Anamnesis yang dapat dilakukan meliputi riwayat menstruasi, riwayat kehamilan, riwayat kontrasepsi (KB hormonal, IUD), riwayat pemakaian obat-obatan yang dapat menginduksi perdarahan uterus abnormal (seperti antikoagulan dan obat yang menginduksi hiperprolaktinemia), dan riwayat penyakit lain yang dapat berhubungan dengan perdarahan uterus abnormal (koagulopati, gagal ginjal kronis, penyakit liver, hipertiroidisme, dll).