Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Analisis Kredit - Coggle Diagram
Analisis Kredit
Bagian 1: Likuiditas
Likuiditas dan Modal Kerja
Aset Lancar dan Liabilitas
Jangka Pendek
Aset lancar adalah kas dan aset
lainnya yang diharapkan
diwujudkan dalam bentuk kas
dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban diharapkan puas dalam waktu yang relatif singkat, biasanya satu tahun
Ukuran Likuiditas Modal Kerja
Perjanjian kredit dan obligasi sering mengandung ketentuan untuk pemeliharaan tingkat modal kerja minimum
Ukuran Likuiditas Dengan Rasio Lancar
Rasio lancar= Aset lancar/liabilitas jangka pendek
Relevansi Rasio Lancar
cakupan liabilitas jangka pendek
penyangga saat terjadi kerugian
cadangan dana likuid
Keterbatasan Rasio Lancar
Langkah pertama dalam evaluasi kritis rasio lancar sebagai alat untuk analisis likuiditas dan solvabilitas jangka pendek dan jangka panjang yaitu dengan menguji nilai pembilang dan penyebut
Pembilang Rasio Lancar
Kas dan Setara Kas
Efek yang diperdagangkan
Piutang usaha
Persediaan
Beban dibayar di muka
Penyebut rasio lancar
Liabilitas jangka pendek adalah fokus dari rasio lancar
Menggunakan Rasio Lancar dalam Analisis
Likuiditas tergantung untuk sebagian besar pada arus kas prospektif dan pada tingkat lebih rendah pada tingkat kas dan setara kas
Tidak ada hubungan langsung ada antara saldo akun modal kerja dan kemungkinan pola arus kas masa depan
Kebijakan manajerial mengenai piutang dan persediaan diarahkan terutama pada pemanfaatan aset yang efisien dan menguntungkan dan kemudian adalah likuiditas
Evaluasi
Analisis Komparatif
Menganalisis tren di rasio lancar sering berguna
Manajemen Rasio
Analisis harus memperhatikan "manajemen" tentang rasio lancar, juga dikenal sebagai window dressing
Analisis Rule of Thumb
Aturan yang sering diterapkan praktis jika rasio lancar adalah 2:1 atau lebih baik, maka perusahaan akan sehat secara finansial, sedangkan rasio di bawah 2:1 menunjukkan peningkatan risiko likuiditas
Analisis Siklus Perdagangan Neto
Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh investasi persediaan yang diinginkan dan hubungan antara persyaratan kredit dari pemasok dan mereka diperluas ke pelanggan
Ukuran Likuiditas Berbasis Kas Rasio
Rasio Kas Terhadap Aset Lancar
(kas+setarakas+efek yang diperdagangkan)/aset lancar
Rasio kas terhadap liabilitas jangka pendek
(kas+setara kas+efek yang diperdagangkan)/liabilitas jangka pedek
Analisis Likuiditas Berdasarkan Aktivitas Operasi
Ukuran Likuiditas Piutang Usaha
Kualitas dan likuiditas piutang dipengaruhi oleh tingkat turnover
Perputaran Piutang usaha
penjualan neto secara kredit/rata-rata piutang usaha
Jumlah hari Penjualan dalam Piutang
Piutang usaha/(penjualan/360)
Interpretasi Ukuran Likuiditas Piutang
Tingkat perputaran piutang dan periode penagihan akan berguna dibandingkan dengan rata-rata industri atau dengan perjanjian kredit yang diberikan oleh perusahaan
Ukuran Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan
hpp/rata-rata persediaan
Hari penjualan dalam persediaan
persediaan/(hpp/360)
Interpretasi Perputaran Persediaan
Rasio lancar memperlihatkan komponen aset lancar sebagai sumber dana untuk berpotensi melunasi kewajiban lancar
Likuiditas Liabilitas Jangka Pendek
penting
Liabilitas jangka pendek digunakan dalam menentukan apakah kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek mampu memberikan margin keselamatan yang memadai
Liabilitas jangka pendek dikurangi dari aset lancar untuk menghitung modal kerja
Jumlah Hari Pembelian dalam Utang Usaha
Rata-rata jumlah hari utang yang beredar = utang usaha/(hpp/360)
Ukuran Likuiditas Tambahan
Komposisi aset lancer
Rasio cepat
(kas+setara kas+Efek yang diperdagangkan+piutang usaha)/liabilitas jangka pendek
Ukuran arus kas
Rasio arus kas = aruskas operasi/liabilitas jangka pendek
Fleksibilitas keuangan
Diskusi dan analisis manajemen
Analisis Bagaimana-Jika
Bagian 2: Struktur Modal dan Solvabilitas
Dasar-dasar Solvabilitas
Analisis solvabilitas memiliki beberapa elemen kunci, salah satunya analisis struktur modal. Struktur modal mengacu pada sumber pendanaan perusahaan
Pentingnya Struktur Modal
Karakteristik Utang dan Ekuitas
Karakteristik modal mencakup
Pengembaliannya yang tidak pasti dan tidak tentu serta tidak adanya pola pembayaran kembali
Biasanya bersifat permanen, tangguh di saat-saat sulit, dan tidak memiliki persyaratan dividen wajib
Motivasi Untuk Modal Utang
Bunga atas sebagian utang adalah tetap dan memberikan biaya bunga kurang dari imbal hasil atas aset operasi neto, kelebihan imbal hasil adalah untuk keuntungan investor ekuitas
Bunga adalah beban yang dapat dikurangkan dengan pajak, sedangkan dividen tidak dapat dikurangkan dengan pajak
Konsep leverage keuangan
Perusahaan yang dengan leverage keuangan disebut memperdagangkan ekuitas
dampak leverage lainnya
dapat menghindari dilusi laba per saham melalui penerbitan utang
Penyesuaian terhadap Nilai Buku dari Liabilitas
Pajak penghasilan tangguhan
Sewa guna usaha operasi
Pendanaan di luar laporan posisi keuangan
liabilitas kontinjensi
kepentingan nonpengendali
utang yang dapat dikonversi
saham preferen
Komposisi Struktur Modal dan Solvabilitas
Laporan Common-Size dalam analisis solvabilitas
Alat komposisi dilakukan dengan membuat common size statement atas bagian kewajiban dan ekuitas pada neraca
Ukuran struktur modal untuk analisis solvabilitas
Total Utang terhadap Total Modal
Rasio total utang= total utang/total modal
Total Utang terhadap Modal Ekuitas
total utang/ekuitas pemegang saham
Utang Jangka Panjang terhadap Modal Ekuitas
utang jangka panjang/ekuitas pemegang saham
Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang
Merupakan indicator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan jangka pendek. Biasanya terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga
Interpretasi Ukuran Struktur Modal
Analisis common size dan rasio struktur modal umumnya mengukur risiko struktur modal perusahaan.
Ukuran Solvabilitas Berdasarkan Aset
Komposisi Aset dalam Analisis Solvabilitas
Analisis komposisi asset merupakan alat penting dalam menilai risiko yang dihadapi struktur modal suatu perusahaan
Cakupan Laba
Hubungan Laba dengan Beban Tetap
Menghitung Beban Tetap
Bunga yang timbul
Bunga implisit atas kewajiban sewa guna usaha
Persyaratan dividen saham preferen anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas
Persyaratan Pembayaran Kembali Pokok Pinjaman
Jaminan untuk membayar beban tetap
Beban tetap lainnya
Menghitung Laba Terhadap Beban Tetap
dua pos (cadangan) tidak dimasukkan dalam rasio di atas, tetapi pos ini perlu dimasukkan dalam rasio jika ada
Kerugian anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas harus diperhitungkan secara keseluruhan saat menghitung laba
Kerugian investasi pada anak perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 50% yang menggunakan metode ekuitas tidak perlu dimasukkan ke laba, kecuali untuk utang anak perusahaan yang dijamin oleh perusahaan
Analisis Jumlah Kali Perolehan Bunga
(laba+beban pajak+beban bunga)/beban bunga
Hubungan Arus Kas dengan Beban Tetap
Rasio Arus Kas terhadap Beban Tetap
Rasio ini dihitung dengan menggunakan kas dari operasi sebagai pembilang sebagai ganti dari laba pada rasio laba terhadap beban tetap
Kas dari Operasi yang Permanen
Hubungan antara arus kas operasi perusahaan dengan beban tetap penting dalam analisis solvabilitas jangka panjang
Cakupan Laba atas Dividen Saham Preferen
Analisis saham preferen sering kali memperoleh manfaat dari ukuran cakupan laba atas dividen saham preferen
Interprestasi Ukuran Cakupan Laba
Pentingnya Variabilitas Dan Persistensi
Laba Untuk Cakupan Laba
Faktor penting dalam mengevaluasi ukuran cakupan laba adalah perilaku laba dan arus kas dari waktu ke waktu
Pentingnya Ukuran dan Asumsi Cakupan Laba
Dalam menentukan tingkat cakupan laba yang dapat diterima tergantung dari metode perhitungan yang digunakan
Risiko dan Imbal Struktur Modal
Suatu perusahaan dapat meningkatkan risiko (dan potensi pengembalian) pemegang saham dengan meningkatkan utang, mengganti ekuitas dengan utang sehingga menghasilkan struktur modal yang lebih berbahaya, dan adanya hubungan yang spekulatif antara risiko dan pengembalian
Lampiran 10A Peringkat Utang
Peringkat Kredit Obligasi
Peringkat kredit obligasi merupakan ungkapan gabungan dari penilaian mengenai kelayakan kredit penerbit obligasi dan kualitas efek tertentu yang dinilai
Peringkat obligasi perushaan
Dalam memeringkat penerbitan obligasi industri, lembaga pemeringkat berfokus pada perlindungan aset, sumber daya keuangan, kemampuan dalam menghasilkan laba, manajemen, dan provisi
Keterbatasan Dalam Permainan Peringkat
Penerbitan utang mencerminkan berbagai macam karakteristik yang memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi perbedaan antar kelompok peringkat dan nilai dampak yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dalam kelompok peringkat
Lampiran 10B Memprediksi Kesulitan Keuangan
Altman Z-Score
Altman Z-Score menggunakan berbagai rasio untuk menghasilkan alat prediksi kesulitan
Model Kesulitan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
Penggunaan rasio sebagai pemprediksi kesulitan keuangan akan lebih baik jika dilengkapi dengan analisis yang kuat atas laporan keuangan