Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MIOMA UTERI - Coggle Diagram
MIOMA UTERI
definisi, etiologi, faktor resiko, klasifikasi mioma uteri
Definisi :
Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, yang berdasarkan besar dan lokasinya dapat memberikan gejala klinis.
Etiologi: Idiopatik, Berhubungan dengan hormon ( estrogen, progesteron)
Faktor risiko: Usia reproduksi ( jarang diusia menarche ), menurun setelah menopouse, Menarche dini, kafein, alkohol, genetik, obesitas
Klasifikasi: Cellular leiomyoma, Leiomyoma with bizarre nuclei, Mitotically active leiomyoma, Dissecting, Diffuse leiomyomatosis
komplikasi, prognosis, edukasi mioma uteri
Komplikasi:
- Perdarahan pervaginam yang berat juga bisa menimbulkan kondisi kurang darah (anemia)
- Uterus robek (ruptur) dalam keadaan hamil atau plasenta acreta dan perdarahan uterus
- Persalinan prematur
Prognosis:
- 3-7% tanpa terapi akan regresi sendiri dalam 6 bulan – 3 tahun
- Mioma uteri bersifat jinak, risiko menjadi keganasan sangat rendah, hanya sekitar 10-20% mioma berkembang menjadi leiomyosarcoma.
- transformasi maligna hanya terjadi pada 0,25% (1 dari 400 kasus) wanita yang telah menjalani pembedahan.
Edukasi: Selama tidak ada keluhan, pasien dianjurkan kontrol setiap 6 bulan. Jika telah menopause dan tidak ada pertumbuhan tumor dalam satu tahun maka kontrol dianjurkan hanya jika muncul gejala
-
-
-
perbedaan kista ovarium, mioma uteri, mola hidatidosa
- Kista ovarium: Fluid-filled sacs or pockets in an ovary or on its surface
- Mioma uteri: Benign smooth muscle tumor of the uterus
- Mola Hidatidosa: Cystic swelling of chorionic villi & proliferation of chorionic epithelium
-
CMD mioma uteri
Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang (darah lengkap, USG, histeroskop (lebih dianjurkan jika pasien belum menikah)
-
-
-
-
-
-
-