Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
perdarahan uterus abnormal - Coggle Diagram
perdarahan uterus abnormal
gangguan siklus
sering (polimenore)
jarang(oligomenore)
tidak teratur, tidak haid(amenore)
etiologi
tidak jelas
mungkin tidak seimbangan esterogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan &natrium, penambahan berat badan
pada kelainan hormonal, terdapat defisiensi luteal sebagai produksi progesteron berkurang
faktor kejiwaan (masalah keluarga, sosial)
mudah pada wanita yang peka terhadap perubahan hormon dan perubahan psikologi
gangguan perdarahan
sedikit (hipomenore)
banyak(hipermenore)
terlalu lama (menoragia)
perdarahan bercak (spotting)
perdarahan diluar haid (metroragia)
definisi
sebagai perubahan signifikan pada pola atauvolume darah menstruasi. Perdarahan uterus abnormal merupakan hal yang paling banyakdikeluhkan oleh wanita
meliputi semua kelainan haid baik dalam hal jumlahmaupun lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak, sedikit, siklus haid yangmemanjang atau tidak beraturan.
klasifikasi (berdasarkan international federation of gynecology obstetric (FIGO))
PALM
polip
adenomiosis
leiomioma
malignancy
COEIN
coagulopaty
ovulatory
dysfunction
latregenik
penatalaksanaan
Perbaikan keadaan umum
Penghentian perdarahan
Mengembalikan keseimbangan fungsi hormon reproduksi yang meliputi pengembalian siklus haid abnormal menjadi normal
pengobatan Medikamentosa
Non-hormonal
NSAID > Cyclo-oxigenase akan mengubah asam arachidonat menjadi prostaglandin dalam endometrium
Antifibrolitik>Asam tranexamat merupakan agen anti fibrinolitik
hormonal
Levonogestrel-Releasing Intrauterine System,
Danazol,
GonadotropinReleasing Hormone Agonist
cmd
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan inspeksi pada genitalia cukup untuk menegakkan diagnosis pada kebanyakan pasien.Pemeriksaan bimanual dan spekulum disarankan pada pasien yang aktif secara seksual atau padapasien yang tidak mengalami respon terhadap terapi
PemeriksaanGinekologi
Pemeriksaan ginekologi yang teliti perlu dilakukan termasuk pemeriksaan pap smear
Pemeriksaanpenunjang
Prognosis
Respon terhadap pengobatan PUD sangat individual dan sulitdiprediksi. Hasil yang diperoleh secara luas tergantung pada kondisimedis dan usia pasien
Komplikasi
Iron deficiency anemia
Endometrial adenocarcinoma
Infertilitas berhubungan dengan anovulasi kronis
Patofisiologi
Atas dasar patofisiologi hormonal terjadinya PUD, SPEROFF mengelompokkannya dalam3 bentuk PUD
“Estrogen breakthrough bleeding”
(Perdarahan bercak estrogen)
“Estrogen withdrawal bleeding”
(Perdarahan lucut estrogen)
“Progesteron breakthrough bleeding”
(Perdarahan bercak progesterone)
pandangan islam
Terkait istihadhoh (berdasarkan Mazhab imam Syafi'i) adalah dikatakan istihadhoh jika keluar darah dari vagina lebih dari 15 hari. Hal tersebut merujuk juga kepada pendapat imam Syafi'i terkait dikatakan haid jika keluar darah minimal sehari semalam dan maksimal haid 15 hari
jika seseorang haid selama 3 hari, kemudian bersih (suci) 2 hari tetiba keluar darah lagi selama 5 hari : maka darah yg keluar ke dua tersebut masih dianggap darah haid (akumulasi dari 3 2 5 = 10 hari) karena masih kurang dari 15 hari
tetapi jika haid selama 10 hari kemudian bersih 4 hari dan keluar lagi maka yang 1 hari terhitung haid akan tetapi selebihnya (15 hari) ikutnya istihadhoh dan sudah wajib sholat.