Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perdarahan Uterus Abnormal - Coggle Diagram
Perdarahan Uterus Abnormal
Definisi
istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah maupun lamanya. Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang banyak atau sedikit, dan haid yang memanjang atau tidak beraturan
Etiologi
Faktor Resiko
Usia >40 tahun, obesitas, Diabetes Melitus
Klasifikasi
Akut
Kronik
Perdarahan Tengah
polip
adenomiosis
Leimioma
Malignansi dan Hyperplasia
evulatory disfunction
endometrial
iatrogenik
not yet clasification
Cara Menegakkan diagnosa
menilai keadaan hemodinamik
pastikan perdarahan dari kanalis servikalis tidak berhubungan dengan kehamilan
Pemeriksaan IMT, tanda hiperandrogen, pembesaran kelenjar tiroid atau manifestasi hipotiroid/hipertiroid, galaktorea (hiperprolaktinemia), gangguan lapang pandang (adenoma hipofisis), purpura dan ekimosis wajib diperiksa.
Singkirkan diagnosa kehamilan
pap smear
spekulum
bimanual
Tatalaksana
Pendarahan sela (breakthrough bleeding) pada penggunaan PKK, anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium yang penting.
.Tatalaksana sesuai kelainan/rujuk.
Nilai kepatuhan minum pil,riwayat tidak minum 1 atau beberapa pil, jika terdapat riwayat tidak minum pil, lakukan tes kehamilan dan konseling , Jika pendarahan sela terjadi dalam 3 bulan pertama
Konseling dan yakinkan bahwa pendarahan tersebut hal biasa, catat siklus
Pasien tidak ingin melanjutkan PKK atau pendarahan menetap >3 bulan
AINS (ibuprofen 800 mg 3x sehari selama 2 minggu atau sampai pendarahan berhenti .Lakukan pemeriksaan Chlamydia dan Neisseria (endometritis), bila positif berikan doksisiklin 2 x 100 mg selama 10 hari. Yakinkan pasien minum PKK secara teratur. Pertimbangkan untuk menaikkan dosis estrogen (supplemental estrogen 1-2 minggu)
Jika tidak ada perubahan/pendarahan menetap lakukan TVS, SIS atau histeroskopi untuk menyingkirkan kelainan saluran reproduksi
Pandangan Islam
Istihadhah ialah keluamya darah terus-menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar seperti sehari atau dua hari dalam sebulan. Orang yang mengeluarkan darah istihadhah di sebut mustahadhah
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ فَاطِمَةُ بِِنْتُ أَبِيْ حُبَيْشٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّي امْرَأَةٌ اُسْتَحَاضُ فَلاَ اَطْهُرُ اَفَأَدَعُ الصَّلاَةَ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: لاَ إِنَّمَا ذَلِكَ عِرْقٌ وَلَيْسَ بِحَيْضٍ فَإِذَا اَقْبَلَتْ حَيْضَتُكِ فَدَعِيْ اَلصَّلاَةَ وَإِذَا اَدْبَرَتْ فَأَغْسِلِيْ عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّيْ ثُمَّ تَوَضَّئِيْ لِكُلِّ صَلاَةٍ حَتَّى يَجِيْءُ ذَلِكَ الْوَقْتُ