pemeriksaan Penunjang
Darah
Leukosit Normal / Leukositosis
Anemia & Trombositopenia
Leukopenia
SGOT & SGPT meningkat
Pemeriksaan lain
Uji Widal
Kultur organisme
Definisi
Penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi kuman
Salmonella Typhi
dan
Salmonella Paratyphi
Faktor Penyebab
Infeksi
Bakteri
Jamur
Virus
Parasit
Non Infeksi
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang padat
Lingkungan yang dapat memicu timbulnya stres
Faktor Konsumsi
Etiologi
Kelainan di dalam otak
bahan-bahan toksik/ agen maupun
Host
Vektor
Aedes albopictus
,
Aedes polynesienes
Aedes aegypi
Mekanisme Terjadinya Demam
Demam Infeksi
Demam Non Infeksi
Definisi
Secara Umum
Suhu tubuh diatas 37,20 C
Suatu bentuk system pertahanan nonspesifik yang memnyebabkan perubahan mekanisme pengaturan suhu tubuh yang mengakibatkan kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkadian yang normal
sebagai akibat dari perubahan pusat termoregulasi yang terletak dalam hiptalamus anterior.