Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Mioma Uteri - Coggle Diagram
Mioma Uteri
Etiologi
Abrnomalitas gen karena mutasi genetik HMG1, HMG1-C, HMG1 (Y) HMGA2, COL4A5, COL4A6, dan MEDI2.2 Kelainan kromosom terjadi akibat gangguan translokasi kromosom 10, 12, dan 14, delesi kromosom 3 dan 7 serta aberasi kromosom 6.
Definisi
Mioma uteri atau sering disebut fibroid merupakan tumor jinak yang berasal dari otot polos rahim. Sel tumor terbentuk karena mutasi genetik, kemudian berkembang akibat induksi hormon estrogen dan progesteron
Faktor risiko
Genetik & Ras
Usia
Gaya hidup
Diet
Obesitas
Menarche Prematur dan Menopause Terlambat
Nulipara
Nulipara
Kontrasepsi Hormonal
Penyakit Komorbid
Infeksi/Iritasi
Stres
Patofisiologi
Hormonal
Estrogen akan meningkatkan proliferasi sel dengan cara menghambat jalur apoptosis, serta merangsang produksi sitokin dan platelet derived growth factor (PDGF) dan epidermal growth factor (EGF).2 Estrogen juga akan merangsang terbentuknya reseptor progesteron terutama di bagian luar miometrium
Progesteron mendasari terbentuknya tumor melalui perangsangan insulin like growth factor (IGF-1), transforming growth factor (TGF), dan EGF
Siklus
hormonal inilah yang melatarbelakangi berkurangnya volume tumor pada saat menopause.
growth factor
Mekanisme kerjanya adalah dengan mencetak DNA-DNA baru, induksi proses mitosis sel dan berperan dalam angiogenesis tumor.
Matriks ekstraseluler sebagai tempat penyimpanan growth factor juga menjadi faktor pemicu mioma uteri karena dapat mempengaruhi proliferasi sel
Proses inflamasi
Proses peradangan yang berulang kali setiap siklus haid akan memicu percepatan terbentuknya matriks ekstraseluler yang merangsang proliferasi sel
Epidemiologi
Global
Mioma uteri dapat mengenai semua ras, paling banyak pada ras kulit hitam (18%), 10% pada wanita Hispanik, 8% menyerang wanita kulit putih, dan paling jarang mengenai wanita Asia
Indonesia
Penelitian retrospektif di Manado mendapatkan bahwa persentase terbanyak pada rentang usia 36-45 tahun dengan status dominan nulipara
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan berupa lama haid memanjang dan perdarahan vagina di luar siklus haid; biasanya lebih berat terutama pada mioma tipe submukosa. Gejala lain adalah nyeri perut dan pinggang bawah saat menstruasi, sensasi kenyang, sering berkemih, sembelit, dan nyeri saat berhubungan seksual.2-4 Keluhan penting adalah seringnya abortus spontan atau sulit hamil terutama pada mioma submukosa
Pemeriksaan fisik
Dijumpai kondisi anemis yang ditandai konjungtiva, tangan dan kaki pucat. Volume tumor akan menyebabkan keluhan pembesaran perut
Diagnosis Banding
Kehamilan
Kehamilan Ektopik
Adenomiosis
Polip Endometrium
Endometriosis
Karsinoma Endometrium
Prognosis
Potensi keganasan mioma uteri sangat rendah tetapi dapat kambuh walau telah dilakukan miomektomi.Mioma dapat menyebabkan infertilitas dan jika terjadi bersamaan dengan kehamilan umumnya meningkatkan risiko persalinan sectio casesaria
Komplikasi
Komplikasi mioma yang paling meresahkan adalah infertilitas. Berdasarkan data di Amerika Serikat, infertilitas dapat terjadi pada 2-3% kasus mioma uteri
Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan penunjang yang paling direkomendasikan untuk diagnosis mioma uteri Selain USG, diperlukan pemeriksaan laboratorium darah untuk menentukan status anemia. Untuk menyingkirkan potensi maligna, dianjurkan biopsi endometrium dan MRI.
Edukasi
Diet
Olahraga