Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
plasmodium - Coggle Diagram
plasmodium
perbedaan plasmodium
p. vivax
-
-
-
makrogametosit: bulat, biru, inti padat di pinggir, pingmen di sekitar inti
mikrogametosit: bulat, merah, inti diffuse di tengah
p. falciparum
-
-
-
makrogametosit: seperti pisang, biru, inti padat, pigmen disekitar inti
mikrogametosit: seperti sosis, merah, inti difuse
p. malariae
-
-
-
makrogametosit: bulat, biru, inti padat, pingmen di sekitar inti
mikrogametosit: bulat, merah, inti difuse
p. ovale
-
-
-
makrogametosit: bulat, biru, inti padat di pinggir, pingmen di sekitar inti
mikrogametosit: bulat, merah, inti diffuse di tengah
diagnosis
-
parasit dalam darah
sediaan darah tipis: dapat melihat perubah eritrosit yang dihinggapi parasit lebih jelas, morfologi lebih jelas jadi mudah menentukan spesies dan stadiumnya
sediaan darah tebal: jumlah parasit yang akan ditemukan lebih banyak 20x lebih banyak dalam satu lapang pandang sehingga pada infeksi ringan malaria dapat ditemukan plasmodium tersebut
-
-
-
gejala klinis malaria
demam
demam periodik: pecah skizon (skizogoni) dan masuknya merozoit ke aliran darah (sporulasi) terjadi proses parasitemia.
p. ovale dan vivax: demam setiap 48 jam (plasmodium tertiana) sedangkan p.malariae setiap 72 jam (plasmodium kuartana).
dimulai gejala prodromal: lesu, tidak nafsu makan, mual dan muntah, sakit kepala.
demam khas: menggigil, demam, berkeringat, lalu apireksia
-
splenomegali
-
-
limfa akan keliatan menghitam karena pigman yang ditimbun dari eritrosit yang mengandung parasit pada kapiler dan sinosoid limfa
-
stadium plasmodium
tropozoit:bentuk cincin, disekitarnya terdapat pigmen yang merupakan sisa-sisa hb yang dicernanya
-
gametosit: makrogametosit (sitoplasme biru, inti kecil dan padat) dan mikrogametosit (sitoplasma medah muda, inti besar, diffuse, mengandung butir-butir pigmen)
patogenensis malaria
-
masa inkubasi ekstrinsik: waktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung gametosit sampai ditemukan sporozoit di kel. saliva nyamuk
-
-
transmisi
-
induksi: stadium aseksual eritrosit masuk ke pembuluh darah, ex: suntikan darah, transmisi ibu ke janin, transfusi darah.
siklus hidup plasmodium
stadium nyamuk betina
- stadium gamet (makrogametosis maturisasi membentuk makrogamet dan mikrogametosis membelah menjadi 4-8 membentuk gamet jantan (mikrogamet) yang berflagel disebut ekstraflagelasi) bersatu membentuk zigot
- zigot berkembang hingga menjadi ookine (18-24 jam) lalu masuk ke lambung berubah menjadi oocysta
- oocysta pecah mengeluarkan sporozoites (bentuk infektif plasmodium) yang akan bermigrasi ke daerah kepala nyamuk dan masuk ke probosisi dari nyamuk (saliva nyamuk)
stadium manusia
- probosis ditusukkan ke kulit lalu mengeluarkan sliva yang mengandung zat anti pembekuan darah dan sporozoit juga akan masuk ke pembuluh darah.
- 1 jam sporozoit akan masuk ke sel hati lalu perkembang menjadi tropozoit hati
- tropozoid menghasilkan skizon menghasilkan 10.000-30.000 merozoites
- cel hepatosit rupture, merozoites dilepaskan ke sirkulasi lalu menginvasi eritrosit. berlangsung selama 2 minggu disebut fase jaringan (eksoeritrositer)
pada p. vivax dan p. ovale sebagian tropozoit hati tidak jadi skizon tapi membentuk stadium dorman disebut hipnozoit selama berbulan2 ataupun bertahun2 sehingga dapat relaps
- siklus hidup di eritrosit (aseksual): stadium tropozoit menghasilkan skizon akan membelah aseksual menghasilkan merozoites. skizon yang mature akan menyebabkan eritrosit lisis disebut skizogoni. merozoit keluar ke pembe;uh darah dan mencari eritrosit untuk d infeksi.
- fase aseksual pada eritrosit terulang kembali. tetapi setelah 2-3 siklus sebagian merozoit tidak mengulang fase eritrosit tetapi emmbentuk gametosis lalu jika gamet jantan dan betina dihisap kembali oleh nyamuk maka siklus pada nyamuk berulang lagi