Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Wawasan Dunia Kristen - Coggle Diagram
Wawasan Dunia Kristen
-
Pengertian
Wawasan dunia Kristen, bersumber dari Alkitab, pengakuan iman, dan tradisi Kristen
Wawasan dunia Kristen hadir dalam dunia yang sudah jatuh dan rusak oleh dosa dan kuasa si Iblis untuk mengembalikan manusia kepada pengenalan akan Allah, diri, dan dunia dengan benar dan bertanggung jawab.
Wawasan dunia Kristen merupakan sistem kehidupan orang Kristen di dalam menjalankan mandat Injil dan mandat budaya di dunia ini
-
Keunikan
Kristus sentris (James Orr, 1844-1913): WDK berakar pada diri Yesus Kristus sebagai Anak Allah dalam menghadapi berbagai wawasan dunia lainnya secara teoritis dan praktis dalam satu kesatuan yang utuh dan logis.
Teo sentris (Abraham Kuyper, 1837-1920): WDK berpusat pada kedaulatan Allah atas semua aspek realitas, hidup, pikiran dan kebudayaan yang mencakup hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, serta manusia dengan dunia. WDK merupakan suatu sistem kehidupan yang mencakup segala bidang dan memiliki prinsip yang komprehensif.
Cosmos sentris (Herman Dooyeweerd, 1926-1965): WDK menjelaskan aspek modalitas dari realitas hukum kosmos pada akar religius dari ciptaan dan inter-relasi kosmos.
Narasi Alkitabiah (Albert W. Wolters): WDK berdasarkan pada narasi Alkitab yang mencakup pada Penciptaan (Creation), Kejatuhan (Fall), Penebusan (Redemption), dan Penyempurnaan (Consummation) secara koprehensif
Pandangan Manusia
Manusia sebagai mesin. Manusia hanya dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan dari kebutuhan yang ditetapkan oleh “pemakai”nya.
Manusia sebagai hewan. Perilaku dan kejiwaan manusia dianggap mirip dengan hewan karena manusia dapat dilatih melakukan tugasnya sama seperti hewan; bahkan manusia akan berkembang perilakunya apabila didorong secara biologis (konsep psikologi motivasi).
Manusia sebagai mahluk seksual. Sigmund Freud “teori kepribadian seksualitas: id (hawa nafsu), ego (dorongan mencapai kepuasan) dan superego (pengaturan dorongan).
Manusia sebagai mahluk ekonomis. Manusia berada dalam struktur sosial, dipengaruhi oleh kebutuhan (materialism dialectical, slavery) secara komunitas, bukan individu.
Manusia sebagai bidak di semesta alam. Kalangan eksistensialisme: manusia berada dalam kuasa kekuatan alam dan kaum Pesimis ini putus asa untuk berjuang di bumi.
Manusia sebagai mahluk yang bebas. Pandangan sosial-politik ini menekankan personal freedom. Manusia harus memilih dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut.
Manusia sebagai mahluk sosial. Manusia adalah anggota masyarakat untuk berinteraksi, berperan dan berfungsi. Personalitas hanya seperangkat hubungan dimana dia terlibat.
Implikasi Gambar Allah
Kita adalah milik Allah. Sekalipun beberapa sifat Allah kita miliki sebagai pengingat bahwa kita adalah milik Allah.
Kita harus mengikuti teladan Yesus yang merupakan penyataan paling sempurna mengenai gambar Allah itu. Yesus adalah gambar Allah sepenuhnya, dan Dia pun satu-satunya manusia yang tidak pernah dicemarkan oleh dosa (Ibrani 4:15).
Kita hanya mengalami kemanusiaan sepenuhnya apabila kita berhubungan secara benar dengan Allah. Tidak peduli betapa halus dan beradab seseorang, tidak ada yang sepenuhnya manusia kecuali ia sudah menjadi murid Allah yang tertebus.
Ada yang baik di dalam belajar dan bekerja. Penggunaan kekuasaan merupakan akibat dari gambar Allah.
Manusia sangat berharga. Kesucian hidup manusia merupakan prinsip yang sangat penting dalam susunan Allah.
Gambar Allah adalah sesuatu yang universal dalam umat manusia. Gambar itu diberikan kepada Adam, yaitu manusia. Universalitas gambar Allah berarti bahwa manusia itu memiliki martabat, semua orang memiliki kepekaan terhadap hal-hal rohani, setiap orang dikaruniakan kekuatan-kekuatan personalitas atau kepribadian yang memungkinkan kita untuk memuja dan melayani Allah.