Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Acute Coronary Syndrome (ACS) - Coggle Diagram
Acute Coronary Syndrome (ACS)
Pengertian
Sindrom koroner akut adalah kondisi di mana aliran darah menuju ke jantung berkurang secara tiba-tiba.
Cara Menegakkan Diagnosa
Anamnesis
Nyeri dada lebih kurang 15 menit seperti tertindih benda berat
Tidak hilang saat istirahat
Menjalar ke rahang, menjalar ke bahu kiri
Pemeriksaan Fisik
Kardiomegali
Gangguan bunyi jantung (gallop)
Hepatomegali
Frekuensi pernapasan meningkat
Asites
Peningkatan tekanan vena jugularis
Edema Perifer
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray Thorax
EKG
Darah Perifer Lengkap
Enzim Jantung
Myoglobin
CKMB
Troponin I/T
Diagnosis Banding
Angina Pektoris stabil: nyeri dada lebih kurang 15 menit, tetapi hilang saat istirahat. Pemeriksaannya sinus ritmik dan saat di tes treadmil
Angina Pektoris Tak Stabil: nyeri di dada lebih kurang 15 menit, tidak hilang saat istirahat. EKG (ST Depresi) ,tetapi enzim jantung normal.
GERD (cairan lambung reflux ke esofagus): Nyeri dada, terasa panas/terbakar di dada)
Ca Paru: Nyeri dada, sesak nafas, dan batuk berdarah, disertai gejala keganasan( BB menurun, anemia, nafsu makan menurun)
Patofisiologi
Dislipidemia
↓
Kolestrol (LDL meningkat)
↓
Proses Fatty Streak
(Lipoprotein menumpuk di tunika intima arteri)
↓
Mengganggu keseimbangan komponen matriks dan menyebabkan stres oksidatif
↓
Aktivasi sel endotel: monosit, limfosit masuk ke tunika intima
↓
Diferensiasi monosit menjadi makrofag, dan mengambil lipid untuk membentuk sel Busa/ foam cell di dinding arteri
↓
Proses aleroma
↓
Kerusakan jaringan arteri memicu sintesis matriks extracelluler, terbentuklah fibrosa/jaringan ikat & kaya kolagen
↓
Kemudian makrofag akan menghasilkan metaproteinase untuk melisiskan matrik kemudian memicu terbentuknya trombus oleh trombosit
↓
Menyumbat lumen arteri
↓
Terjadi penurunan pasokan darah/O2 ke area jantung sehingga terjadilah nyeri dada
Faktor risiko
Merokok
Obesitas
Diabetes Mellitus
Riwayat Keturunan
Kolestrol
Tatalaksana
Aspirin: 160-320 mg (Dikunyah)
Clopidogrel: 300-600 mg (Ditelan)
Nitrat: ISDN 5 mg (Sublingual)
Oksigen (4-6 L/menit)
Morfin: 2 mg Bolus IV
Klasifikasi
Infark miokard dengan non elevasi segmen ST (NSTEMI: non ST segment elevation myocardial infarction)
Angina Pektoris tidak stabil (UAP: unstable angina pectoris)
Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI: ST segment elevation myocardial infarction)