Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gambar Teknik Kerja Bengkel - Coggle Diagram
Gambar Teknik Kerja Bengkel
Gambar Teknik
adalah gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan yang mempunyai standar tertentu yang telah disepakati bersama. Gambar teknik merupakan suatu cara yang mempermudah dalam menyampaikan informasi dengan menggunakan gambar.
Fungsi Gambar Teknik
Bahan Dokumentasi
Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
Menyampaikan Informasi
Standar pengambaran Gambar Teknik
Ukuran Kertas dan Garis Tepi
Keterangan: P (panjang), L (lebar), C (Tepi kanan atas bawah)
Pensil dan Pena
Jangka
Jangka Menengah (20-100mm)
Jangka Kecil (5-30mm)
Jangka Besar (diameter 100-200mm)
Penggaris
Penggaris T
Penggaris T biasanya dipakai untuk menarik garis yang mendatar yang panjang.
Penggaris Segitiga
Biasanya digunakan untuk membuat garis tegak lurus dan miring. Penggaris segitiga biasanya ada dalam dua ukuran sudut, yakni segitiga dengan sudut 45°- 45° dan 60° – 30°.
Sablon (Mal)
Mal Lingkaran
Mal lingkaran digunakan untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil, lingkaran kecil yang dapat dibuat dengan menggunakan mal lingkaran mulai dari diameter 1 mm sampai dengan 36 mm. Pada setiap lingkaran yang ada pada mal lingkaran sudah terdapat empat garis sumber mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang telah dibuat pada kertas tersebut.
Mal Elips
Mal elips digunakan untuk membuat bentuk-bentuk elips. Misalnya gambar-gambar silinder, cincin, poros dan bentuk-bentuk lainnya.
Mal Busur
Mal ini untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur, misalnya lengkungan parabola, hiperbola dan sebagainya. Mal ini berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak bisa dilukiskan oleh jangka dan alat lainnya, seperti garis lengkung diagram dan grafik.
Mal Huruf
Mempunyai ukuran 0.25, 0.35, 0.5, 0.7, 1,4, dan 2 mm
Etiket/Stuklis
Etiket merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik, karena memuat tentang data atau informasi dari gambar tersebut.
Skala
Pada gambar teknik, gambar kerja harus digambar dengan ukuran sebenarnya dengan skala 1 : 1 jika memungkinkan. Tetapi, jika objek yang akan digambar terlalu kecil, maka objek harus diperbesar. Sebaliknya jika objek terlalu besar, maka harus diperkecil. Dalam hal ini harus dipergunakan skala untuk mendapatkan ketepatan penggambaran dan mudah dibaca.
Jenis-jenis Garis
Simbol Dasar Elektronik
Simbol Meter
Simbol Antena
Simbol Ground
Simbol Gerbang Logika
Simbol Kabel
Simbol Lain
Simbol Komponen Elektronik
Simbol induktor
Simbol power supply
Simbol kapasitor
Simbol lampu
Simbol resistor
Simbol dioda
Simbol switch dan relay
Simbol transistor
Simbol lain
Gambar Skematik, Tata Letak Komponen dan Desain PCB
Gambar jalur PCB adalah cerminan (mirror) dari Tata Letak Komponen, sehingga saat menggambar harus diperhatikan dengan cermat ukuran, jarak serta letak jalur dan komponen.
Ketika ingin berbelok ke kanan atau ke kiri saat membuat jalur (routing) pada PCB, pastikan sudutnya 45°.
Saat menggambar skematik dan tata letak komponen diwajibkan memberi keterangan selengkap-lengkapnya agar gambar dapat mudah dipahami.
Karena gambar jalur PCB adalah cerminan (mirror) dari Tata Letak Komponen, maka dapat digunakan kertas jenis Kalkir untuk mempermudah dalam menggambar.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Definisi
Keselamatan (Safety)
Keselamatan kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
Kesehatan (Health)
Kesehatan diartikan sebagai derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual). Secara umum, pengertian dari kesehatan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Tujuan Utama K3
Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang Undang No. 1 Tahun 1970
b. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
a. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
Simbol-simbol larangan
Simbol-simbol waspada terhadap bahaya
Simbol-simbol petunjuk P3K
Faktor terjadinya kecelakaan kerja
b. Faktor material yang memiliki sifat dapat memunculkan kesehatan atau keselamatan pekerja.
c. Faktor sumber bahaya yaitu:
Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak aman dari keberadaan mesin atau peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan.
Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena metode kerja yang salah, kelelahan/kecapekan, sikap kerja yang tidak sesuai dan sebagainya.
a. Faktor manusia yang dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
d. Faktor yang dihadapi, misalnya kurangnya pemeliharaan/ perawatan mesin/peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna.
Tips dalam menjaga keselamatan dan keamanan kerja
Segara akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan
Mengenali resiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut
Memakai alat pelindung diri secara benar dan teratur
Peralatan Bengkel Manual