Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

BAB 1 - Coggle Diagram

- - - - merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang titik berdasarkan jenis rangsangannya gerak tropisme dibedakan menjadi gerak geotropisme , fototropisme , tigmotropisme dan hidrotropisme.
  - - - Merupakan gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti dibedakan menjadi gerak niktinasti, seismonasti, fotonasti, termonasti dan nasti kompeks.
      - 1. Niktinasti yaitu gerak nasti akibat rangsangan lingkungan berupa sore hari atau malam hari.
      - 2. Seismonasti yaitu gerak nasti akibat rangsangan sentuhan.
      - 3. Fotonasti yaitu gerak nasti akibat rangsangan cahaya.
      - 4. Termonasti yaitu gerak nasti akibat rangsangan suhu.
      - 5. Nasti kompleks yaitu gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
- - - - Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan atas tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.
        
        1. Tulang pipa / panjang, yaitu struktur tulang yang berbentuk tabung dan memanjang. Pada kedua ujuing tulang pipa terdapat bongol atau disebut epifise. Bagian tengah tulang yang memanjang disebut diafise. Pada bagian ujung epifise, yaitu di antara epifise dan diafise terdapat daerah yang aktif membelah, disebut cakra epifise. Cakra epifise bertanggung jawab terhadap penambahan tulang pipa, terutama pada pertumbuhan masa. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang paha, tulang kering, dan tulang betis.
        
        2. Tulang pipih, yaitu struktur tulang yang berbentuk berbentuk, gepeng, dan memipih.
        
        3. Tulang pendek, yaitu struktur tulang yang berbentuk bulat (kubus) dan berukuran pendek. Contoh tulang pendek adalah tulang telapak tangan dan tulang telapak kaki.
        
        4. Tulang tidak beraturan, yaitu struktur tulang yang bentuknya tidak menentu. Tulang belakang tidak beraturan adalah tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
    - - Pada awalnya, semua tulang manusia memiliki struktur yang lunak atau lentur ketika masa janin (perkembangan embrio di dalam rahim). Namun, setelah manusia lahir dan seiring dengan pertumbuhannya, sebagian tulang tersebut mengalami proses penulangan (osifikasi) schingga menjadi keras dan kaku Kelenturan atau kekerasan tulang ditentukan oleh kandungan zat atau jaringan yang menyusun tulang. Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan atas tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati (osteon).
        
        1. Tulang rawan, yaitu tulang yang banyak mengandung zat perekat kolagen (berupa protein) sehingga bersifat lentur. Berdasarkan sifat kelenturan tersebut tulang rawan terutama berfungsi sebagai bantalan pada hubungan antartulang.
        
        2. Tulang sejati atau disebut juga tulang keras, yaitu tulang yang terbentuk melalui proses osifikasi. Pada proses tersebut terjadi pergantian zat kolagen dengan zat karbonat yang membuat tulang sejati menjadi keras dan kaku. Dalam tubuh, tulang sejati berfungsi sebagai penyusun sistem rangka dan pelindung organ-organ yang vital.
    - - 1. Tulang kepala (tengkorak), terdiri atas tulang-tulang pipih yang tersusun sambung menyambung hingga membentuk suatu rongga yang disebut rongga otak. Di dalam rongga otak tersimpan amari. Susunan tulang-tulang pipih pada tulang yang melayani oleh sendi mati schingga tidak dapat digerakkan oleh kedua belah pihak pada rahang bawah.Tulang tengkorak dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulang tengkorak pelindung otak dan tulang tengkorak pembentuk wajah.
        
        2. Tulang badan, atas terdiri atas ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang pinggul. Ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, serta tulang dada tersusun membentuk rongga dada. Di dalam rongga dada tersebut paru-paru dan jantung tersimpan aman.
        
        3. Tulang anggota gerak, terdiri atas anggota gerak atas (lengan) dan anggota gerak bawah (tungkai).
  - - - sendi mati
      - sendi kaku
      - sendi gerak
      - sendi peluru
      - sendi engsel
      - sendi putar
      - sendi pelana