Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
π« SISTEM RESPIRASI & SISTEM KARDIOVASKULER π«, Kapasitas inspirasi /β¦
π« SISTEM RESPIRASI & SISTEM KARDIOVASKULER π«
π« Sistem Respirasi
Organ
Hidung
pintu masuk udara, menghangatkan, melembabkan, menyaring udara, mendeteksi rangsangan olfaktori
Faring
terbagi atas
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
Laring
terdapat
pita suara
Trakea
Bronkus
terbagi atas
bronkus primer
bronkus sekunder
bronkus tersier
Paru-paru
di dalamnya terdapat
Bronkiolus
mengandung
sel Club (Clara)
menghasilkan surfaktan
Alveolus
tempat pertukaran O2 dan CO2 melalui difusi
dilapisi oleh
pleura parietal
pleura visceral
Klasifikasi
secara anatomis
Sistem respirasi atas
Hidung, rongga hidung, faring
Sistem respirasi bawah
laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru", alveolus
secara fisiologis
Zona konduksi
jalur lewatnya udara
hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus terminal.
Zona respirasi
tempat pertukaran gas
bronkiolus respiratori, alveolar ducts, alveolar sacs, alveoli
Otot-otot pernapasan
Otot utama
Inspirasi
m. intercostalis externus
diafragma
Ekspirasi
otot inhalasi berelaksasi, tidak ada yg berkontraksi
Otot aksesori
Inspirasi
m. sternocleidomastoideus
m. scalenus
m. pectoralis minor
m. serratus anterior
Ekspirasi
m. rectus abdominus
m. obliquus internus
m. obliquus externus
m. transversus thoracalis
m. intercostalis internus
Mekanisme ventilasi
sesuai dengan
Hukum Boyle
Pada suhu konstan, tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas
Inspirasi
Inspirasi biasa
Sebelum inspirasi, tekanan intra-alveolus dan tekanan atmosfer sama, tidak ada aliran udara
Otot-otot utama inspirasi (otot intercostal eksterna dan otot diafragma) berkontraksi memperbesar rongga toraks
Rongga toraks membesar β‘ tekanan mengecil β‘ udara masuk
Inspirasi tambahan
Otot inspirasi aksesori (m.sternocleidomastoideus dan m.scalenus) di leher ikut berkontraksi
Ekspirasi
Ekspirasi biasa
Proses pasif, terjadi karena relaksasi otot-otot utama inspirasi
Rongga toraks mengecil β‘ tekanan membesar β‘ udara keluar
Ekspirasi paksa
Kontraksi otot abdomen & m. intercostalis internus
Rongga toraks semakin kecil β‘ tekanan semakin besar β‘ pengosongan paru lebih tuntas
Volume Paru
Alat mengukur
Spirometer
Vol. Tidal / VT (500mL)
Vol. Cadangan Inspirasi / VCI (3000mL)
Vol. Cadangan Ekspirasi / VCE (1000mL)
Vol. Residu / VR (1200mL)
Pertukaran Gas
Kapiler pulmonal
P O2 alveolus > P O2 kapiler paru β‘ O2 difusi ke kapiler
P CO2 kapiler paru > P CO2 alveolus β‘ CO2 difusi ke alveolus
Kapiler sistemik
P O2 kapiler sistemik > P O2 sel tubuh β‘ O2 difusi ke sel tubuh
P CO2 sel tubuh > P CO2 kapiler sistemik β‘CO2 difusi ke kapiler
Transpor Gas
O2
dilakukan oleh
Hemoglobin
Hb + O2 β HbO2 (oxyhemoglobin)
CO2
dalam 3 bentuk
CO2 terlarut
7%
Senyawa Carbamino
23%
Hb + CO2 β HbCO2 (carbaminohemoglobin)
Ion Bikarbonat (HCO3-)
70%
CO2 + H2 β H2CO3 β H+ + HCO3-
π« Sistem Kardiovaskuler
terdiri atas
Jantung
Struktur
secara anatomis
Perikardium
terdiri atas
Perikardium fibrosa
Perikardium serosa
lapisan parietal
lapisan visceral
Dinding jantung
terdiri atas
Epikardium
Myokardium
Endokardium
Ruang jantung
terdiri atas
Atrium
kiri & kanan
Ventrikel
kiri & kanan
Katup jantung
terdiri atas
katup atrioventrikular
katup trikuspid
katup bikuspid
katup semilunaris
katup aortik
katup pulmonal
secara fisiologis
Sel otoritmik
menghasilkan potensial aksi & memacu sel kontraktil u/ berkontraksi
elemen yg terlibat
Nodus SA
Nodus AV
Berkas His
Serat Purkinje
Sel kontraktil
menyusun 99& otot jantung
Pembuluh darah yg mendarahi
Arteri coronaria
a. coronaria sinistra
cabang
a. interventrikularis anterior
a. circumflex
a. coronaria dextra
cabang
a. marginal
a. interventrikularis posterior
Vena coronaria
bermuara pada
sinus coronaria
dibawa oleh
great cardiac vein
middle cardiac vein
small cardiac vein
anterior cardiac vein
Siklus
Siklus listrik
Nodus SA depolarisasi spontan, muncul potensial aksi
Stimulus menyebar di atrium melalui kontak antar sel dan interatrial pathway
Stimulus sampai ke nodus AV melalui internode pathway
Terjadi delay selama 100 ms
Stimulus diteruskan ke berkas His lalu ke serat Purkinje
Ventrikel berkontraksi
Siklus mekanis
Atrial sistol
Atrial diastol
Ventrikel sistol
Ventrikel diastol
Hubungan
Siklus listrik β‘ potensial aksi β‘ siklus mekanis
EKG
= catatan gabungan potensi aksi yang dihasilkan oleh semua serat otot jantung selama setiap detak jantung
Alat
Elektrokardiograf
Sadapan
Limb leads
unipolar
aVR, aVL, aVF
bipolar
I, II, III
Precordial leads
V1, V2, V3, V4, V5, V6
Gelombang
P wave
depolarisasi atrium
QRS complex
depolarisasi ventrikel
T wave
repolarisasi ventrikel
Pembuluh darah
jenis
Arteri
Elastic artery
Muscular artery
Arteriol
Vena
Venula
Vena sedang
Vena besar
Kapiler
Continuous capillaries
Fenestrated capillaries
Sinusoidal capillaries
Hubungan dgn sistem limfatik
Sistem limfatik mengembalikan kelebihan cairan interstisial
Cairan bocorβ‘ masuk ke limfa β‘ pembuluh limfa β‘ vena dekat atrium kanan
Refleks baroreseptor
dapat memengaruhi sistem kardiovaskuler
mengatur tekanan darah
negative feedback loop
Tekanan darah meningkat β‘ penurunan denyut jantung, arteri vasodilatasi β‘ tekanan darah normal. (parasimpatis)
Tekanan darah menurun β‘ peningkatan denyut jantung, arteri vasokontriksil β‘ tekanan darah normal. (simpatis)
letak: aortic arch & sinus koronarius
Sirkulasi darah
Sirkulasi paru
Atrium kanan membawa darah miskin O2 β‘ ventrikel kanan β‘ arteri pulmonalis β‘ paru-paru β‘ kapiler pulmonalis β‘ vena pulmonalis membawa darah kaya O2 β‘ atrium kiri β‘ ventrikel kiri
Sirkulasi sistemik
Ventrikel kiri β‘ aorta β‘ arteri sistemik β‘ seluruh tubuh β‘ kapiler sistemik β‘ sinus koronaria, vena cava inferior, vena cava superior β‘ atrium kanan
Kapasitas inspirasi / KI
Kapasitas vital / KV
Kap. Residu Fungsional / KRF
Kapasitas Paru Total / KPT
enzim CA
β¬
Jasmine Caroline Valensia Shen (2006468062) FK