Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EPIDIMIOLOGI - Coggle Diagram
EPIDIMIOLOGI
-
Perbedaan Wabah, KLB, Pandemi, Endemi, dan Epidemi
Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat kewilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk diwilayah atau negara tersebut. Beberapa contoh epidemi yang pernah terjadi asalah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003 yang terjadi diseluruh dunia dan menelan korban ratusan jiwa, penyakit Ebola di negara-negara Afrika, serta penyakit yang disebabkan oleh virus Zika
Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas diseluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit yang tergologn pandemi adalah HIV/AIDS dan COVID-19. Tidak hanya itu, influenza yang saat ini tampak ringanpun dahulu pernah menjadi penyakit yang masuk kedalam kategori pandemi dan menjadi masalah bagi seluruh negara didunia.
Endemi adalan penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik diwilayah tertentu, misalnya penyakit malaria di Papua. Penyakit ini akan selalu ada di saerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah
KLB adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
Wabah adalah suatu kejadian ketika suatu penyakit mulai menyebar dan menulari penduduk dengan jumlah lebih banyak daripada biasanya didalam suatu area atau komunitas atau saat musim-musim tertentu. wabah biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama, mulai dari hitungan hari hingga tahun. tidak hanya disatu wilayah, tetapi wabah juag bisa meluas kedaerah atau negara lain disekitarnya.
Kriteria Diagnostik
Terkonfirmasi adalah orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium berupa PCR. Kasus terkonfirmasi bisa terjadi pada orang dengan gejala virus Corona atau orang yang tidak mengalami gejala sama sekali
Kontak Erat adalah kondisi ketika seseorang melakukan kontak dengan orang yang termasuk kedalam kategori konfirmasi dan probable, baik kontak fisik secara langsung, bertatap muka dengan jarak kurang dari 1 meter setidaknya selama 15 menit atau merawat orang dengan status konfirmasi dan probable.
Probable adalah orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal nafas atau meninggal dunia namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif COVID-19. untuk memastikan atau mengkonfirmasi kasus COVID-19 seseorang perlu menjalani pengambilan sampel dahak atau swab tenggorokan
Supek adalah Seseorang yang dapat disebut sebagai suspek COVID-19 jika memiliki salah satu atau beberapa kriteria berikut
Memiliki riwayat kontak dengan orang yang termasuk kategori probable atau justru sudah terkonfirmasi menderita COVID-19 dalam waktu kurang dari 14 jam trakhri
Menderita Infeksi saluran pernafasan (ISPA) dengan gejala berat dan perlu menjalani perawatan dirumah sakit tanpa penyebab yang spesifik.
Mengalami gejala infeksi saluran pernafasan (ISPA), Seperti demam atau memiliki riwayat demam dengan suhu diatas 38 drajat celcius dan salah satu penyakit pernafasan seperti batuk, sesak nafas dll.
Pelaku Perjalanan adalah setiap orang yang melakukan perjalanan dari wilayah dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi, baik dalam maupun luar negri dalam waktu 14 hari terakhir
Surveilans
Defenisi, Jenis dan Ruang lingkup
Definisi: Proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan
Tujuan: Memonitoring kecendrungan (trends) penyakit; Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak; memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi; Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi program kesehatan; Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan; Mengidentifikasi kebutuhan riset.
-
-
-
-
Interpretasi Risiko Relative, Case Fatility Rate, Odds Rasio, dan Attack Rate
Attack Rate adalah incidence pada suatu epidemi wabah digunakan untuk mengamati kejadian penyakit dipopulasi pada waktu yang terbatas
Odds Ratio adalah paparan faktor risiko pada kelompok kasus dengan kemungkinan paparan faktor risiko pada kelompok kontrol
Relative Risk digunakan untuk menjawab pertanyaan "berapa kalikah kemungkinan orang-orang yang terpapar faktor risiko untuk menderita penyakit apabila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak terpapar faktor risiko
-
Interpretasi Data
Interpretasi hasil analisis data menentukan langkah dan kebijakan apa yang akan diambil untuk menindak lanjuti apa yang ada, baik deteksi wabah maupun kegiatan monitoring. Interpretasi data harus difokuskan pada aspek yang merupakan titik berat suatu masalah. Sehingga dengan interpretasi data tersebut dapat ditetapkan prioritas kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol ataupun memperbaiki kondisi yang ada