Pendarahan Uterus Normal
CMD
penilaian ovulasi
penilaian endometrium
pemeriksaan ginekologi
penilaian kavum uteri
pemeriksaan umum
penilaian miometrium
anamnesis
pemeriksaan lab
siklus haid
penggunaan pil kontrasepsi
untuk menilai adanya kelainan uterus,faktor resiko kelainan teroid ,
penambahan dan penurunan Bb secara drastis,serta riw.kelainan hemostasis pada pasien dan keluarganya.
IMT, tanda-tanda hiperandrogen,pembesaran kelenjar tiroid & manifestasi hiper/hipo, galaktorea, gangguan lapang pandang, purpura & eksimosis wajib diperiksa.
PAP SMEAR
siklus haid yang berevolusi sekitar 22-35 hari
USG transvaginal
bertujuan untuk menilai adanya miomauteri/adenomiosis
pemeriksaan sitologi
Biopsi Endometrium
pemeriksaan "WET PREP" & kultur serviks
histeroskopi
test BHCG & hematologik
klasifikasi PUA
PUA kronik --> perdarahan dari korpus uterus yg abnormal dalam volume, keteraturan, atau waktu
perdarahan tengah (intermenstrual bleeding) --> perdarahan yg terjadi diantara 2 siklus haid yg teratur
PUA akut --> perdarahan yg banyak sehingga perlu dilakukan penanganan yg cepat untuk mencegah kehilangan darah
PUA
etiologi
faktor resiko
definisi
yang meliputi gangguan perdarahan berasal dari uterus yang disebabkan oleh gangguan hormonal,kelainan organik genetalia dan kontak berdarah.
kelainan anatomi genetalis
kontak berdarah
kelainan hormonal
gangguan korpus luteum
anovulasi/ovulasi
KB hormonal
tumor jinak
pemakai IUD
partio uteri
vagina
endometrium
labia
faktor koagulopati, gangguan hemostasis lokal endometrium dan gangguan ovulasi merupakan kelainan sebelumnya termasuk dalam perdarahan uterus disfungsional.
tatalaksana
komplikasi
endometrial adenocarcinoma
infertilitas berhubungan dgn anovulasi kronis
anemia defesiensi besi
pembedahan
non hormonal
NSAID > cyclo-oxigenase akan mengubah asam arachidonat menjadi prostaglandin dalam endometrium
antifibrolitik> asam tranexamat
endometrial destructive procedures
histerektomi
dilatasi & kuretase
edukasi
menjaga kebersihan organ kewanitaan
mencegah infeksi sekitar panggul yg menyebabkan PUA
prognosis
juga memberikan efek samping dan seringkali diberikan secara tidak tepat, terapi estrogen yg berlebihan untuk pasien dengan PUA dapat meningkatkan resiko hiperplasia endometrium & karsinoma endometrium.
pandangan islam
haid
nifas
istihadhah
tidak mempunyai haid yg jelas waktunya sebelum mengalami istihadhah, identifikasi darah haid
tidak mempunyai haid yg jelas waktunya dan tidak bisa mmebedakan secara tepat darahnya
sebelum mengalami istihadhah, ia mempunyai haid yg jelas waktunya
tidak boleh melaksanakan shalat
tidak boleh membaca al-qur'an
tidak boleh berpuasa
dilarang seks dengan suami
tidak diperbolehkan berdiam diri di dlm masjid
batas waktu nifas 40 hari
DD haid tidak teratur
tuba non paten
kelainan anatomi uterus
gangguan ovulasi
patofiologi haid tidak teratur
oligomenorrhea
polimenorrhea
amenorrhae
primer
sekunder
hypogonadotropic -> FSH & LH menurun
hypergonadotropic -> FSH & LH cukup
berhubungan dengan anovulasi
stadium sekresi pendek
keduanya
stadium proliferasi pendek
patofiologi perdarahan iatrogenic - kontrasepsi
penggunaan KB
penggunaan KB yg dihentikan
estrogen
progesteron
ketebalan dinding normal
mudah terjadi perdarahan
proliferasi endometrium & vasilularieasi meningkat
penekanan fase sekresi
atrofi endometrium