Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MIOMA UTERI - Coggle Diagram
MIOMA UTERI
-
-
-
Cara Menegakkan diagnosa
Anamnesis:
Gejala berupa menoragia dan metroragia, +/- Dismenorea, sensasi kenyang, Poliuria, konstipasi, nyeri saat berhubungan seksual, pembesaran abdomen :terasa benjolan keras dan batas tegas
Pemeriksaan Fisik dan ginekologi:
Tanda anemis, Pembesaran abdomen diakibatkan pertumbuhan tumor, perdarahan pervaginam, teraba massa pada uterus, Vaginal toucher, dan pemeriksaan bimanual
-
Edukasi, prognosis dan komplikasi
-
Edukasi
Selama tidak ada keluhan, pasien dianjurkan kontrol setiap 6 bulan. Jika telah menopause kontrol setiap 6 bulan. Jika telah menopause dan tidak ada pertumbuhan tumor dalam satu tahun maka kontrol dianjurkan hanya jika muncul gejala
Prognosis
Histerektomi pengangkatan seluruh mioma adalah kuratif
Miomektomi yang ekstensif dan secara signifikan melibatkan miometrium/ menembus endometrium
Infertilitas
Infertilitas dapat terjadi apabila menutup atau menekan pars inferstisialis tuba. menyebabkan gang. kontraksi ritmik uterus yang digunakan untuk motalitas sperma di uterus. dan dapat terjadi gangguan implantasi embrio karena perubahan histologi dari endometrium
-
Patofisiologi
hormonal,
proses inflamasi,
dan growth factor.
Hormon
Fungsi hormon endokrin , hubungan dengan hormon reproduksi dan Fungsi hormon reproduksi dan mekanisme regulasi
Protein dan polipeptida → Insulin,glukagon Steroid → Kortisol, aldosteron, estrogen, progesteron, dan testosteron Turunan asam amino tirosin → epinefrin dan norepinefrin
GnRH yang disekresikan oleh hipothalamus untuk mengontrol siklus ovarium dan uterine. Kemudian GnRH menstimulasi pengeluaran follicle stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) dari anterior pituitary.Selanjutnya FSH menginisiasi pekembangan folikuler sementara LH menstimulasi perkembangan lebih jauh pada folikel-folikel ovarian. Selain itu, FSH dan LH menstimulasi folikel ovarium untuk mensekresi estrogen.