Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem Tubuh Juwita N.F IBD B 23 - Coggle Diagram
Sistem Tubuh
Juwita N.F IBD B 23
SISTEM SARAF
Struktur
sel saraf
Dendrit
Badan sel
inti del
akson/neurit
sel schwan
selubung mylin
nodus ranvier
akson terminal sinapsis
neuroglia
SSP
astrosit
oligodendrosit - mikroglia
sel epidemial
SST
sel satelit
sel schwan
Klasifikasi saraf
fisiologi
aferen = Menghantarkan informasi sensorik dari reseptor di jaringan dan organ perifer ke sistem saraf pusat
eferen =Membawa perintah motorik dari Sistem Saraf Pusat ke otot, kelenjar, dan jaringan adiposa
anatomi
SSP
otak
cerebrum
cerebelum
medulla oblongata
sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
SST
Somatis
12 pasangan saraf kranial
31 pasang saraf spinal
Otonom
simpatis
parasimpatis
Lapisan Pelindung
Lapisan I
kranium = pembungkus otak
kolummna = mengelilingi spinal kord
Lapisan II
Meninges = durameter, arachnoid meter, piameter
cairan cerebrospinal
Vaskularisasi
Pengaliran darah ke otak
dua pembuluh arteri utama yaitu oleh sepasang arteri karotis interna dan sepasang arteri vertebralis. Keempat arteri ini terletak didalam ruang subarkhonoid dan cabang cabangnya ber anastomosis pada permukaan inferior otak untuk membentuk circulus willisi.
Potensial Saraf
Potensial Berjenjang
perubahan lokal potensial membran yang terjadi dalam berbagai derajat atau tingkat besaran atau kekuatan.
Potensial aksi
perubahan singkat, cepat, dan besar (100 mV) pada potensial membran manakala potensial sesungguhnya berbalik sehingga bagian dalam sel peka-rangsang sepintas menjadi lebih positif ketimbang bagian luar
Sinapsis
Sinaps Elektrik
Sinap Kimia
Proses
Potensial aksi mencapai terminal akson neuron prasinaps
Ca2+ masuk ke synaptic knob (terminal akson prasinaps).
Neurotransmiter dibebaskan melalui eksositosis ke dalam celah sinaps.
Neurotransmiter berikatan dengan reseptor yang merupakan bagian integral kanal berpintu kimiawi di membran subsinaps neuron pancasinaps
Terikatnya neurotransmiter ke kanal reseptor membuka kanal spesifik tersebut.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Muskulos
Jenis Otot
Rangka
Jantung
Polos
Gerakan Otot
fleksi >< ekstensi
abduksi >< adduksi
rotasi lateral >< rotasi medial
pronasi >< supinasi
inversi >< eversi
protraksi >< retraksi
excitation-contraction coupling
Asetilkolin (ACh) dilepaskan dari neuron motorik somatik
Asetilkolin memulai potensial aksi dalam serat otot
Potensial aksi otot memicu pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma
Kalsium bergabung dengan troponin dan memulai kontraksi
Sumber Energi
keratin fosfat
respirasi anaerob
respirasi aerob
Skeletal
Jenis Tulang (bentuk)
Pipih
Tak beraturan
Sesamoid
Panjang
Pendek
Penyusunnya
Matriks ekstra seluler
Kolagen
Mineral
Air
Sel sel tulang
Osteogenik/Osteoprogenitor
Osteosit
Osteoblas
Osteoklas
Organisasi rangka
Rangka aksial
cranium (tengkorak)
columna vertebralis (tulang belakang)
costa (tulang rusuk)
sternum (tulang dada)
Rangka apendikular
pectoral (gelang bahu)
pelvic (gelang pinggul)
Jenis Sendi
(Bentuk)
fibrosa
kartilago
sinovial
(Kemampuan Gerak)
Sinartrosis
diartrosis
amfiartrosis
(nama sendi)
plane
hinge
saddle
condylar
pivot
ball and socket
SISTEM PENGINDRAAN
Pengelihatan
Struktur
Palpebra
cojungtiva
lacrimal caruncle
bulu mata
alis
pupil
retina
lensa
vitreous humor
fovea
iris
kornea
sklera
aqueous humor
koroid
Fotoreseptor
Sel Batang =penglihatan dalam cahaya suram, tetapi tidak mampu membedakan warna.
Sel kerucut = peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehinga berperan untuk penglihatan pada siang hari, dan dapat membedakan warna.
Pendengaran
Struktur
Telinga tengah
Malleus
Incus
Stapes
Telinga dalam
Koklea
Telinga luar
Auricle
kanal auditori
membran timpani
Fonoreseptor
Fonoreseptor terletak pada koklea yang di dalamnya terdapat membran basilaris yang peka terhadap frekuensi
Keseimbangan
Struktur
Sama seperti dalam indera pendengaran yang terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam
Reseptor
asparatus vertibularis = berasal dari tiga saluran setengah lingkaran yaitu sakulus, utilikus dan kanalis semisirkularis
Penghidu
Struktur
rongga hidung
septum hidung
bulbus olfactori
sinus
Kemoresptor
Reseptor olfaksi (penghiduan) → Kemoreseptor (ujung neuron aferen khusus) → menghasilkan sinyal saraf saat berikatan dengan bahan kimia tertentu
Pengecap
Struktur
Papilla
Sel = supporting cells, gustatory reseptor cells, basal cells
Reseptor Gustani
Reseptor pada gustasi (pengecapan) → Kemoreseptor (kuncup kecap lidah permukaan atas lidah) → menghasilkan sensasi kecap.
Kemoreseptor
Filiform Papillae
Vallate Papillae
Fungiform Papillae
Foliate Papillae
Somatosensorik
Struktur
Somatosensorik terdiri dari tactile sensations, thermal sensations, rasa sakit, dan proprioceptive sensations.
Reseptor
Tactile Sensations = Saraf ujung bebas, Root Hair Plexus,Tactile disc, Bulous (Ruffini) Corpuscle, Lamellar Corpuscle, Tactile Corpuscle
ReseptorThermal Sensations = Termoreseptor
Rasa sakit = Nosiseptor
Proprioceptive sensations = Propioceptors