Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
epidemiologi dan outbreak COVID 19 - Coggle Diagram
epidemiologi dan outbreak COVID 19
Epidemiologi
definisi: ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi dan determinan masalah kesehatan
Tujuan
Mendeskripsikan distribusi
Menjelaskan etiologi penyakit
Meramalkan kejadian penyakit
Mengendalikan distribusi penyakit
Manfaat
Membantu pekerjaan administrasi kesehatan
Menerangkan penyebab masalah kesehatan
Menerangkan perkembangan alamiah penyakit
Masalah kesehatan
Epidemi
: terjadi dalam
waktu singkat
dan
terus meningkat
Pandemi
: penyebarannya mencangkup
wilayah yang luas
Endemi:
menetap dalam waktu yang lama
Sporadik
:
frekuensi berubah-ubah
menurut
perubahan waktu
KLB/outbreak
Definisi:
peningkatan angka kesakitan dan kematian
dan keadaan yang
dapat
menjurus ke wabah
kriteria: satu dari beberapa kriteria
investigasi outbreak
Tujuan
Umum
mengetahui penyebab
menghentikan outbreak
Khusus
Identifikasi agen kausa outbreak
Identifikasi transimi
Sumber outbreak
carier
populasi berisiko
faktor risiko
Langkah-langkah
identifikasi outbreak
manggali info tentang potensi outbreak
mencari sumber data kasus untuk terjadinya outbreak
investigasi kasus
klasifikasi kasus
kasus suspek
/suspected case, syndromis case: tanda dan gejala klinis cocok, terdapat bukti epidemiologi,
tidak terdapat bukti lab
kasus mungkin
/probable case, persumtive case: tanda dan gejala klinis cocok, terdapat bukti epidemiologis dan
labnya mengarah tapi belum pasti
(contoh: bukti tes serologi tunggal)
Kasus pasti
/confirmed case, definite case: terdapat
bukti lab yang pasti
dengan atau tanpa tanda dan gejala klinis serta bukti epidemiologi
investigasi kausa
cara melakukannya
Wawancara
epidemiologi deskriptif
langkah-langkah
1. tabulasi
: mendeskripsikan data menurut karakteristik orang: umur gender,ras, pekerjaan, status sosial, dll
kurva epidemi
Definisi: grafik yang menghubungkan tanggal onset atau masa inkubasi penyakit pada sumbu X dan jumlah kasus penyakit pada sumbu Y
Manfaat
Petunjuk agen infeksius dan masa inkubasi
Mengisyaratkan besarnya masalah dan perjalanan waktu outbreak
menunjukkan pola penyebaran
Menunjukkan posisi populasi berisiko
dapat dilakukan stratifikasi menurut tempat
membantu memonitoring dan mengevaluasi
memberikan petunjuk tambahan
3 Jenis utama outbreak
Common-source outbreak
(point-source outbreak): agen penyebab sama, pada saat yang sama, selama periode waktu yang terbatas (pendek), satu masa inkubasi, satu tempat yang sama
continual-source outbreak
: sumber outbreak terus terkontaminasi, individu terus terpapar sumber tersebut, sehingga penularan terus menerus
Propagated
(person to persone, Progressive)
outbreak
: kasus penyakit berperan sebagai sumber infeksi bagi aksus berikutnya dan kasus berikutnya berperan sebagai sumber infeksi berikutnya lagi, bisa terjadi di berbagai tempat.
spot map
Definisi: mendeskripsikan karakter data menurut karakteristik tempat dalam bentuk peta lokasi
merumuskan hipotesis
tentang kausa dan sumber outbreak
Melakukan pencegahan dan pengendalian
melakukan studi analitik
mengkomunikasikan temuan
Mengevaluasi dan meneruskan surveilans
Wabah
Definisi: jumlah penderita yang meningkat dan menimbulkan malapetaka
Kriteria:
KLB yang berkembang
dan menimbulkan
malapetaka
. pertimbangan nya:
peningkatan angka kematian/kesakitan
dan
terganggunya ekonomi, sosial budaya, keamanan
Morbidity rate/kesakitan
insidensi
angka
kasus baru
secondary attack rate:
serangan kedua
jika ancaman penyakit hanya untuk waktu terbatas pada priode tertentu, seperti wabah,pandemi, dll maka disebut
attack rate
Ukuran langsung dari kemungkinan menjadi sakit
Faktor risiko penyakit
prevalensi
jumlah orang yang
sakit (lama dan baru)
pada satu titik waktu
point prevalensi rate
period prevalensi rate
prevalensi diperngaruhi oleh tingginya insidensi dan durasi penyakit
mortality rate
crude death rate/angka kematian kasar
jumlah semua kematian yang ditemukan dalam 1 jangka waktu tertentu
tidak peduli penyebab,jenis kelamin, usia dll
age spesific death rate
: berdasarkan golongan umur: anak-anak, dewasa, lansia
cause spesific mortality rate
pembaginya jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit pada pertengahan tahun
jumlah seluruh kematian karena satu sebab penyakit dalam waktu satu tahun.
untuk mengetahui penyakit terbanyak yang menyebabkan kematian
case fatality rate
pembagi nya jumlah seluruh penderita penyakit pada tahun yang sama
pada penyakit tertentu berapa besarkah menyebabkan kematian
perinatal mortality rate
waktu: 1 tahun
janin yang dilahirkan usia 28 minggu + bayi yang usianya kurang dari 7 hari
Neonatal mortality rate
waktu: 1 tahun
bayi umur kurang 28 hari
Infant mortality rate
jumlah seluruh kematian bayi usia kurang 1 tahun
waktu: 1 tahun
under five mortality rate: under five mortality rate
maternal mortality rate: kematian ibu akibat komplikasi kehamilan
fetal death rate: kematian aibat dikeluarkan dan keluar janin dari rahim
Surveilans
Defenisi: pengamatan yang sistematis dan terus menerus tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan keadaan yang mempengaruhi terjadinya penigkatan dan penularan untuk memperoleh dan memberikan informasi untuk tindakan pengendalian dan penanggulangan
Tujuan
memonitoring trend penyakit
mendeteksi dini outbreak
Memantau kesehatan populasi
menentukan kebutuhan kesehatan prioritas
mengevaluasi cakupan dan efektivitas program
Mengidentifikasi kebutuhan riset
jenis-jenis
surveilans inidvidu
Surveilans penyakit
surveilans sindroma
surveilans berbasis laboratorium
surveilans terpadu
surveilans kesehatan masyarakat global
manajemen surveilans
fungsi inti/core activities
kegiatan:deteksi, pencatatan, pelaporan, analisis, konfirmasi epidemiologis maupun lab, feed-back
Langkah intervensi kesehatan masyarakat: epidemic type respon (respon segera), Management type respon (respon terencana)
fungsi pendukung/support activities: pelatihan, supervisi, penyediaan SDM dan Lab, Manajement sumber daya, dan komunikasi
pendekatan surveilans
aktif
pasif
karakteristik surveilans yang efektif
kecepatan
akurasi
Standar, seragam, reliabel, kontinu
Representatif dan lengkap
sederhana, fleksible, dan akseptabel
penggunaan(uptake)
Covid-19
etio: SARS-COV-2
penularan: Zoonosis
Manifestasi klinis: demam, batuk kering, rasa lelah, pilek, hidung tersumbat, nyeri kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, hilang penciuman dan pembauan, ruam kulit
diagnosis: deteksi molekuler/NAAT (nucleic acid amplification test) seperti RT-PCR
kriteria surveilansi kesehatan masyarakat
sistem surveilans
investigasi kasus
pelacakan kontak (contact tracking)
definisi operasional Covid-19
kriteria Kasus suspek
ISPA + 14 hari sebelumnya ada riwayat perjalanan
salah satu geleja ISPA + 14 hari terakhir riwayat kontak dengan probable/terkonfirmasi
ISPA berat yang emmbutuhkan RS
Kriteria kasus probable: ISPA berat/ARDS/meninggal denagn GK meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil lab RT-PCR
Kriteria kasus konfirmasi: terbukti covid-19 dengan pemeriksaan lab RT-PCR (+). dibagi dua: asimptomatik dan simptomatik
kontak erat
tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau konfirmasi radius radius 1 m dan 15 menit atau lebih
sentuhan fisik langsung dengan probable atau konfirmasi
orang yang memberi perawatan langsung tanpa APD pada probable atau konfirmasi
situasi lainnya yang mengidentifikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko oleh tim penyelidik epidemiologi
pelaku perjalanan: melakukan perjalan 14 hari terakhir
satu dari kriteria Discarded
suspect dengan RT-PCR (-) 2x berturut-turut selang waktu >24 jam
kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina 14 hari
kriteria Selesai isolasi
konfirmasi asimptomatik + 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen
probable/konfirmasi simptomatik tidak tidak follow up RT-PCR + isolasi mandiri 10 hari sejak onset dan ditambah min. 3 hari setelah tidak demam dan gangguan pernafasan
probable/konfirmasi simptomatik, follow up RT-PCR (-) 1x ditambah min. 3 hari setelah tidak menunjukkan gejala demam dan gangguan pernafasan
kemaian: probable/terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal